Jurnalis Independen: Disaat beberapa aktivis da’wah didalam menyampaikan
da’wah dan risalah islam “malu-malu kucing” menyampaikan definisi dan
hakekat Thoghut serta istilah-istilah dalam islam yang sekiranya
dianggap ekstrim dan radikal oleh orang-orang kafir dan munafiqin serta
“menyinggung” para pemegang kekuasaan saat ini, khususnya di Indonesia.
Dikala beberapa ormas islam dan kelompok/haroqah da’wah mencari kondisi yang “aman-aman saja” didalam menjalankan segala bentuk kegiatan da’wahnya demi kelanggengan organisasinya atau keberlangsungan agenda mereka, Jama’ah Ansharut Tauhid/JAT Imaroh Wilayah Jawa Tengah dengan tegas menyerukan bahwa Ummat Islam harus mengetahui dan memahami hakikat Tauhid dan hakikat Thoghut demi terjaganya keimanan seorang muslim.
Sebab, bila seorang muslim tidak memahami Thoghut, pengertian Thoghut, siapa saja Thoghut itu, dan siapa saja para pengikut Thoghut, dikhawatirkan mereka bisa masuk kedalam golongan pembela Thoghut atau bisa saja mereka sendiri yang menjadi Thoghut.
Hal ini disampaikan oleh Ust. Joko Mulyono yang merupakan Ketua Sariyah Da’wah wal I’lam/Dawlam JAT wilayah Jawa Tengah pada saat acara Musyawarah Akbar di Masjid Syari’ah Ponpes Al Mujahidin Banjarsari Solo tanggal 11-12 Februari 2012. Dawlam adalah salah satu Divisi yang ada dalam JAT yang bergerak ke luar untuk menyampaikan da’wah dan informasi serta memahamkan masyarakat kepada ajaran islam yang benar sesuai Al Qur’an dan Sunah.
“Meskipun JAT saat ini sedang menghadapi cobaan dan ujian yang luar biasa hebatnya, meskipun Ust. Abu Bakar Ba’asyir selaku Amir Jama’ah kami di tahan oleh para Thoghut negeri ini yang tidak suka da’wah Tauhid, insya Allah tidak akan menyurutkan langkah kami dalam menyampaikan da’wah yang benar sesuai dengan apa yang dulu pernah dilakukan oleh Ust. Abu sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah saw”, Ujar Ust. Joko.
Dalam menyampaikan Hakikat Tauhid dan Hakikat Thoghut ke masyarakat, Dawlam akan mengadakan acara bedah buku “Ya, Mereka Memang Thoghut” yang ditulis oleh Ust. Aman Abdurrahman hafizhohulloh dan pengantar buku dari Ust. Abu Bakar Ba’asyir hafizhohulloh yang merupakan bantahan terhadap buku yang ditulis Khoirul Ghazali dengan judul “Mereka Bukan Thoghut” beberapa bulan lalu yang dilaunching di Hotel Sahid Jakarta.
Demi mensosialisasikan buku tersebut, rencananya Dawlam akan mengadakan kegiatan tersebut secara serempak di seluruh Jawa Tengah dan dimulai pada awal Maret nanti di kota-kota besar di Jawa Tengah seperti Yogyakarta, Semarang dan Solo. Sedangkan pelaksanaan acara bedah buku ini sendiri menurut Ust. Joko akan bekerjasama dengan perwakilan JAT didaerah, elemen-elemen islam yang satu jalan dan langkah dengan JAT serta mempunyai kepedulian untuk menyadarkan masyarakat dari pengaruh para Thoghut yang mulai menggurita dan hendak mengaburkan makna Thoghut dan Tauhid.
“Insya Allah bedah buku ini akan kami selenggarakan serempak di seluruh Jawa Tengah pada awal Maret nanti seperti di Jogja, Semarang dan Solo. Pelaksaan acara ini sendiri nantinya akan bekerjasama dengan perwakilan JAT didaerah serta elemen-elemen islam yang punya kepedulian kepada masyarakat terhadap permasalahan ini” Tutup ust Joko. (Bekti Sejati/KRU FAI)
Dikala beberapa ormas islam dan kelompok/haroqah da’wah mencari kondisi yang “aman-aman saja” didalam menjalankan segala bentuk kegiatan da’wahnya demi kelanggengan organisasinya atau keberlangsungan agenda mereka, Jama’ah Ansharut Tauhid/JAT Imaroh Wilayah Jawa Tengah dengan tegas menyerukan bahwa Ummat Islam harus mengetahui dan memahami hakikat Tauhid dan hakikat Thoghut demi terjaganya keimanan seorang muslim.
Sebab, bila seorang muslim tidak memahami Thoghut, pengertian Thoghut, siapa saja Thoghut itu, dan siapa saja para pengikut Thoghut, dikhawatirkan mereka bisa masuk kedalam golongan pembela Thoghut atau bisa saja mereka sendiri yang menjadi Thoghut.
Hal ini disampaikan oleh Ust. Joko Mulyono yang merupakan Ketua Sariyah Da’wah wal I’lam/Dawlam JAT wilayah Jawa Tengah pada saat acara Musyawarah Akbar di Masjid Syari’ah Ponpes Al Mujahidin Banjarsari Solo tanggal 11-12 Februari 2012. Dawlam adalah salah satu Divisi yang ada dalam JAT yang bergerak ke luar untuk menyampaikan da’wah dan informasi serta memahamkan masyarakat kepada ajaran islam yang benar sesuai Al Qur’an dan Sunah.
“Meskipun JAT saat ini sedang menghadapi cobaan dan ujian yang luar biasa hebatnya, meskipun Ust. Abu Bakar Ba’asyir selaku Amir Jama’ah kami di tahan oleh para Thoghut negeri ini yang tidak suka da’wah Tauhid, insya Allah tidak akan menyurutkan langkah kami dalam menyampaikan da’wah yang benar sesuai dengan apa yang dulu pernah dilakukan oleh Ust. Abu sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah saw”, Ujar Ust. Joko.
Dalam menyampaikan Hakikat Tauhid dan Hakikat Thoghut ke masyarakat, Dawlam akan mengadakan acara bedah buku “Ya, Mereka Memang Thoghut” yang ditulis oleh Ust. Aman Abdurrahman hafizhohulloh dan pengantar buku dari Ust. Abu Bakar Ba’asyir hafizhohulloh yang merupakan bantahan terhadap buku yang ditulis Khoirul Ghazali dengan judul “Mereka Bukan Thoghut” beberapa bulan lalu yang dilaunching di Hotel Sahid Jakarta.
Demi mensosialisasikan buku tersebut, rencananya Dawlam akan mengadakan kegiatan tersebut secara serempak di seluruh Jawa Tengah dan dimulai pada awal Maret nanti di kota-kota besar di Jawa Tengah seperti Yogyakarta, Semarang dan Solo. Sedangkan pelaksanaan acara bedah buku ini sendiri menurut Ust. Joko akan bekerjasama dengan perwakilan JAT didaerah, elemen-elemen islam yang satu jalan dan langkah dengan JAT serta mempunyai kepedulian untuk menyadarkan masyarakat dari pengaruh para Thoghut yang mulai menggurita dan hendak mengaburkan makna Thoghut dan Tauhid.
“Insya Allah bedah buku ini akan kami selenggarakan serempak di seluruh Jawa Tengah pada awal Maret nanti seperti di Jogja, Semarang dan Solo. Pelaksaan acara ini sendiri nantinya akan bekerjasama dengan perwakilan JAT didaerah serta elemen-elemen islam yang punya kepedulian kepada masyarakat terhadap permasalahan ini” Tutup ust Joko. (Bekti Sejati/KRU FAI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar