Selasa, 07 Februari 2012

Pemuda Madura Desak Pemerintah Berikan Informasi Terbuka Tentang Potensi Minyak dan Gas di Madura

Jurnalis Independen: Syafi'i Nawari Rasjidi Sekretaris Ikatan Pemuda Madura Indonesia mengatakan terkait dengan potensi yang dimiliki kawasan Madura pemerintah harus terbuka, memberikan penjelasan, jika pemerintah berpihak kepada rakyat kecil bukan kepada pengusaha atau investor.

Kalau memang Madura ingin dikembangkan sebagai wilayah industri maka industri seperti apa yang akan dibangun sebab hingga sekarang belum jelas konsepnya.

Untuk itu para pemuda di Madura mendesak pemerintah agar lebih terbuka sehingga tidak menjadikan masyarakat Madura hanya sebagai obyek tapi juga harus jadi subyek pembangunan di Madura.

Khusus pembangunan dalam sektori migas yang jadi potensi Madura juga perlu disampaikan ke publik sehingga masyarakat paham dengan kondisi di Madura tanpa perlu ada yang ditutupi.

Menyikapi desakan para mahasiswa Madura Hadi Prasetyo Kepala Perwakilan BP Migas Jawa-Papua-Maluku (Japalu) mengatakan tentang potensi dan kandungan migas di Madura juga hasil produksi migas hanya boleh disampaikan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sementara tentang dana bagi hasil migas, Perwakilan Japalu tidak berwenang menyampaikan itu karena semua masuk dalam kewenangan Kementrian Keuangan di Dirjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan.

Informasi yang bisa disampaikan BP Migas menurut Hadi hanya tentang perusahaan migas yang sekarang sudah masuk dan berkegiatan di Madura.

Perusahaan itu asing dan dalam negeri, ada sejumlah 12 perusahaan sudah berkegiatan, 4 diantaranya sudah berproduksi dan 8 lainnya masih dalam tahap eksplorasi.(tas/mnt)

Tidak ada komentar: