Jurnalis Independen: Apakah Pramuka memiliki
keterkaitan dengan Yahudi? Untuk mengetahuinya, marilah kita sedikit kilas balik kebelakang dan mengenal pendiri Kepanduan atau Pramuka.
Sebelum masuk kepada wilayah simbol, sebenarnya banyak kejanggalan
dari konsep Pramuka.
Permasalahan ini menurut tidak sepele, karena
kalau tidak hati-hati, pentasbihan amal terhadap selain Allah bisa menjerumuskan kepada perkara nawaqidhul iman seperti tertuang dalam Hymne Pramuka.
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan
agar jaya, Indonesia, Indonesia
tanah air ku
Kami jadi pandumu.
Dalam pramuka ada yang disebut Tri Satya. Tri Satya
sendiri diambil dari dua kata yaitu Tri yang berarti tiga dan Satya
yang bermakna Kesetiaan. Jadi ada tiga kesetiaan yang harus di penuhi
oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka. Menariknya salah satu
sumpah dari Tri Satya adalah menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Indonesia.
Pertanyaannya adalah bagaimana jika kewajiban kita kepada Tuhan
(memang Tuhan yang mana? Orang Kristen dan Yahudi juga mengaku punya
Tuhan) berbenturan dengan konsep NKRI? Lantas pertanyaan selanjutnya
yang menelisik kita adalah mengapa dalam sumpah yang pertama, kata
kewajiban kepada Tuhan langsung disandingkan dengan kewajiban terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Padahal semampainya dua janji setia itu dalam waktu bersamaan akan menimbulkan confuse. Sebagai
contoh dalam Islam riba itu haram, tapi di Negara ini riba masih
diperbolehkan. Dalam Islam, hukuman bagi para pelaku zina harus dirajam.
Sedangkan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangankan dirajam,
anggota dewan saja ikut mesum bersama sekretarisnya. Lantas ketika Islam
mewajibkan para perempuan untuk menutup auratnya, apakah Pramuka juga
mewajibkan anggota perempuannya mengenakan jilbab? Absurd..
Padahal Allah jelas-jelas berfirman,
وَلاَ تَلْبِسُواْ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُواْ الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan janganlah kamu campur-adukkan antara kebenaran dan kebatilan,
dan kamu sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya."(Qs Al
-Baqarah:42 )
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 yang
berlangsung di Kopenhagen, Denmark, bahwa kepanduan di seluruh dunia
harus mempunyai tiga sifat. Salah satunya adalah Internasional.
Dikatakan Internasional, karena organisasi kepanduan di negara
manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan
dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa
membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
Alih-alih ingin menghargai manusia satu sama lain, pernyataan ini lebih
kuat menjurus kepada pluralisme agama layaknya sekte theosofi Yahudi
yang berikrar bahwa kebenaran lebih tinggi daripada agama.
Jika dilihat sejarahnya, Baden Powell (1857-1941) sebagai pendiri
Gerakan Kepanduan (Scout Boy) sendiri adalah seorang komunis. Maka itu
diawal pertumbuhannya, Gerakan Kepanduan sangat dekat dengan simbol
swastika. Menurut penulis biografi Michael Rosenthal, latar belakang
Powell menggunakan lambang swastika adalah sebagai tanda terimakasih
Gerakan Kepanduan karena ia tergolong simpatisan Nazi.
Dalam biografinya yang berjudul Baden Powell (London: 1989),
Tim Jeal mengatakan bahwa Powell sering mengungkap kekagumannya
terhadap Buku Meinz Kampf Adolf Hitler. Dalam catatan harian yang
ditulisnya, Powell bahkan mengapresiasi ide-ide yang baik tentang
pendidikan, kesehatan, propaganda, dan organisasi yang keluar dari buku
pimpinan Nazi tersebut.
Fakta mengejutkan justru ditunjukkan oleh Oly Nikon Learner. Ia
mengaku memiliki sebuah medali orisinal dari seorang anggota kepanduan
di tahun 1950-an. Medali ini dengan jelas menunjukkan hubungan Gerakan
Kepanduan dengan Nazi. Ia menulis,
I know the wearer of this (who died in the 1950s) had met
repeatedly with Baden-Powell since he was a senior Greek Boy Scout
leader. This being a "friendship" medal, he must have gotten it as part
of the recognition of the Greek Boy Scouts by the big chief.
Fascinating!
Gerakan Kepanduan Powell juga menjadikan Fleur de Lis sebagai lambang
gerakannya. Fleur de Lis sendiri merupakan bahasa Prancis untuk bunga
Lily. Lambang ini telah digunakan oleh banyak organisasi dan kerajaan di
dunia ini. Termasuk Knights Templar (Poor Knights of Christ) yang
merupakan cikal bakal Freemason dan Kepanduan Dunia.
Selanjutnya hubungan Nazi dengan Gerakan Kepanduan berjalan demikian
intens. Maret 2010 lalu, sebuah dokumen badan intelijen Inggris, MI5,
yang diungkapkan kepada publik menunjukkan bahwa Nazi pernah mengincar
organisasi kepanduan Inggris untuk dijadikan rekan kerjasama. Saat itu,
Jerman dan Inggris memang sedang terlibat dalam perlombaan senjata yang
semakin lama semakin memanas.
Menurut dokumen tersebut, kelompok Hitler Youth dan Nazi berencana
untuk mengadakan tur bersepeda yang melibatkan Gerakan Kepanduan. Sebuah
pertemuan telah dilangsungkan oleh Baden-Powell sebagai kepala gerakan
kepanduan, dan Joachim von Ribbentrop, duta besar Jerman. Dalam suratnya
kepada Ribbentrop, Baden-Powell mengatakan, "Saya setulusnya berharap
bahwa kita mampu memberi pernyataan untuk (bekerjasama) melalui para
pemuda dari kedua belah pihak.". Allahua'lam. (Muhammad Pizaro Novelan
Tauhidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar