Rabu, 15 Februari 2012

Guru Homo Kekasih Gentong Mujianto Menyerahkan Diri Ke Mapolres Nganjuk

Jurnalis Independen-Nganjuk: Mr J (JS), pria yang menjadi kekasih homo Mujianto alias Mentok alias Gentong, Rabu (15/2/2012) siang tadi, mendatangi Mapolres Nganjuk, Jawa Timur.
Mujianto merupakan tersangka kasus pembunuhan berantai dengan modus pembiuasan hingga diduga menyebabkan belasan orang tewas. Motif sementara pembunuhan karena pelaku cemburu Mr J berhubungan dengan pasangan lain.

Mr J datang ke Mapolres Nganjuk atas panggilan petugas untuk diperiksa terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mujianto. Dia merupakan pembantu sekaligus kekasih sejenis Mr J.

Setibanya di Mapolres Nganjuk, JS langsung masuk ke ruang penyidikan. Di ruang penyidikan, Mr J juga dipertemukan dengan Mujianto.

Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono mengatakan pihaknya berusaha menggali keterangan soal ada atau tidaknya keterlibatan Mr J dalam kasus pembunuhan berantai yang menurut pengakuan Mujianto sudah menewaskan 15 orang.

Sementara itu gencarnya pemberitaan di media massa, upaya pengungkapan identitas salah satu korban pembunuhan Mujianto di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mulai menemui titik terang.

Pada Rabu (15/2/2012) siang tadi, seorang ibu rumah tangga bernama Warsini, asal Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, datang ke Mapolres Nganjuk. Dia yakin salah satu korban yang dibunuh Mujianto adalah suaminya.

Warsini meyakini jenazah yang dimakamkan di Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk adalah Sudarno, suaminya, yang meninggal di usia 41 tahun.

Warsini menduga Mr X tersebut suaminya setelah membaca berita di media online pagi tadi. Dia berinisiatif mendatangi Mapolres Nganjuk untuk memastikannya.

Perempuan berusia 37 tahun itu mengaku tidak menyangka suaminya menjalin hubungan dengan kalangan gay. Pasalnya, hubungan rumah tangga mereka selama ini baik-baik saja. Korban diakuinya sebagai lelaki normal.

Sementara itu Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono mengakui dua Mr X yang dimakamkan di Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom dan Desa Sanggrahan, Kecamatan Prambon, adalah korban Mujianto.

Namun untuk memastikan apakah salah satu jenazah adalah suami Warsini, Polres Nganjuk akan mendatangkan Tim Labfor Polda Jatim untuk mengautopsi dua jenazah tersebut.

Tidak ada komentar: