Senin, 31 Oktober 2011

Amanat terakhir Soekarno Sebuah Refleksi dan Koreksi Pemimpin Bangsa (3)

Jurnalis Independen: Kelima: Bahwa Sang Ratu Adil, Sang Satrio Piningit, Sang Ratu Amisan, Sang Heru Cokro, adalah wangsit para karuhun dan leluhur Bangsa Indonesia. Dia akan hadir di penghujung tahun 2001 atau sekitar Ramadhan 1422 dari wilayah Banten Kidul, yang membentang di sepanjang Pantai Kidul mulai dari Binuangeun-Malimping terus sampai ke Cisolok-Pelabuhan Ratu Sukabumi. Pada saat itu dia dikenal sebagai Sesepuh Rakyat Banten Kidul walaupun umurnya masih tergolong muda.

Aku pesankan supaya mencari dan membantu Sang Satrio Piningit itu semampumu. Karena aku kelak akan mengiringi dan mendampinginya. Ruh, Semangat dan gagasan besar milikku akan aku serahkan kepadanya. Untuk itu sebagai salah satu tanda Sang Satrio Piningit yang aku maksudkan itu, maka aku serahkan Surban Gading berwarna Coklat muda atau krem kepadanya.

Surban Gading ini aku terima dari saudaraku Raja Arab Saudi saat aku menunaikan ibadah haji. Selain itu aku juga memberikan kepadanya minyak wangi, Parfum kesukaanku Shalimar, yang acapkali aku terima dari istriku Ratnasari Dewi. Surban Gading dan minyak Shalimar itu tidak pernah dipakai orang lain.

Sekedar petunjuk perlu aku ingatkan bahwa Satrio Piningit itu lahir diwaktu Fajar, tanggal 1 Syawal 1374 atau sekitar 8 Mei 1953. Ketika di Indonesia berdiri puluhan Partai Politik, dia juga mendirikan sebuah Partai Politik dengan menggunakan warna oranye-orange sebagai warna partainya, sebagaimana warnah merah aku pakai untuk PNI.

Pada saat kemunculannya sebagai Pemimpin Indonesia yang baru dia akan mendirikan partai politik baru, yang mungkin akan diberi nama Partai Amanat Rakyat atau PAR. Carilah dan bantulah dia , karena dialah yang akan mampu mewujudkan cita-citaku dan cita-cita para Pendiri Indonesia lainnya.

Keenam:  Bahwa Pancasila dan UUD 1945 dengan semua kekurangan dan kelebihannya, hendaknya dipertahankan dari usaha-usaha kaki tangan kaum imperialis untuk merubahnya. Sadarilah bahwa Pembukaan dan Isi Konstitusi UUD 1945 sesuatu Kanun Azazi ( menurut istilah Kartosoewiryo) yang disususn pada malam hari menjelang tanggal 18 Agustus 1945 berdasarkan hasil munajat dan doa Ulama Sepuh yang aku kumpulkan dari berbagai penjuru tanah air Indonesia.

Aku melarang diadakannnya pengubahan terhadap konstitusi UUD 1945, bukan karena UUD 45 itu setaraf dengan Al Qur'an. Bukan, bukan itu alasannya. Aku larang mengotak-atik isi UUD 45, supaya arah dan usaha-usaha mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh Rakyat Indonesia tidak tengganggu dan terlupakan seperti apa yang terjadi pada kasus konstituante, yang memaksa aku mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959. Fahamilah, sadarilah, camkanlah bahwa kita bersama-sama harus menata ulang jalan pikiran kita, supaya tidak bertubrukan dengan cita-cita Kemerdekaan Indonesia.

Ketujuh: Bahwa kekuatan Pertahanan dan Keamanandi setiap meter wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia harus terus ditingkatkan dan disempurnakan, supaya keutuhan wilayah negara kita tidak berkurang.

Ini perlu dijadikan tetenger bahwa jutaan Pahlawan, Syuhada, Mujahiddin telah mengorbankan darah dan air matanya untuk menyatupadukan Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita persatuan dan kesatuan bangsa ini. Maka Kepolisian Negara sepatutnya ditingkatkan kekuatan dan personilnya. Ini harus dilakukan agar Kepolisian Negara semakin besar kemampuananya untuk menegakkan Ketertiban Masyarakat.

Dalam suasana keamanan dan ketertiban yang bisa menjamin ketenangan hidup rakyat, maka proses pengembangan Indonesia menjadi suatu komunitas sosial , budaya, politik, ekonomi yang besar pasti akan berjalan lancar.

Salah satu upaya pokok yang harus dilakukan untuk mengimbangi progress keamanan dan ketertiban yang tangguh ini adalah dengan memperkecil jurang komunikasi dan silaturrahim antar rakyat dengan para pemimpinnya, mulai dari level Desa/Kelurahan sampai Presiden dan para pejabat militer lainnya.

Dalam kontek ini para Ulama harus diberikan posisi terhormat dan terintegrasi agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan  pada setiap sisi kehidupan rakyat.

Kedelapan: Bahwa Ketaqwaan kepada Allah merupakan faktor mutlak yang harus ditumbuhkembangkan dalam kehidupan semua Pemimpin Indonesia, baik yang ada di sektor Legeslatif, Eksekutif, ataupun Judikatif. Ketaqwaan ini menjadi semakin penting, karena aspirasi dan aktualisasi diri Rakyat Indonesia di masa depan kan semakin bervariasi dalam suasana hubungan internasional yang makin terbuka dan mendekat. Sehingga semua bentuk kemajuan dunia seperti air bah yang dengan derasnya menyerbu kehidupan dalam kehidupannya sehari-hari, maka rakyat akan kehilangan roh nasionalismenya dan kebangkrutan idealismenya.

Kalau roh nasionalisme dan idealisme ini sirna dari kehidupan rakyat, maka Indonesia modern yang ada di Abad XXI nanti menjadi lain sam asekali dari Indonesia yang mendapat "bekat dan rahmat" tuhan Ynag Maha Esa.

Sosok Indonesia yang seperti ini, yang kehilangan "berkat dan rahmat" Tuhan Ynag Maha Esa, jelas hanya akan memberikan kesengsaraan dan kemiskinan yang berkepanjangan bagi rakyat miskin.***

Aku sadar  sesadar-sadarnya bahwa Amanat Akhir Soekarno ini, bisa jadi akan dicibirkan orang dan mungkin ditertawakan oleh para Pemimpin Indonesia. Itu semua tidak perlu aku risaukan. Karena aku ingin agar Rakyat Indonesia yang tidak akan bertemu akau lagi, sekurang-kurangnya bisa memahami bahwa aku, Soekarno, tidak permah melepaskan tanggung jawabku kepada cita-cita Kemerdekaan indonesia.
Aku juga perlu menegaskan bahwa aku pernah meminta waktu kepada pemerintah melalui Ali Said dan saudara Dumawel Achmad, untuk memberikan penjelasan mengenai kondisi Indonesia sehubungan dengan peristiwa Gestok. Tapi sampai kini aku tidak mendapatkan jawaban dan ketegasan. Aku tidak tahu apa sebabnya. 

Mudah-mudahan sepeninggalku Indonesiaku yang sangat aku cintai bisa mewujud sebagai Balbatun Thoyyibatun wa Robun Ghofur. Amiin. Soekarno  

Catatan Jurnalis Independen
Sangat jelas dan sebuah kenyataan apa yang ditulis oleh The Best OF Indonesia President Ir Soekarno Sang Proklamator, kekhawatiran tentang negara besar dengan penduduk terbesar serta SDA dan SDM yang melimpah ruah, sayangnya negeri yang telah ditinggal pergi oleh pencetusnya ini selalu dipimpin oleh pemipmpin yang berjiwa kerdil dan berjiwa jongos yang menghambah pada penjajah dengan segala wujudnya. Pemimpin kelas teri dan korup itu telah menjerumuskan bangsa dan rakyatnya menuju jurang perbudakan pada imperialis -kapitalis.                

Amanat Terakhir Soekarno Sebuah Refleksi dan Koreksi Pemimpin Bangsa (2)

Jurnalis Independen: AKU merasa usiaku tidak akan lama lagi. jari-jari tanganku selalu bergetar yang membuatku sulit membuat surat dan membubuhkan tanda tangan atau membuat karangan.

Karena itu aku menugaskan seorang prajurit Kostrad yang aku beri nama Ki Juru Mertani untuk menuliskan dan mengetik kata demi kata dokumen Amanat Akhir Soekarno ini. Aku juga memerintahkannya untuk menyebarluaskan Amanat Akhir ini, nanti sesudah usiaku mencapai satu abad, yang waktunya sesudah tanggal 6 Juni 2001.
 
Amanat Akhir  Soekarno ini aku buat, bukan lantaran aku kesepian dan tidak punya kesibukan di Wisma Yoso yang aku tempati dalam masa pengasingan oleh rezim Soeharto ini. Amanat Akhir ini aku susun, supaya Guntur, Mega, Rahmah, Sukma, Guruh, Taufan, Bayu, Kartika dan Keluarga Besar Soekarno di masa akan datang, bisa menjadi Warga Negara Indonesia yang baik, yang bermanfaat untuk manusia yang lainnya.

Aku yakin bahwa "amanat" ku ini tidak kalah nilainya atau fungsinya sebagai suatu warisan, yang perlu dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik.
Aku memang tidak punya harta kekayaan dalam jumlah besar, yang dapat aku wariskan kepada anak-anak ataupuin istri-istriku. barangkali yang bisa aku tinggalkan atau wariskan cuma gaji pensiunku sebagai Presiden RI. Inipun kalau pensiunku tidak dibekukan oleh pemerintah yang sekarang dan nanti memimpin Indonesia.

Adapun "Amanat Akhir Soekarno" itu seperti berikut:
Pertama: Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemerdekaan Indonesia haruus dipelihara dan dipertahankan sampai titik darah yang penghabisan. Ketahuilah bahwa semua bentuk pemberontakan yang terjadi di Jawa Barat, Padang, Maluku Selatan, Makasar, Serambi Mekhah Aceh, tidak pernah bisa terjadi tanpa adanya dukungan CIA dan Amerika Serikat. Ini terbukti dengan terbongkarnya kasus Guy Pauker, yang pada awal tahun 1960 berhasil menyusup ke tubuh Seskoad. Sehingga Kolonel Soeharto wakil Komandan Seskoad mengikutsertakannya dalam dalam penyusunan kurikulum Seskoad. Karena peranan Mr. Pauker itulah pada tahun 1960-1965 ratusan Perwira Militer dan Polisi Indonesia di kirim ke Amerika Serikat. Karena itulah dengan susah payah, dengan hati penuh kesedihan semua bentuk pemberontakan itu aku hancurkan. Ini perlu dan harus dilakukan demi mewujudkan Indonesia yang sesuai dengan kehendak konstitusi kita.

Kedua: Bahwa Demokrasi yang cocock untuk ditegakkan dan diberlakukan di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila menurut istilah Dr. Hazairin dan Mohammad Yamin, yaitu nilai-nilai dan praktek kekuasaan dan kedaulatan rakyat yang bersumber pada jiwa dan ruh serta semangat Ketuhanan yang maha Esa, yang dengan terang benderang menjamin perlindungan dan penghormatan terhadap Human Rights.
Sadarilah dan ingat dengan baik bahwa demokrasi yang dipropagandakan oleh Amerika Serikat dan United Nations dan kaum Imperialis lainnya adalah demokrasi fatamorgana, demokrasi yang bertentangan dan bertubrukan dengan semangat Kemerdekaan Indonesia.

Demokrasi Amerika Serikat adalah demokrasi yang membelenggu dan bermusuhan dengan cita-cita The New Emerging Forces, demokrasi yang menindas dan melindas rakyat negara-negara miskin. Demokratisasi seperti ini hanya akan melahirkan proses penindasan yang berkepanjangan, seperti apa yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Rakyat Vietnam, seperti yang dilakukan Australia dan Monarchi Inggris terhadap Bangsa Maori di Australia. Inilah lantaran paling pokok yang membuat aku mengatakan kepada John F. Kennedy: "Go to hell with your aids, Go to hell with your ideas, and go to hell with your democracy."

Ketiga: Bahwa Rakyat dan kehidupannya merupakan amanah Kemerdekaan Indonesia, yang berarti bahwa Pemerintah Indonesia berkewajiban untuk mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Untuk mewujudkan amanah ini maka pemerintah harus menggunakan semua Bank milik Negara sebagai saluran pemberian bantuan kredit, permodalan usaha kepada semua pelaku ekonomi yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, kerajinan, perkoperasian, kebudayaan, rekreasi, industri kecil dan bidang-bidang usaha ekonomi kerakyatan lainnya.

Dengan adanya sumber permodalan usaha ini pelaku ekonomi kerakyatan kita, pasti mampu memperbesar usahanya dan dengan sendirinya juga bisa menyediakan pekerjaan kepada penduduk yang ingin bekerja.
Aku tidak percaya dengan program Marshall Plan yang berulangkali dipropagandakan Jhon F. Kennedy kepadaku, seperti yang dia lakukan di Eropa. Maka dari itu aku selalu menolak gagasan Sumitro, yang selalu berjuang untuk memindahkan Perekonomian USA ke bumi Indonesia.

Keempat: Bahwa usaha mewujudkan kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia pasti akan menjadi hayalan belaka, jika kita menelan mentah-mentah praktek ekonomipasar yang kapitalistik, yang diselimuti dan dibungkus dengan apik dengan propaganda utang luar negeri, sebagaimana dikonsepkan dalam Marshall Plan.

Ini berarti bahwa kemakmuran dan keadilan rakyat Indonesia cuma bisa dibangun dengan filsafat Berdiri Diatas Kaki Sendiri, dengan semangat Berdikari.

karena itulah perekonomian Indonesia harus dibebaskan dari semua bentuk ketergantungan pada negara-negara lain terutama kepada negara-negara industrialis yang kapitalis. Sadarilah bahwa awal masa penjajahan dimulai oleh VOC, oleh kaum industrialis kapitalis. Mereka sekarang berusaha sekuat tenaga melakukan penjajahan baru melalui utang luar negeri.

Aku cemas dan prihatin akan masa depan perekonomian Indonesia, kalau para Jendral Angkatan Darat bersedia memakmurkan Indonesia dengan racun utang luar negeri. Karena pada ujung perjalanannya nanti utang luar negeri itu akan membuat Demokrasi Indonesia terjerumus dalam jurang kediktatoran.(Bersambung)

Amanat Akhir Soekarno Sebuah Refleksi dan Koreksi Pemimpin Bangsa (1)

Untuk Seluruh Rakyat Indonesia
Jurnalis Independen: (Wisma Yoso, 16 Juni 1970) Waktu bulan ramadhan seperti ini, ketika pada masa detik-detik proklamasi, Ir. Soekarno bersama dengan para pejuang kemerdekaan lainnya sedang menggagas Maklumat Kemerdekaan Bangsa Indonesia.  Kini setelah bangsa ini merdeka selama 66 tahun, negeri ini telah kehilangan pemimpin sekaliber Soekarno.

Harus diakui, tak ada negarawan/pemimpin negara yang mencintai bangsa, negara dan rakyatnya melebihi seperti rasa cinta yang ditunjukkan Soekarno kepada bangsa, negera dan rakyatnya. Bahkan ketika “jiwa dan raganya” telah terkurung di Wisma Yaso oleh rejim Soeharto yang berhasil melakukan “pemberontakan” atas pemerintahannya, Soekarno masih tetap mencintai negeri, bangsa dan rakyatnya dengan mengingatkannya lewat tulisannya yang diberinya judul Amanat Akhir Soekarno.

Untuk mengetahui dan mengingatkan kembali peringatan The Best of Indonesian President, yaitu Ir. Soekarno yang telah memperingatkan dalam Amanat Akhir Soekarno Bahwa negeri ini akan terpecah belah bila demokrasi Pancasila hanya menjadi pajangan semata.

Berikut salah satu cuplikan dari Amanat Akhir Soekarno:
Bahwa usaha mewujudkan kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia pasti akan menjadi hayalan belaka, jika kita menelan mentah-mentah praktek ekonomipasar yang kapitalistik, yang diselimuti dan dibungkus dengan apik dengan propaganda utang luar negeri, sebagaimana dikonsepkan dalam Marshall Plan.
Ini berarti bahwa kemakmuran dan keadilan rakyat Indonesia cuma bisa dibangun dengan filsafat Berdiri Diatas Kaki Sendiri, dengan semangat Berdikari.

karena itulah perekonomian Indonesia harus dibebaskan dari semua bentuk ketergantungan pada negara-negara lain terutama kepada negara-negara industrialis yang kapitalis. Sadarilah bahwa awal masa penjajahan dimulai oleh VOC, oleh kaum industrialis kapitalis. Mereka sekarang berusaha sekuat tenaga melakukan penjajahan baru melalui utang luar negeri.

Aku cemas dan prihatin akan masa depan perekonomian Indonesia, kalau para Jendral Angkatan Darat bersedia memakmurkan Indonesia dengan racun utang luar negeri. Karena pada ujung perjalanannya nanti utang luar negeri itu akan membuat Demokrasi Indonesia terjerumus dalam jurang kediktatoran. (bersambung)

Massa Menuntut Tuntas Kasus YKP.

Jurnalis Independen: Sekitar 500 massa mendesak penuntasan masalah Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Kota Surabaya, Kamis (13/11/2011).

Mereka tergabung dalam Aliansi Organisasi Masyarakat (AOM) yang terdiri dari Dewan Putra Surabaya, FKUI SBSI Surabaya, keluarga Besar Narhaenis (KBN), Himpunan Pecinta Insan Bung karno (HIP-BK), Forum penegak Keadilan (Forpek), Pemuda Demokrat (PD), Forum Kalimas, Forum Masyarakat Surabaya (FMS), Gerakan Masyarakat Surabaya (GMS), Transparancy Center, Paguyuban Sinoman Sehati Surabaya (P3S).

Aksi penuntutan kepengurusan YKP tersebut terjadi di Balai Kota hingga menuju kantor YKP Kota Surabaya di jalan Sedap Malam 9-11.

“Aksi ini menuntut agar penegak hukum dalam hal ini kepolisian Polda Jatim untuk segara
menangkap H. Surjo Harjono, SH,” kata Warsono, salah satu korlap.

Menurut Warsono, “Para pengurus YKP sekarang adalah perampok yang menggelapkan aset daerah,” tegasnya.

Ahmad Bahtiar Balo, Ketua Komite Penyelamatan Aset Daerah (Kopad) mengatakan, pihaknya sudah memperjuangkan pengembalian aset YKP sejak satu tahun lalu. Namun, hingga kini tidak mendapatkan respon positif dari pihak terkait, bahkan Pemkot Surabaya. Padahal aset YKP yang seharusnya dimiliki Pemkot Surabaya diperkirakan mencapai Rp 22 triliun.

Dalam aksi tersebut sempat terjadi gesekan antara aparat dan warga YKP. Aksi dorong mendorong pun tak terelakkan. Diantara keinginan para warga YKP, adalah segera dilakukan pengusutan terhadap pemimpinnya dan direktur YKP.

Sementara menurut Basuki, pengurus YKP, “Kepengurusan YKP sudah resmi apalagi yang kurang, kami punya bukti-buktinya, dan itu benar benar resmi dikeluarkan oleh Sunarto Sumoprawiro Walikota Surabaya pada 2000 lalu,” katanya.

Namun demikian, saat didesak oleh massa, pihak YKP Kota Surabaya tidak berani membukakan pintu pagar kantornya bahkan terkesan para pegawainya “sembunyi” dari massa.

Artinya, apa yang diungkapkan pengurus YKP tidak benar. Pihak YKP sama sekali tidak bisa menunjukkan bukti. Karena itu massa akhirnya menyegel seluruh bangunan kantor YKP.

Pengakuan UNESCO=Kemerdekaan Palestina?

Jurnalis Independen: Badan PBB UNESCO akhirnya mendukung keanggotaan Palestina, langkah yang ditentang oleh Israel dan Amerika Serikat. Dari suara 173 negara yang ikut pemungutan suara, 107 mendukung dan 14 menentang sementara 52 abstain. Demikian dilansir BBC Indonesia, Senin (31/10).

Prancis termasuk yang mendukung di samping hampir semua negara Arab, Afrika, Amerika Latin, dan negara Asia termasuk Cina dan India. Israel, Amerika, Kanada, Australia, dan Jerman menolak sementara Jepang dan Inggris abstain.

Sebelum pemungutan suara, Amerika mengatakan akan menghentikan pemberian dana kepada UNESCO bila permohonan Palestina diterima. Bantuan Amerika itu sebesar US$ 70 juta dolar setahun atau lebih dari 20 persen anggaran tahunan UNESCO.

Sementara Dewan Keamanan PBB akan memutuskan bulan November ini apakah Palestina bisa mendapatkan keanggotaan penuh PBB. Namun Amerika telah menegaskan akan menggunakan hak veto untuk menentang langkah itu.

Para pemimpin Palestina menganggap keanggotaan untuk badan kebudayaan PBB ini sebagai langkah untuk mendapatkan pengakuan internasional dan menekan Israel. "Kami rasa langkah ini akan kontraproduktif... Satu-satunya jalan bagi Palestina adalah melalui perundingan," kata Wakil Menteri Pendidikan Amerika Martha Kanter kepada para delegasi menjelang pemungutan suara.

Israel mengatakan pemberian status anggota penuh di UNESCO akan membahayakan prospek perundingan damai Timur Tengah. "Ini manuver sepihak Palestina yang tidak akan mengubah situasi di lapangan namun akan mengganggu kemungkinan perjanjian damai," kata Departemen Luar Negeri Israel dalam satu pernyataan.

"Keputusan ini tidak akan mengubah Otoritas Palestina menjadi negara namun akan membebani langkah memulihkan perundingan," tambah pernyataan itu.(ado/lie/mnt)

Duit Itu Enak, "Jadi Ya Diterima Aja, Ndak Papa Kok"...

Jurnalis Independen: Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution mengatakan secara personal anggota polisi boleh menerima pemberian dari pihak atau perusahaan tempatnya bertugas selama tidak ada unsur paksaan. "Dan, karena hubungan baik perusahaan dan petugas di lapangan," ujarnya saat memberikan penjelasaan soal dugaan dana dari Freeport Indonesia kepada pihak di kepolisian. Ia menjelaskan kepada Metro TV dalam program acara Metro Hari Ini, Senin (31/10) petang.

Pernyataan itu jelas bertentangan dengan Undang-Undang Kepolisian pasal 23 tentang sumpah. Dalam pasalnya ini disebutkan anggota kepolisian tidak akan menerima pemberian berupa hadiah dan janji-janji baik langsung maupun tidak yang ada kaitannya dengan pekerjaan. Ditanya soal ini Saud meminta untuk menunggu hasil pemeriksaan.

"Kita harus klarifikasi dulu, bantuan apa yang diberikan, kepada siapa dan berapa jumlahnya. Sekarang kan belum jelas. Tapi yang pertama kita siap diaudit dan kedua akan transparan, serta bertanggung jawab jika ditemukan ada penyimpangan," ujarnya.

Yang pasti, Saud tak bisa menyangkal dan membenarkan tudingan bahwa pihaknya menerima uang dari Freeport. Seperti yang mengemuka, Freeport disebut memberikan uang sebesar 14 juta dolar AS kepada kepolisian. "Kita harus klarifikasi dulu," ujarnya.

Tapi yang jelas, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution mengatakan, secara personal anggota polisi boleh menerima pemberian dari pihak atau perusahaan tempatnya bertugas selama tidak ada unsur paksaan. Aneh kan????(bey/met/mnt)

Jumat, 28 Oktober 2011

Penipuan "Komodo" Berkedok Lembaga PBB pada Negara

Jurnalis Independen: Di tengah minimnya kabar baik, berita soal komodo masuk sebagai salah satu nomine 7 Keajaiban Dunia Baru oleh New 7 (Seven) Wonders of Nature tentu membuat bahagia. Setidaknya, akan ada satu lagi kekayaan Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Maka, berbondong-bondonglah berbagai figur publik menyerukan agar bangsa Indonesia menunjukkan nasionalismenya lewat mendukung komodo. Caranya? Dengan mengirim SMS ke 9818. Awalnya, SMS dukungan ini bernilai Rp 1000, sekarang, demi menggalakkan dukungan, SMS-nya hanya dikenai biaya Rp 1.

Pendukung kampanye ini tidak main-main. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi duta resmi pemenangan Pulau Komodo. Dari DPRD Manggarai Barat, sembilan hakim agung Mahkamah Konstitusi, MPR, berbagai pimpinan media massa dan pengusaha nasional, selebritas semacam Fadli 'Padi' dan RAN, Slank, bahkan sampai Presiden SBY pun menyerukan dukungan.

Kerjasama dengan empat provider telekomunikasi pun dilakukan demi melancarkan pemilihan via SMS. Saking menggilanya jumlah kiriman SMS untuk memenangkan Pulau Komodo, penyedia layanan SMS Mobilink pun sampai menaikkan kapasitas servernya. Bisa dipastikan, menjelang masa berakhirnya masa pemilihan pada 11 November nanti, dukungan akan semakin meningkat.

Jusuf Kalla memperkirakan, Pulau Komodo membutuhkan 30 juta suara untuk menang. Nah, sudah berapa banyak dukungan yang diperoleh Pulau Komodo sampai sekarang? Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, aktivis lingkungan Emmy Hafild mengaku saat ini pendukung Komodo sudah mencapai puluhan juta, meskipun tidak boleh disebutkan detail berapa tepatnya voters yang mendukung Komodo.

Alasannya, "Peraturan dari panitia penyelenggara The 7 Wonders melarang peserta memberikan rincian voters karena kompetisi ini tidaklah menggunakan penghargaan juara satu, dua dan tiga," Jelas Emmy Hafild kepada wartawan.

Maladewa termasuk salah satu negara yang masuk dalam nomine 7 Keajaiban Dunia Baru ini, tapi kemudian memutuskan mundur. Alasannya? Seperti tercantum dalam situs resmi pemasaran dan hubungan masyarakat Maladewa, bahwa penyelenggara tidak transparan dalam menjelaskan bagaimana cara mereka menghitung dukungan.

Itu baru satu alasan. Yang lainnya adalah biaya-biaya tak terduga yang terus meningkat jumlahnya. Mereka menyebut harus membayar sponsor platinum mencapai $350 ribu; dua biaya sponsor emas dengan total $420 ribu, mensponsori tur dunia dengan menerima kunjungan delegasi, menyediakan perjalanan balon udara, penerbangan, akomodasi, kunjungan wartawan; biaya $1 juta dolar bagi penyedia layanan telepon untuk berpartisipasi dalam kampanye New7Wonders; dan $1 juta lagi agar maskapai Maladewa bisa menempelkan logo New7Wonders di pesawat-pesawat mereka.

Biaya-biaya ini sangat besar hanya demi sebuah predikat 'ajaib'. Toh selama ini reputasi komodo sebagai tujuan wisata dunia juga sudah diakui.

Selain itu, bukankah biaya jutaan dollar itu bisa lebih baik digunakan untuk sebuah kampanye wisata Indonesia yang terencana (semacam Malaysia dengan Truly Asia-nya atau Thailand lewat Amazing Thailand-nya) daripada demi membayar biaya-biaya lisensi pada sebuah perusahaan yang tidak jelas reputasinya?

Yang perlu diingat lagi, bahwa lembaga New7Wonders yang mengadakan kompetisi ini sama sekali tidak terhubung dengan lembaga UNESCO di bawah PBB.

UNESCO sudah lebih dulu menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986.

Bahkan, UNESCO sampai mengeluarkan pernyataan tersendiri demi menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan dengan penetapan Situs-Situs Warisan Dunia sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh New7Wonders (Pernyataan resmi dari UNESCO bisa dibaca di sini).

Sejak 2007, UNESCO menyatakan bahwa mereka sudah berkali-kali diajak bekerjasama oleh organisasi milik Bernard Weber ini, tapi mereka memilih untuk tidak berpartisipasi. Lembaga PBB biasanya menggunakan bahasa-bahasa yang diplomatis.

Maka ketika UNESCO mengatakan, "tidak ada yang bisa dibandingkan antara kampanye media yang dilakukan Tuan Weber dengan pekerjaan ilmiah dan proses pendidikan yang kami lakukan di UNESCO sehingga menghasilkan daftar situs-situs Warisan Dunia," itu artinya mereka sedang memberi peringatan keras akan cara kerja lembaga ini.

Lalu, kenapa kita masih ngotot memenangkan komodo dalam kompetisi yang tidak jelas cara penjuriannya ini? Yang jika kita menang pun, kita masih harus membayar biaya-biaya tinggi demi meraih pengakuan internasional?

Sebegitu hauskah kita akan pengakuan internasional dari lembaga yang reputasinya tidak jelas? Apa yang menurut Anda membuat berbagai figur publik seolah terbutakan akan fakta-fakta yang tersedia dan secara membuta mendukung komodo?

Reputasi Pemerintahan SBY "Mbeler"

Jurnalis Independen: Berbagai survei yang hasilnya menunjukkan popularitas pemerintah SBY terus merosot, ditambah dengan sejumlah peristiwa 'penyelonongan' yang dialami Presiden Yudhoyono dan Wapres Boediono, membuktikan bahwa wibawa dan legitimasi rezim ini sudah sangat keropos.

Hal ini disampaikan Adhie M Massardi, tokoh anti-korupsi dari Gerakan Indonesia Bersih (GIB) kepada wartawan siang ini (29/10/2011) di Jakarta.

“Legitimasi pemerintahan Yudhoyono-Boediono sudah sangat merosot, dan akan terus anjlok hingga ke titik nadir. Secara akademik, hasil survei berbagai lembaga riset sudah membuktikan hal itu. Secara kasat kasat mata, kita bisa melihat munculnya aksi penolakan masyarakat dalam setiap kehadiran Presiden dan Wapres di hampir seluruh Indonesia. Beberapa peristiwa ‘penyelonongan’ dalam acara protokoler Presiden dan Wapres lebih memperjelas semua itu,” ungkap Adhie dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.

Menurut jubir presiden era Gus Dur ini, bukan salah Paspampres bila muncul kejadian seperti I Nyoman Minta, tukang kebun yang menyelonong depan Presiden dalam pembukaan
ASEAN Fair di Nusa Dua, Bali (24/10), atau Ikbal Sabarudin, aktivis Himpunan Mahasiswa Persis yang menerobos pengamanan Wapres Boediono saat memperingati Sumpah Pemuda di Bandung kemarin (28/10/2011).

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), kata Adhie, punya SOP (standard operating procedure) yang kurang lebih sama dengan Paspampres di seluruh dunia. Tapi meskipun punya detektor yang canggih, mereka tidak bisa mendeteksi isi hati orang yang jengkel dan muak kepada yang dikawalnya.

“Itulah sebabnya Paspampres AS yang terkenal ultra ketat, toh bisa dijebol Muntazer al-Zaidi, wartawan TV al-Baghdad yang berbasis di Kairo, yang dengan leluasa memaki ‘a***ng..!’ sambil melempar kedua sepatunya kepada George Bush Jr (ketika itu presiden AS) saat konferensi pers bersama PM Nouri al-Maliki di Baghdad, Irak. Atau PM Italia Silvio Berlusconi yang ditonjok wajahnya hingga tulang hidungnya patah dan terjatuh berlumuran darah oleh pemuda Italia yang muak kepada kelakuan pemilik klub sepakbola AC Milan itu,” tutur Adhie.

Yudhoyono dan Boediono memang belum mendapat perlakuan kasar seperti yang dialami para pemimpin di banyak negara. Tapi melihat gelombang aksi damai menuntut perubahan terus bergejolak di mana-mana, serta ungkapan kejengkelan dan kemuakan yang sudah disampaikan oleh hampir semua kalangan (pemuka agama, intelektual, politisi, mahasiswa, sopir taksi, pedagang asongan, petani dan ibu-ibu rumah tangga), tinggal menunggu waktu saja apa yang terjadi di belahan negara lain terjadi di negeri ini.

“Melihat kenyataan kredibilitas, integritas dan legitimasi Presiden dan Wapres yang terus mengempes, ada tiga pilihan yang bisa dilakukan rezim SBY-Boediono yang membuat NKRI terancan disintegrasi dan kian terpuruk akibat dibiarkan dikangkangi para koruptor dan mafioso. Yaitu mengikuti jejak Soeharto yang setelah tahu legitimasinya kian amblas segera mundur (lengser keprabon).”

“Kalau memilih bertahan secara politik, akan berakhir seperti pemimpin Mesir Hosni Mubarak. Sedangkan kalau melakukan perlawanan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki (presiden), nasibnya tak akan jauh berbeda dengan Saddam Hussein di Irak, atau Muammar Khaddafi di Libya,” demikian tulis Adhie Massardi.

Golkar Waspadai JK, Megawati, Prabowo, dan Ani Yudhoyono

Jurnalis Independen: Pencalonan dini Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden 2014 tentu menutup peluang capres potensial lain yang dimiliki Golkar, seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengkhawatirkan JK akan diusung partai lain.

"Muncul juga Pak JK kalau ada yang memberikan dukungan kepada beliau, ada yang mau mencalonkan beliau sebagai capres di luar Golkar," ujar Akbar usai acara Rapat Pimpinan Nasional II Golkar di Ancol, Jakarta, Jumat (28/10).

Selain itu, menurut Akbar, Golkar harus bekerja keras mempertimbangkan calon lain seperti Megawati Soekarnoputri dan juga Prabowo Subiyanto. Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, keduanya merupakan lawan berat Ical.

"Dari segi capres-capres yang lain, saya kira beberapa nama sudah muncul. Saya kira Ibu Megawati tetap merupakan salah satu tokoh yang saya perkirakan kemungkinan besar masih akan muncul. Ada suara Prabowo juga adalah tokoh yang mendapatkan rating yang cukup baik, ditambah lagi dengan yang lain-lain," ujarnya.

Akbar mengatakan, Golkar juga harus mempertimbangkan capres yang diusung Demokrat. "Dan tentu saja Demokrat sedang menyiapkan siapa yang akan dijagokan. Sudah muncul memang Ibu Ani Yudhoyono, tapi itu belum bisa dianggap calon yang definitif," tegas Akbar. (mie/dor/mnt)

BPJS II Disahkan, Rieke Belum 100 Persen Puas

Jurnalis Independen: Anggota Pansus RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial I dan II Rieke Dyah Pitaloka mengaku belum 100 persen puas kendati dalam rapat paripurna di DPR, Jumat (28/10/2011), mensahkan dua BPJS tersebut.

"Karena setelah undang-undang ini diundangkan ada kemungkinan juga tidak dijalankan (pemerintah)," ujar Rieke usai rapat paripurna di Gedung DPR. Hal tersebut, kata Rieke, mengaca pada UU SJSN yang tidak dijalankan selama tujuh tahun.

Hasil rapat paripurna menyepakati bahwa BPJS II terkait ketenagakerjaan akan dilaksanakan selambat-lambatnya Juli 2015. Namun jauh sebelum itu diimplementasikan, seluruh dana yang sebelumnya dikelola oleh Jamsostek akan diaudit.

Dengan audit ini, kata Rieke, akan diketahui transparansi penggunaan dana jamsostek milik kaum buruh. Dengan diisahkannya BPJS II atau Ketenagakerjaan, maka tak ada lagi dana yang dikelola oleh Jamsostek. Dalam artian sudah terjadi perubahan badan hukum.

"Jadi setelah kita ketok, kita akan ketok terus agar undang-undang yang disahkan dapat diimplementasikan," tegas Rieke yang kini sedang mengandung anak kembar ini. Sebelum disahkan di paripurna, rapat beberapa kali diskor karena belum ada kesepakatan antarfraksi maupun pemerintah.
Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengaku implementasi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ) II atau Ketenagakerjaan selambat-lambatnya Juli 2015, demi menyelamatkan dana buruh agar tak diselewengkan kepentingan politik tertentu untuk pemilu 2014.

Dengan pengesahan BPJS II, termasuk BPJS I, yang disetujui semua fraksi dan pemerintah dalam rapat paripurna di DPR, Jumat (28/10/2011), maka dana tenaga kerja dapat dipantau. Selama di bawah Jamsostek, dana tenaga kerja tak bisa diaudit. Karenanya, sebelum BPJS II diimplementasikan, seluruh dana akan diaudit.

"Penting supaya kita bisa bersama-sama mengawal perubahan atau transformasi ini. Bahwa dana buruh yang ada di Jamsostek bisa kita amankan bersama, supaya tidak dipakai kepentingan politik tertentu atau dana kampanye 2014, mungkin pemilu legislatif dan presiden," ujar politisi PDI-Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka.

Menurut Rieke, audit semua dana kesehatan dan ketenagakerjaan sebelum menjadi BPJS I dan BPJS II dapat diketahui publik penggunaannya. Menurut istri Donny Gahral Adian itu, saat ini yang terpenting dari proses terbentuknya BPJS I dan II adalah audit itu sendiri sehingga transparan dalam penggunaannya selama ini.


Kilas balik perjalanan panjang untuk mengesahkan Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) berakhir. Sebelum disahkan, diketok palu melalui sidang paripurna, Jumat (28/10/2011), Menkeu bertemu khusus dengan para anggota Pansus BPJS di ruang Komisi IX DPR. Ketua DPR Marzuki Alie dan Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, pun hadir mendengarkan paparan fraksi-fraksi DPR.

Seluruh fraksi akhirnya sepakat, BPJS disetujui untuk disahkan.  BPJS I, terkait perlindungan kesehatan mendapat persetujuan semua fraksi di DPR dilaksanakan pada Januari 2014. Sementara BPJS II yang memberikan perlindungan bagi rakyat tentang ketenagakerjaan ini,  meliputi jaminan hari tua, pensiun, kecelakaan, serta kematian, disepakati oleh seluruh fraksi, dilaksanakan paling lambat Juli 2015.

Sebelumnya, hanya Demokrat dan PKB yang berharap, khusus pada BPJS II yang berharap dilaksanakan paling lambat tahun 2016. Hal ini yang kemudian membuat Wakil Presiden Boediono mengumpulkan seluruh pimpinan mitra koalisi, bertemu di kediamannya.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja'far yang tak lain mitra koalisi membenarkan pertemuan itu saat melakukan jumpa pers khusus. Sekaligus mengklarifikasi, fraksinya mendukung pelaksanaan BPJS II dilaksanakan sebelum 2016.

"Jadi, saat paripurna meminta pandangan fraksi-fraksi, pimpinan-pimpinan koalisi bertemu dengan Wapres Boediono. Dalam pertemuan itu, sekaligus melobi Bu Mega, melalui Mbak Puan dan Mas Pramono Anung. Bu Mega, meminta BPJS II dilaksanakan paling lambat Juli 2015," kata Marwan.

Lobi akhirnya disepakati. Wapres Boediono menyetujui usul Megawati, BPJS II dilaksanakan paling lambat, Juli 2015. "Ini bukan perkara siapa yang harus ngotot. Akan tetapi, karena RUU BPJS ini untuk rakyat, maka kami (mitra koalisi) juga perlu mendengar PDI-P," Marwan menjelaskan.

Tak berapa lama, Menkeu Agus Martowardoyo menyambangi DPR. Satu persatu fraksi menyampaikan pandangan akhirnya di ruang Komisi IX DPR sebelum dibawa ke Paripurna DPR. Alhasil, seluruh fraksi setuju, BPJS I dilaksanakan Januari 2014 dan BPJS II dilaksanakan paling lambat Juli 2015.

Kisah Exspidisi Dua Alam Dol Sarpo (2)

Dol Sarpo Menjemput Jatidiri
Kematian sang ayah Mat Tile, membuat Dol Sarpo kala itu masih usia 14 belasan tahun, ikut berjuang ibunya membanting tulang. Ia pun berusaha mengais rejeki berjualan buah-buahan. Di depan rumah tinggalnya yang berada di pinggiran sungai. Kini Sarpo muda mau tidak mau harus mampu mencetak rupiah.minimal bagi dirinya sendiri.

Pemuda ini memang merupakan pemuda yang ulet dan tekun. Sikapnya yang pendiam tenang dan sesekali bercanda dengan pelanggan, membuat dirinya gampang akrab dan selain memperbanyak langganannya.tentu saja ia selalu memberikan harga lebih miring daripada penjual lainnya.


Pergaulan kota besar seperti Surabaya, membuat oleng Sarpo muda. Pencarian identitas membuat dirinya mereguk nikmatnya arak serta kehidupan malam lainnya. Hari-hari Sarpo muda selanjutnya selalu dilalui dengan begadang hingga pagi hari. Togel dan judi dingdong menjadi pelengkap kehidupan Sarpo.

Waktu terus berlalu hingga suatu saat, Siti Romlah memergoki semua kebiasaan Dol Sarpo. Anak yang terlihat pendiam dan berpenampilan kalem itu kini telah berubah tanpa diketahuinya. Betapa sedih hati Romlah mengetahui hal itu. Sang Ibu pun tak pernah jemu memperingatkan anaknya tentang apa yang dilakukannya.

“Cong, ayahmu walau bukan seorang kiyai, ulama atau ustad, tetapi ia tak mau melakukan molimo”, begitu suatu kali Romlah menasehati Sarpo. “Jelek-jelek, kamu itu pernah mengenyam pendidikan di pesantren. Sebuah lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi moral dan agama”, sambung ibunya. Merasa bersalah, Sarpo tak menjawab sepatah katapun.

Entah mengapa segudang nasehat yang diberikan ibunya tidak membekas sedikitpun di hati Sarpo. Walau ia tak pernah membantah nasehat ibunya, namun kenyataan tetap saja kehidupan malam terus dilakoninya.

Aneh tetapi nyata adanya. Walau Dol Sarpo melakoni kehidupan molimo, tetapi ia sering datang ke orang-orang linuwih. Daerah Bojonegoro, Tuban, Lasem, Malang hingga Banyuwangi pernah ia datangi. Kawasan gunung Lawu sampai Merapi tak luput dari jejak langkah kakinya. Di mana setiap ia mendengar ada orang pintar dan berilmu tak luput dari silaturahimnya. Bila yang jauh saja Dol Sarpo datangi, apalagi yang masih se kota. Seperti Gus Kahar, tentu saja tak luput dari kehausan ruhaninya. Gus Kahar yang tinggal di Pesapen Surabaya, menjadi rujukan bagi dirinya tentang berbagai hal.

Bagi Romlah, di antara Lima orang anaknya, Sarpo lah yang paling menjadi beban pikiran. Entah mengapa dirinya begitu menaruh perhatian lebih ketimbang anak-anaknya yang lain. Apalagi, bila melihat Dol, masih senang mabuk-mabukan. Mungkin karena terlalu memikirkan Dol Sarpo, Siti Romlah jatuh sakit. Jatuh sakitnya Siti Romlah tak urung membuat Dol Sarpo menjadi sibuk mencarikan obat bagi kesembuhan ibunya. Puluhan dokter dan reseppun telah ia datangi dan di tebusnya. Tetapi penyakit Siti Romlah, ibunya masih juga belum tersembuhkan. Berbagai pengobatan alternatif tak luput dari usaha Dol Sarpo. Namun jodoh kesembuhan masih tak tampak barang sedikitpun.

Penyakit yang di derita Romlah semakin lama semakin parah. Tubuh yang termakan usia itupun semakin digerogoti penyakit yang menurut keterangan dokter liver akut. Tak terasa waktu semakin menambah usia. Dol Sarpo kini telah menjadi seorang pemuda dewasa. Walau dalam kondisi sakit, Siti Romlah masih berkeinginan melihat anak lelakinya itu duduk di pelaminan. Ia pun berusah menghubungi saudara-saudaranya untuk mencarikan jodoh bagi Sarpo.

“Mak, yang penting sekarang ini Emak sembuh dulu”, kata Sarpo menanggapi permintaan ibunya. “ Soal menikah itu gampang”. “Kalau sekarang aku menikah, sedangkan Emak dalam keadaan sakit, hati ku tidak merelakan”, tegas Sarpo. Mendengar jawaban anaknya yang masih tetap ingin membujang membuat Romlah tak berkutik. Harapannya, sebelum dirinya meninggal dunia, ia masih ingin melihat anaknya kembali ke jalan lurus dan menikah. Dengan jalan pernikahan itu, nantinya bisa menghentikan kebiasaan buruk yaitu mabuk-mabukan, main judi dan perempuan. Namun setelah mengatahui jawaban Sarpo, dirinya tidak lagi memaksa dengan kata-kata. Tetapi bukan Siti Romlah bila harus menyerah. Ia pun mulai dengan usaha yang lain. Yaitu dengan jalan munajat kehadirat Sang Kholiq, pencipta sekalian alam. Setiap hari ia baca Al Quran. Setiap selesai (Qatam) membaca Al Quran, Siti Romlah selalu berdo’a untuk anaknya. Dalam do’a, Siti Romlah menginginkan agar Sarpo kembali memiliki jatidiri sebagai alumnus pondok pesantren.

Telah 12 kali Quran habis di baca Siti Romlah. Sekian kali pula dirinya berdo’a kepada Allah agar Dol Sarpo kembali ke jalan lurus. Tetapi Romlah melihat anaknya masih juga bergaul dengan para pemabuk. “Dol, Mak ini sudah tua dan sakit-sakitan. Emak ingin kamu kembali seperti ketika baru pulang dari pesantren”, kata Siti Romlah. “Kenapa kamu masih bergaul dengan para pemabuk”, tuduh ibunya kepada Dol suatu ketika. “Kenapa sekarang kamu bergaul dengan Nurhadi. Padahal kamu kan tahu, ia adalah seorang pemabuk berat. Emak sering lihat sendiri kalau Nurhadi mabuk-mabukan dengan teman-temannya”, tegur Romlah pada Dol. “Mak, jangan asal ngomong”, timpal Dol. “Emak jangan lihat orang dari luarnya. Mungin Emak benar melihat Mas Nur itu sebagai seorang pemabuk. Tapi itu dulu Mak. Sekarang Mas Nur telah insyaf dari kebiasaan minum alkohol”, jelas Dol pada ibunya. Siti Romlah diam ketika mendapat penjelasan anaknya. Dalam hati ia berharap-harap cemas agar anaknya dapat kembali hidup seperti yang di kehendaki mendiang almarhum ayahnya Mat Tile dan dirinya. Sebab telah Enam bulan lamanya ia menuntaskan 12 kali Qatam Quran. Semua itu ia lakukan agar anaknya dikembalikan oleh Allah ke jalan Nya.

Tanpa sepengetahun ibunya, Sarpo telah meniti kembali ke jalan Allah. Hal itu terjadi setelah dirinya bertemu dengan Mas Nurhadi. Nurhadi sebelumnya memang di kenal sebagai seorang alkoholik. Tetapi Empat tahun terakhir, Nurhadi telah berubah haluan. Ia menjadi orang yang paling jauh dari kebiasaan jahiliyah itu. Memang penampilan Nurhadi tidak berubah. Tetapi kewajiban menunaikan syariat, kini telah menjadi bagian dari kesehariannya. Selain itu, dakwah fis to fis menjadi agenda pergaulannya.

Awal pertemuan Sarpo dengan Nurhadi terjadi ketika Sarpo sedang ngopi di sebuah warung. Ia bertemu dengan seorang kawan lamanya ketika berguru di Bojonegoro. Sebenarnya, Anam begitu nama temannya, adalah termasuk seniornya dalam berguru kepada Mbah Di yang tinggal di Bojonegoro. Mbah Dipoyono merupakan nama panjang Mbah Di. Salah satu keahlian Mbah Di adalah Ilmu Jawa. Perhitungan hari, weton dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Jawa amat dikuasainya.

“Dol, kamu itu nggak usah belajar jauh-jauh”, kata Anam saat mereka ngopi berdua. “Kamu dekati orang yang duduk di depan kios yang menjual pulsa Handphone itu. Itu orang ngerti”, kata Anam kepada Sarpo. Lebih lanjut Anam menasehati Dol dengan berkata, “Jangan kamu terus bergaul dengan peminum, judi dan main perempuan”. “Berhentilah sebelum kamu menyesal di belakang hari”, lanjut nasehat Anam. Sambil mendengarkan nasehat Anam, Sarpo memperhatikan Nurhadi yang sedang duduk di depan sebuah konter Hp. Nurhadi yang menjadi bahasan Sarpo dan Anam duduk dengan bersedekuh tanpa reaksi apapun. Ia hanya duduk sendiri dengan menikmati hisapan rokok Gudang Garam Merahnya dengan santai. (bersambung)

Kisah Exspidisi Dua Alam Dol Sarpo (1)

Penulis : Soeminto

Pergulatan Kaum Urban Di Kota Pahlawan

Surabaya, kota ini terkenal panas. Iklim udara yang panas, tidak mempengaruhi warga sekitar Kota Buaya ini melewatkan untuk mengadu nasib. Begitu juga dengan pasangan muda asal Bangkalan Madura. Pasangan itu adalah Mat Tile dan Siti Romlah. Kala itu masih tahun 1983. Pasangan dengan dua orang anak itu, tinggal dan menetap di kawasan Surabaya Utara. Mereka mengontrak sebuah bedeng kecil multi fungsi. Sebagai rumah tinggal juga sebagai tempat jualan mencari nafkah.

Siti Romlah, ibu muda dengan dua orang anak itu amat trengginas melayani para langganannya. Setelah subuh hingga menjelang waktu Ashar, ia membuka warung yang menjual sayur mayur dan buah-buahan. Suaminya, Mat Tile mengambil sayur mayur dan buah-buahan setiap tengah malam di Pasar Keputran Surabaya. Sementara pagi hingga menjelang sore hari Siti Romlah menjadi pramuniaga di warungnya. Ketika itu pula Mat Tile memarkir becaknya di tepian sungai ujung jalan mencari penumpang. Ya, mereka bekerja keras bersama. Siti Romlah jaga warung, Mat Tile menjadi penarik becak. Begitulah kebanyakkan urban dari Pulau Garam. Seperti pasangan Mat Tile dan Siti Romlah kala itu.

Waktu terus berlalu.hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan. Bertambah tahun, bertambah pula anggota keluarga Mat Tile-Siti Romlah. Yang dulunya mereka hanya terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak, yaitu Siti Misni dan Dol Sarpo. Kini bertambah dengan Tiga orang anak. Dua perempuan dan satu lelaki. Kini anak pasangan Mat Tile dan Siti Romlah menjadi Lima orang. Dua lelaki dan Tiga perempuan. Masing-masing, Siti Misni, Dol Sarpo, Rohana, Shinta dan Abdul Malik. Siti Misni, merupakan anak Romlah dari suaminya terdahulu. Suaminya yang bernama Muhammad Roif itu telah meninggal dunia saat Misni masih berumur satu tahun. Ia meninggal dunia lantaran terkena penyakit malaria di Bangkalan Madura.

Seiring dengan bertambahnya anggota keluarga, bertambah pula pundi-pundi keuangan keluarga Mat Tile. Mereka kini telah memiliki sebuah rumah mungil serta stand di pinggiran sungai yang masih wilayah Surabaya Utara. Kehidupan yang tidak neko-neko membuat keluarga ini berhasil membeli rumah dan tempat usaha sendiri. “Mak, kita ini memang dari Pulau Garam. Biasanya, suku kita terkenal dengan kehidupan molimo. Tapi aku tak ingin anak-anak kita meneladani hidup yang melanggar norma agama yang pernah kita dapatkan di pondok”, begitu suatu kali Mat Tile berkata kepada istrinya. Ketika itu Siti Romlah menimpali dengan berkata, “ Kak, mon engkok oreng binek, tak kera den beden. Mon biasana, rua oreng laki se ne bene ( Kak, kalau aku ini orang perempuan nggak mungkin macam-macam. Biasanya, orang laki kalau punya rejeki banyak akan berbuat macam-macam dan menikah lagi). “Ya, memang seperti itu adanya adat lelaki orang-orang kita. Tapi, aku berjanji tidak akan berbuat seperti itu. Aku ingin kita hidupsesuai dengan tuntunan ulama dan Kiyai kita”, begitu timpal Mat Tile.

Dialog itu terucap kala mereka masih beberapa bulan tinggal di Surabaya. Dialog itu dijadikan sebagai sumpah dan pedoman hidup mereka dalam mengarungi rumah tangga yang Sakinah. Sebab, menurut mereka hidup di dunia ini hanya sementara. Hidup bergelimang harta atau hidup miskin, tak ada artinya bila di bandingkan dengan hidup alam akhirat nanti. Harta yang berlimpah, anak-anak, pangkat, derajat hanyalah hiasan semata. Sifatnya hanya sementara. Sedangkan hidup kekal alam akhirat adalah merupakan tujuan setiap insan. Itu bila manusia sadar akan hakekat hidup di dunia dan mengerti serta percaya adanya Alam Akherat dan Yang Maha Kuasa.

Falsafah hidup yang benar, takut melanggar kaidah agama dan dijalani secara istiqomah. Membuat bahtera rumah tangga Mat Tile adem ayem. Selain itu, penghasilan memeras keringat secara halal, digunakan dengan halal dengan tidak melalaikan sedekah, infak maupun zakat, membuat pasangan ini berlimpah rejeki yang barokah. Pendidikan pesantren yang di kenyam oleh masing-masing pasangan ini walau tak begitu tinggi namun cukup difahami. Bahkan dalam pengamalan di masyarakat maupun rumah tangganya membuat hidup mereka tenang tanpa ada beban maupun rintangan berarti. Keikhlasan menerima jalan hidup yang mengalir bak air menjadikan ketenangan lahir batin keluarga migran asal Bangkalan ini.

Hingga suatu ketika, Mat Tile terkena penyakit Paru-paru akut. Penyakit ini di rasakan  Mat Tile ketika sudah mencapai stadium mengkhawatirkan. Selama Dua belas Tahun lebih Mat Tile sering tidur beratapkan langit. Hal itu dilakukan selama dirinya belum dapat membeli rumah yang layak huni bagi keluarganya. Selama itu, ia sering tidur di atas becaknya setelah istirahat mengais becak pada pagi hingga sore hari.

Mondar-mandir ke Puskesmas akhirnya menjadi rutinitas Mat Tile dan Siti Romlah. Setelah Dua tahun berlalu, akhirnya Mat Tile menghembuskan nafas yang teakhir. Mat Tile meninggal dunia di usianya yang masih tergolong muda. Usia 55 tahun Mat Tile kembali ke haribaan Ilahi. Untuk kedua kalinya, Siti Romlah menjadi janda. Untuk kedua kalinya pula ia di tinggal mati suaminya lantaran penyakit. Mungkin sudah takdir bagi Siti Romlah harus menjanda. Kini dengan beban Lima Orang anak.

Lantaran itu pula Dol Sarpo hengkang dari pondok pesantren yang selama ini ia tinggali. Pemuda lancur usia 14 tahun itu, harus membantu ibunya mengais rejeki di sebuah pasar dengan berjualan buah dan sayur mayur. Sementara itu, kakak perempuannya Misni mendapat pinangan dari seorang pemuda yang masih satu suku dengannya. Walau Misni kakak tiri, tetapi bagi Dol Sarpo tidak menganggapnya demikian. (bersambung)

Ancaman Disintegrasi Muncul karena Pemerintahan Rapuh

Jurnalis Independen-Depok: Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono terlihat rapuh dengan banyaknya ancaman disintegrasi bangsa, seperti pergerakan kelompok separatis di berbagai daerah. Hal itu membuat kondisi dalam negeri menjadi tidak kondusif.

Hal itu dikatakan sejumlah tokoh intelektual dan akademisi yang menggelar acara keprihatinan bangsa untuk memeringati Hari Sumpah Pemuda di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (28/10).

Sejumlah tokoh yang hadir antara lain Guru Besar UI, Thamrin Amal Tomagola, Rektor Universitas Islam Negeri Komaruddin Hidayat, Ketua Yayasan Arsari, Hasyim Djojohadikusumo, serta sosiolog Imam Prasojo.

Para tokoh bangsa tersebut menilai harus ada pemahaman tentang kemajemukan bangsa yang ditanamkan ke generasi muda.

Oleh karena itu, mereka mengajak generasi muda untuk mampu hidup berdampingan meski berbeda suku, agama, ras, dan golongan. Para pemuda Indonesia juga diharapkan belajar dari sejarah pendirian bangsa ini agar ideologi Pancasila tetap menjadi pemersatu bangsa. (*)

Pemerintah Masih Enggan Sejahterakan Rakyat Melalui BPJS

Jurnalis Independen: Siapapun, dari partai manapun bila duduk di pemerintahan, selalu mengesampingkan kesejahteraan rakyat. Buktinya, pengesahan Rancangan Undang-Undang Jaminan Sosial berjalan alot dan molor. Selain itu, bila rakyat makmur tentu sulit menjadikan masyarakat sebagai kambing hitam dan masa pendukung menuju tujuan-tujuan politik tertentu.
Unjuk rasa menuntut pengesahan Rancangan Undang-undang Badan Pengelola Jaminan Sosial (RUU BPJS) yang diikuti ribuan warga masih berlangsung di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (28/10) sore. Sementara di dalam Gedung DPR, paripurna yang membahas RUU BPJS masih diskors untuk dilakukan lobi.

Ribuan demonstran itu telah berada di depan Gedung DPR sejak siang selepas salat Jumat. Mereka bertahan, meski sempat diguyur hujan. Massa bertekad akan bertahan hingga tuntutan RUU BPJS disahkan, dikabulkan.

Tidak hanya itu. Massa juga meminta agar pelaksanaan BPJS I dan II dilakukan serentak pada awal tahun 2014. Itu berbeda dengan niat pemerintah yang akan memberlakukan BPJS secara bertahap, yakni BPJS I tahun 2014 dan BPJS II pada tahun 2016.

Ketegangan sempat terjadi saat demonstran memaksa masuk ke halaman Gedung DPR. Mereka bahkan sempat mendorong-dorong pagar gerbang Gedung DPR. Namun ketegangan tidak berlangsung lama. Massa bisa kembali tenang, setelah dilakukan lobi oleh polisi.

Sementara di dalam Gedung DPR, sidang paripurna yang membahas RUU BPJS masih diskors. Sidang paripurna itu diwarnai hujan interupsi, terutama dari anggota Panitia Khusus RUU BPJS yang meminta agar RUU BPJS segera disahkan, baik melalui voting maupun mufakat.

Sejauh ini semua fraksi sudah sepakat pelaksanaan BPJS pertama akan diberlakukan pada tahun 2014 mendatang. BPJS pertama adalah bagaimana memastikan setiap warga negara mendapatkan asuransi kesehatan, tanpa kecuali. Sedang BPJS II mengatur tentang bagaimana setiap warga negara nantinya memiliki asuransi keselamatan kerja dan jamiinan hari tua atau masa pensiun.

Dalam hal BPJS II, Fraksi Demokrat dan PKB mendorong agar pelaksanaannya dilakukan pada tahun 2016. Sedangkan Fraksi PDI Perjuangan, Golkar, dan PKS sepakat dengan masyarakat agar pelaksanaan BPJS I dan II serentak mulai tahun 2014.(met/dsy/mnt)

Kamis, 27 Oktober 2011

Ternyata Polisi di Papua Sudah Dibeli Freeport

Jurnalis Independen: Ratusan polisi di Timika, Papua Barat, diduga kuat menerima uang bulanan dari PT Freeport Indonesia. Mereka diduga menerima uang sebesar Rp1.250.000 per bulan.

Dugaan itu diungkap Komisi untuk Orang Hilang dan Konban Tindak kekerasan (Kontras) di Jakarta, Kamis (27/10) siang. Kontras bukan tanpa bukti. Mereka mengaku menerima laporan tersebut dari masyarakat Papua Barat. Bahkan, oknum polisi yang diduga menerima uang, melibatkan petinggi polda, polres, Brimob dan juga TNI.

Aktivis Kontras yang juga menjabat Koordinator Masyarakat Adat Papua Antikorupsi, Dorus Wakum menyebut, Kontras sudah menerima surat yang melaporkan dugaan pemberian uang.

Wakum menyebut, akibat pemberian uang tersebut, polisi yang seharusnya melindungi rakyat, malah sebaliknya. Mereka malah melindungi perusahaan. Hal tersebut jelas ironis. Sebab, polisi sejatinya mendapat gaji dari hasil pajak rakyat.

Namun, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam membantah laporan tersebut. Ia menyebut, tak ada anggota polisi yang menerima uang tersebut.

Silsilah Ratu Jin


Jurnalis Independen: Dewi Bulqis adalah satu-satunya Dewi Jin yang dengan kehendak Allah berwujud sebagai manusia, sedangkan keempat Dewi lainnya adalah berwujud gaib.

Ahmad Dhani dan Dewi Persik Jadi Broker Situs Porno?

Jurnalis Independen: Ahmad Dhani dan Dewi Persik jadi broker video porno, pertanyaan ini layak untuk dilontarkan sekaligus waspadai. Apalagi jika memperoleh situs phishing yang menunjukkan foto Ahmad Dhani dan penyanyi Indonesia, Dewi Perssik dengan judul 'Video Mesum Ahmad Dhani yang Terekam Kamera CCTV'. Jika Anda mengklik bisa jadi akan menjadi korban phising.

Bulan Oktober 2011, Symantec, perusahaan menyedia keamanan, mengamati bahwa phisher menggunakan bintang rock Indonesia Ahmad Dhani untuk scam Facebook mereka. Dhani adalah pentolan band rock "Dewa 19" dan "Ahmad Band".

Dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Kamis (25/10/2011), setelah pengguna memasukkan informasi login Facebook mereka, halaman phishing ini akan mengarahkan pengguna ke sebuah website porno dan phisher telah berhasil mencuri informasi pengguna tersebut untuk pencurian identitas.

Selebriti seringkali digunakan dalam serangan phishing. Sebelumnya, Symantec melihat Aishwarya Rai dan Katrina Kaif digunakan sebagai umpan phishing. Phisher memilih selebriti yang memiliki banyak penggemar karena dengan banyaknya penggemar, maka peluang lebih banyak pengguna yang tertipu semakin besar.

Rabu, 26 Oktober 2011

Prabowo dan Mahfud Capres Terfavorit

Jurnalis Independen-Jakarta: Popularitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Mahkamah Kontitusi Mahfud MD paling banyak mendapat dukungan publik sebagai calon Presiden 2014.

Paling tidak hal tersebut tergambar dalam hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang dirilis di Jakarta, Rabu (26/10).

Sebanyak 28% masyarakat memilih Prabowo sebagai calon Presiden mendatang. Sedangkan Mahfud mendapatkan angka 10,6%. Survei itu dilakukan pada periode 3-8 Oktober 2011 dengan menggunakan metode stratified random sampling terhadap 1.318 orang responden di 33 provinsi di Indonesia.

Selain Prabowo dan Mahfud, beberapa calon lainnya yang dipilih masyarakat, yakni Sri Mulyani (7,4%), Aburizal Bakrie (6,8%), Said Akil Siradj (6%), Din Syamsuddin (5,2%), Pramono Edhie Wibowo (4,2 %), Jusuf Kalla (4,0%), Djoko Suyanto (3,2%), Hatta Rajasa (2,8 %), dan Surya Paloh (2,5%).

Peneliti SSS, Ari Nurcahyo mengatakan alasan responden memilih Prabowo sebagai capres adalah karena beberapa faktor.

Ia memaparkan sebanyak 66,5% masyarakat memilih Prabowo karena ketegasannya, dan 19,9% memandang Prabowo memiliki kewibawaan yang cukup sebagai calon Presiden.

Sementara itu, Mahfud dipilih karena kejujurannya sebesar 37%, kepandaian 22,8%, dan ketegasan 21,7%.

"Jadi, dari data tersebut tampak masyarakat sekarang ini cenderung rindu akan ketegasan. Boleh jadi ini merupakan bandul yang bergerak diametral karena publik menilai karakter kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang peragu," ujar Ari.

Menurut pengamat politik J Kristiadi, kombinasi kedua nama tersebut akan menciptakan keseimbangan yang baik.

"Sosok tegas itu akan dibutuhkan untuk membawa bangsa ini ke arah mana. Dan dengan nama Mahfud MD di bawahnya, itu akan menjadikan keseimbangan yang cukup baik bagi karakter pemimpin yang tegas dari militer," kata Kristiadi. (mie/met/mnt)

AS Ancam UNESCO Karena Dukung Palestina Merdeka

Jurnalis Independen-Washington: Ini adalah bukti nyata yang kesekian kali dipamerkan oleh Pemerintah Washington, tentang ambigo demokrasinya. AS mengancam membekukan bantuannya pada lembaga pendidikan PBB (UNESCO) bila menerima secara penuh Palestina sebagai anggota lembaga itu seperti negara merdeka lainnya.

Amerika Serikat, yang mengklaim sebagai negara demokrasi, Rabu (26/10) kemarin waktu setempat mengancam UNESCO yang akan melakukan salah satu aspek demokrasi. UNESCO berencana menggelar pemungutan suara soal Pemerintah Otonomi Palestina sebagai anggota penuh dengan hak layaknya sebagai sebuah negara merdeka.

Mengetahui rencana UNESCO tersebut, AS langsug mengancam akan menghentikan aliran dana untuk organisasi tersebut.

"Ada konsekuensi jika UNESCO melakukan pemungutan suara mengenai ini,'' kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland. "Kami telah menunjukkan bahwa ada garis merah yang sangat jelas dalam hukum AS. Jika itu dilanggar UNESCO, maka peraturan tersebut dipicu."

Amerika Serikat menyediakan 22 persen anggaran bagi Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Peraturan AS menetapkan dana akan diputus buat setiap lembaga PBB yang menerima Palestina sebagai anggota penuh PBB. Semua anggota Kongres AS juga telah mengancam akan bertindak untuk menghentikan dana jika upaya Palestina berhasil.(rep/mnt)

JAT Terus Lakukan Perlawanan Hukum Bagi Baasyir

JI-Jakarta: Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta mengurangi vonis Abu Bakar Baasyir dari 15 tahun menjadi sembilan tahun. Keputusan itu termuat dalam putusan banding PT DKI Jakarta.

Namun, organisasi yang dipimpin Baasyir yakni JAT (Jamaah Anshorut Tauhid) mengaku belum menerima dan melihat salinan putusan tersebut dari pengadilan. "Kami apresiasi majelis  hakim yang masih memiliki nurani dan keperpihakan pada fakta kebenaran dalam memutuskan perkara ini," kata Juru Bicara JAT, Sonhadi, Rabu (26/10/2011).

Sonhadi mengatakan pihaknya tetap tidak akan berhenti melakukan upaya hukum walaupun hakim banding telah mengurangi vonis pemilik Pondok Pesantren Ngruki, Solo. "Kami terus berupaya melakukan perlawanan hukum pada tingkat selanjutnya sampai rekayasa hukum pada pengadilan Ustadz ABB (Abu Bakar Baasyir) tersingkap," imbuhnya.

Sementara, Tim Pembela Muslim, Ahmad Michdan mengatakan pihaknya tidak puas atas putusan tersebut. Pasalnya, kliennya pernah dituduh dengan kasus teror tetapi tidak pernah dapat dibuktikan.

"Kami masih punya harapan hakim memutus seadil-adilnya yaitu putusan bebas," katanya.

Sebelumnya dalam putusan atas banding yang diajukan Ba'asyir, PT DKI hanya menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara bagi pemilik Pondok Pesantren Ngruki Solo itu.

"Benar, hukuman Ba'asyir berkurang dari 15 tahun menjadi sembilan tahun," kata Juru Bicara PT DKI Jakarta Achmad Sobari saat dihubungi wartawan, Rabu (26/10).

Pada tingkat pengadilan negeri, majelis hakim menjatuhkan vonis kepada Abu Bakar dengan hukuman 15 tahun penjara. Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu terbukti melakukan tindak pidana terorisme.

"Menyatakan terdakwa Abu Bakar Ba'asyir terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana terorisme,"kata Ketua Majelis Hakim, Herri Swantoro saat membacakan vonis di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Menurut majelis hakim, Ba'asyir terbukti dalam dakwaan subsider pasal 14 Junto pasal 7 uu 15 tahun 2003 tindak pidana terorisme.  Ba'asyir terbukti merencanakan atau menggerakkan orang lain memberikan dananya untuk kegiatan militer di Aceh. Dana yang terbukti dihimpun Ba’asyir sejumlah Rp 350 juta, dengan rincian Rp 150 juta didapat dari Haryadi Usman, dan Rp 200 juta dari Syarif Usman, serta sebuah handycam dari Abdullah Al Katiri. Uang itu diduga digunakan untuk pelatihan militer di Pegunungan Jantho, Aceh Besar.

Dalih Mencari Loyalis Qaddafi, Libya Minta NATO Tetap Tinggal

Jurnalis Independen-TripoliI: Pemimpin Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) Mustafa Abdul Jalil meminta NATO untuk tetap tinggal di Libya sampai akhir tahun. Walaupun NATO yang membantu menumbangkan pemerintahan Muammar Qaddafi, sangat ingin meninggalkan negara itu dalam beberapa hari ke depan karena misinya telah selesai.

Abdul Jalil beralasan anak Qadafi dan kerabat  lainnya masih banyak yang berada di Libya. Mereka, ujarnya, pasti ingin melarikan diri setelah ayahnya terbunuh minggu lalu.

“Kami meminta pasukan NATO tetap berada di Libya dan membantu kami menangkap para loyalis Qaddafi agar mereka tidak melarikan diri dari Libya dan dari tuntutan hukum di pengadilan,” katanya Rabu, (26/10).

Selain itu, Abdul Jalil juga meminta bantuan teknis dan logistik dari negara-negara tetangga. Sebab saat ini Libya kekurangan logistik karena pertempuran yang terjadi selama ini. “Kami juga mengharapkan bantuan dari negara-negara yang baik dan ramah,” katanya.

Meskipun NTC meminta NATO untuk tinggal, para pejabat NATO mengatakan, mereka hanya melaksanakan mandat PBB untuk melindungi warga sipil. Mandat PBB sendiri tidak bertugas untuk melindungi perorangan. Sehingga ketika misi telah usai pasukan NATO harus segera ditarik dari Libya.

Juru Bicara NATO Carmen Romero mengatakan, keputusan awal memang akan menarik pasukan NATO pada bulan ini. Namun keputusan formal akan dibuat minggu ini, apakah menarik pasukan NATO dengan segera atau tidak.

“Namun yang jelas, NATO masih memonitor perkembangan situasi di Libya.  Sehingga jika tiba-tiba terdapat ancaman terhadap warga sipil di Libya, NATO bisa segera melakukan tindakan.” katanya.

Salahi Ijin, Petro Masih Jualan Air Ke Perusahaan Lain

Jurnalis Independen: Pusat Demokrasi dan Kemanusiaan (PuDaK) Gresik kembali pertanyakan ijin pengambilan, pemanfaatan dan pemanfaatan air permukaan oleh PT. Petrokimia Gresik yang ditengarai masih diperjualbelikan kepada beberapa perusahaan besar yang ada di Gresik. “Dari data investigasi yang kami punya, hingga kini masih ada 11 dari 18 perusahaan besar di Gresik yang menerima penjualan air oleh PT. Petrokimia Gresik,” tutur Farid, kordinator PuDaK, Selasa (25/10).

Farid menjabarkan, perusahaan yang dimaksud diantaranya adalah PT Smelting yang mendapatkan jatah 4.100 m3, PT Petro Oxo Nusantara 1.500 m3, PT Kawasan Industri Gresik 1.200 m3, PT Samator Intiperoksida dapat 500 m3, PT Barata Indonesia 300 m3, PT Wiharta Karya Agung 200 m3, PT Pertamina Pabrik Aspal 135 m3, PT Petrokimia Kayaku 100m3.

Menurutnya, penjualan air oleh PT. Petrokimia Gresik itu tidak sesuai dengan Surat Izin Dinas PU Pengairan Jatim. Dimana pada poin 10 tertulis ketentuan pengambilan, pemanfaatan,pengambilan dan pemanfaatan air permukaan melarang pemegang izin memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk memanfaatkan air dan atau bangunan pengambilan airnya dengan cara apapun, kecuali untuk kepentingan social.

“Belum lagi apakah ada 2 surat ijin terkait pengambilan, pemanfaatan dan pemanfaatan air permukaan di wilayah kerja Perum jasa tirta I itu yang tidak jelas apakah sudah diperpanjang atau tidak,” tambah Farid sembari menjelaskan. Dua surat tersebut adalah surat dari Perum jasa tirta I dengan No.503.611.24/21.85/120/2006  yang berlaku 30 Juli 2006 s/d 29 Juli 2009 dan surat ijin Nomor:503.611.24/5938/120/2008  yang berlaku 10 September 2007 s/d 9 September 2010 yang dikeluarkan Dinas PU Pengairan Jawa Timur.

Diterangkannya, dalam penjualan air tersebut, pihaknya menduga juga ada praktek korupsi didalamnya. Pasalnya, data audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2006 tercatat bahwa biaya air baku untuk produksi PT.PG hanya sebesar RP.511.214.000. Dan BPK juga tidak menemukan pemasukan dari hasil penjualan air.

“Ada tendensi kearah korupsi. Misalnya saja, bila untuk 4.100 m3 air pertahunnya PT. Smelting harus bayar Rp  627.572.000. Berarti sejak 2006 hingga kini 2011 sudah terkumpul uang Rp. 3.765.432.000. Dan audit BPK tidak menemukan pemasukan dari hasil penjualan air itu. Jadi kemana larinya uang hasil penjualan air itu?,” pungkas Farid.(rid/uji/mnt)    

Salahi Ijin, Petro Masih Jualan Air Ke Perusahaan Lain

JI-Gresik: Pusat Demokrasi dan Kemanusiaan (PuDaK) Gresik kembali pertanyakan ijin pengambilan, pemanfaatan dan pemanfaatan air permukaan oleh PT. Petrokimia Gresik yang ditengarai masih diperjualbelikan kepada beberapa perusahaan besar yang ada di Gresik.

“Dari data investigasi yang kami punya, hingga kini masih ada 11 dari 18 perusahaan besar di Gresik yang menerima penjualan air oleh PT. Petrokimia Gresik,” tutur Farid, kordinator PuDaK, Selasa (25/10).

Farid menjabarkan, perusahaan yang dimaksud diantaranya adalah PT Smelting yang mendapatkan jatah 4.100 m3, PT Petro Oxo Nusantara 1.500 m3, PT Kawasan Industri Gresik 1.200 m3, PT Samator Intiperoksida dapat 500 m3, PT Barata Indonesia 300 m3, PT Wiharta Karya Agung 200 m3, PT Pertamina Pabrik Aspal 135 m3, PT Petrokimia Kayaku 100m3.

Menurutnya, penjualan air oleh PT. Petrokimia Gresik itu tidak sesuai dengan Surat Izin Dinas PU Pengairan Jatim. Dimana pada poin 10 tertulis ketentuan pengambilan, pemanfaatan,pengambilan dan pemanfaatan air permukaan melarang pemegang izin memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk memanfaatkan air dan atau bangunan pengambilan airnya dengan cara apapun, kecuali untuk kepentingan social.

“Belum lagi apakah ada 2 surat ijin terkait pengambilan, pemanfaatan dan pemanfaatan air permukaan di wilayah kerja Perum jasa tirta I itu yang tidak jelas apakah sudah diperpanjang atau tidak,” tambah Farid sembari menjelaskan. Dua surat tersebut adalah surat dari Perum jasa tirta I dengan No.503.611.24/21.85/120/2006  yang berlaku 30 Juli 2006 s/d 29 Juli 2009 dan surat ijin Nomor:503.611.24/5938/120/2008  yang berlaku 10 September 2007 s/d 9 September 2010 yang dikeluarkan Dinas PU Pengairan Jawa Timur.

Diterangkannya, dalam penjualan air tersebut, pihaknya menduga juga ada praktek korupsi didalamnya. Pasalnya, data audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2006 tercatat bahwa biaya air baku untuk produksi PT.PG hanya sebesar RP.511.214.000. Dan BPK juga tidak menemukan pemasukan dari hasil penjualan air.

“Ada tendensi kearah korupsi. Misalnya saja, bila untuk 4.100 m3 air pertahunnya PT. Smelting harus bayar Rp  627.572.000. Berarti sejak 2006 hingga kini 2011 sudah terkumpul uang Rp. 3.765.432.000. Dan audit BPK tidak menemukan pemasukan dari hasil penjualan air itu. Jadi kemana larinya uang hasil penjualan air itu?,” pungkas Farid.

Selasa, 25 Oktober 2011

Roeba Band, Siap Obati Kerinduan Bala Dewa

Surabaya-IndoWatch.com: Blantika musik tanah air bakal diramaikan munculnya band baru asal Surabaya, Roeba. Kelompok beraliran pop rock ini bertekat mengobati kerinduan para Baladewa yang menobatkan diri memiliki karakter mirip band besutan Achmad Dhani.

Sebanyak 6 personel ikut terlibat aktif membidani lahirnya sejumlah album, mereka adalah Dani El Vasco (Vokal), Ade Pratama (Bass), Septi Firmansyah (Gitar), Yaniz (Gitar), Michael Olla (Keyboard) dan Didin Eox (Drum).

"Grup ini berdiri tahun 2008 silam dan bernuansa musik seperti Dewa. Itu karena Ariem Citiawan (Wawan) sebagai Music Director band ini juga MD dari Republik Cinta Manajemen (RCM)-nya Dewa," kata Didin Oex, Drummer Roeba di Surabaya, Selasa 25 oktober 2011.

Dikatakan, karakter Roeba memang dibentuk demikian, yang banyak disebut mirip kelompok Dewa dengan vokalisnya Once. Keberadaannya sudah mengalami tiga kali bongkar pasang personil yang kemudian mengeluarkan 2 single hits, 'Masih Setia' dan 'Lelaki Pemberani'.

"Dari single 'Masih Setia' itu sambutan pecinta Roeba terus mencuat. Itu wajar karena hits itu terus bertengger di sejumlah radio dan juga pernah dipakai menjadi soundtrek sebuah sinetron," tegas Didin.

Kemudian, di tahun 2011 disusul lahirnya kembali single bertajuk 'Lelaki Pemberani'. Hadirnya kedua single itu, masyarakat khususnya pecinta Roeba bakal bisa menikmati, karena album perdana itu akan segera beredar yang diperkuat bendera Krecima Record dari Jakarta.

Di album perdana, kata Didin, berisikan 12 lagu. Judul 5 lagu diantaranya lirik ditulis langsung oleh Wawan RCM, dan 8 lagu lainnya sudah rampung. Gebrakan awal untuk perkenalan, Roeba telah menyusun jadwal promo bertajuk 'Lelaki Pemberani' ke sejumlah daerah di Indonesia.

Selain soal tema cinta, dari 12 judul lagu juga menyuguhkan lirik soal manusia dengan Tuhan.

"Jika Achmad Dhani banyak terinspirasi karya Maestro Khalil Gibran, untuk Didin Oex lebih terinspirasi dengan Syeh Siti Jenar atau Sunan Kalijaga dalam perjalanannya mencari Tuhan," sambungnya.

Sebagai pendatang baru, Didin optimis Roeba bakal melejit ditengah gencarnya perkembangan musik di tanah air. Itu karena, personel mereka sepakat musik pop rock akan mampu bertahan di blantika musik Indonesia.(udji/mnt)

Kapan Indonesia Bisa Terbebas Dari Utang? Kini Utang Indonesia Capai 1.754,91 Triliun

JI-Jakarta: Jangankan bermimpi negara akan terbebas dari utang, sebab kini (September) pemerintahan SBY telah memiliki utang sebanyak Rp1.754,91 triliun atau naik Rp10,57 triliun dalam sebulan. Utang Agustus 2011 masih sekitar Rp1.744,34 triliun.

Jika dibandingkan dengan jumlah utang pada Desember 2010 yang sebesar Rp1.676,85 triliun, jumlah utang hingga September 2011 bertambah Rp78,06 triliun. Secara rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), utang RI juga naik dari 27,15 persen pada Agustus, menjadi 27,3 persen pada September.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman sebesar 69,15 miliar dolar Amerika dan surat berharga 129,75 miliar dolar AS. Jika menggunakan PDB Indonesia, maka rasio utang Indonesia per bulan September 2011 tercatat sebesar 27,3 persen.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar persentase utang pemerintah terhadap PDB pada 2014, ditargetkan turun menjadi 22 persen. Tahun depan pemerintah berencana menyicil pokok utang dan bunga senilai Rp170,36 triliun yang dinilai anggota DPR mengkhawatirkan karena membebani 12,9 persen dari total belanja Pemerintah Pusat.(dsy/met/mnt)

Minggu, 23 Oktober 2011

Arab Saudi Setelah Kematian Putra Mahkota

JI - Dubai: Arab Saudi kini sedang bersiap untuk mengadakan pemakaman Putra Mahkota Sultan. Sementara perhatian di dalam kerajaan itu dan di luar negeri tertuju pada penggantinya dan kemungkinan penunjukan menteri pertahanan yang baru.

Media kerajaan itu mengalirkan belasungkawa atas Pangeran Sultan, yang sudah menjadi pewaris Raja Abdullah selama enam tahun dan telah menjabat sebagai menteri pertahanan dan penerbangan sejak 1962, setelah kematiannya di New York, Sabtu (22/10). Aliran para pemimpin dunia diperkirakan pada acara pemakaman, Selasa (25/10).

Menteri dalam Negeri veteran Pangeran Nayef, yang dianggap sebagai lebih konservatif ketimbang Raja Abdullah atau Pangeran Sultan, secara luas telah dikatakan akan ditunjuk dalam beberapa hari mendatang sebagai calon pewaris berikutnya yang akan memerintah pengekspor minyak utama dunia itu.

Keputusan penting lain yang mungkin akan dibuat dalam beberapa hari mendatang adalah penunjukan menteri pertahanan yang baru. Arab Saudi telah menggunakan pembelian senjata senilai multi-miliaran dolar untuk mempererat hubungan dengan sekutu-sekutu penting Barat, membuat menteri pertahanan tokoh penting dalam merumuskan kebijakan luar negeri dan keamanan.

Abdullah mungkin akan memilih untuk memanggil Dewan Kesetiaan keluarga al-Saud yang berkuasa, badan yang ia bentuk pada 2006 tapi yang tidak akan secara teknis menerima tugasnya hingga setelah kematiannya, untuk menyetujui pilihannya akan putra mahkota.

Pangeran Nayef telah menerima dari hari ke hari jabatan kerajaan selama ketidakhadiran Abdullah dan Sultan, dan telah lama dianggap sebagai pewaris berikutnya untuk suksesi itu.

Meskipun Nayef memiliki reputasi sebagai menentang beberapa pembaruan politik di dalam negeri dan juga kebijakan luar negeri, beberapa pengamat mengatakan ia mungkin akan menunjukkan sisi yang lebih liberal saat menjadi raja.

Suksesi kerajaan itu tidak bergerak secara langsung dari raja ke anak-cucunya, tapi bergeser menuruni garis saudara laki-laki putra pendiri kerajaan itu, Raja Abdulaziz Ibn Saud, yang meninggal pada 1953.

Apapun penunjukan yang ia buat, Raja Abdullah harus menjaga kseimbangan kekuasaan yang sulit dalam keluarga kerajaan yang memiliki ribuan anggota, puluhan cabang dan mendominasi pemerintah, pasukan bersenjata dan bisnis Arab Saudi.

Perubahan itu dapat mendorong raja untuk melakukan perombakan besar pemerintah yang pertama dari pemerintahannya, meskipun beberapa pengamat mengatakan ia mungkin lebih suka menunggu untuk menghindari persepsi bahwa perubahan itu dilakukan di bawah tekanan. (ant/reuters/mel/lie/mnt)

Sabtu, 22 Oktober 2011

Ini Benar-benar Gila! Gara-gara Tolak Impor Ikan Fadel Dicopot dari Menteri


JI-Jakarta: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad mengaku tidak terlalu menyesali pencopotannya dari kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selama dua tahun jadi menteri, dia mengklaim telah berhasil memperjuangkan perlindungan hukum bagi rakyat yang bekerja di sektor kelautan.

"Masyarakat telah mendapat payung hukum, yaitu Kepres nomor 10 tahun 2011 dan Inpres tentang Perlindungan Nelayan," kata Fadel di kediamannya, Jalan Widya Chandra V no.26, Jakarta, Sabtu 22 Oktober 2011.

"Pengabdian yang sudah saya laksanakan dua tahun ini terputus di tengah jalan. Ini di luar kuasa saya," tutur Fadel.

Fadel mengaku, setelah dicopot dari kabinet, dia merenung, berusaha mencari jawaban apakah ada kebijakannya yang dianggap bermasalah.

"Setelah melakukan renungan, saya baru menyadari bahwa selama menjabat, sikap saya dalam memperjuangkan kepentingan ekonomi kerakyatan terlampau keras, baik itu dalam penolakan impor ikan, penolakan garam impor, bahkan saya menyegel gudang-gudang garam," kata Fadel. "Bagi saya pribadi dan keluarga, masalah reshuffle sebenarnya sudah selesai dan tidak menjadi penting lagi untuk mengetahui apa alasan utama dibalik itu."

Fadel merupakan salah satu menteri yang dicopot dalam reshuffle SBY. Dia digantikan oleh politisi Golkar lainnya, Sharif Cicip Sutardjo. (ji/soeminto)

Konflik Papua Jebakan Bagi TNI dan Indonesia di Mata Internasional


JI-Jakarta: Konflik Papua kini tak bisa dianggap enteng. Dunia Internasional tidak menghendaki Indonesia menyelesaikan sendiri persoalan itu, sebab mereka memang ingin mencabik NKRI dari semua lini persoalan bangsa Indonesia.

Anggota Komisi I, Helmy Fauzi, mengingatkan Tentara Nasional Indonesia agar bersikap hati-hati menangani masalah separatisme Papua. Masih menurut Helmy, Jika korban tewas berjatuhan, justru aparat tersebut bisa diposisikan menjadi musuh masyarakat dan dunia internasional.

"Apakah dengan penangkapan dan pembunuhan seperti ini menyelesaikan permasalahan atau tidak? Sama sekali tidak. Kita memerlukan pendekatan lain, jangan sampai eskalasi ini memperluas efek," kata anggota Komisi yang bermitra dengan TNI tersebut, Jumat (21/10).

"Karena kalau TNI terjebak, akan menimbulkan sentimen negatif kepada TNI," lanjutnya.
Dia menilai, masalah separatis Papua seperti api dalam sekam yang muncul sewaktu-sewaktu, ketika timbul ketidakpuasan dalam masyarakat Papua.

Padahal Helmy mengatakan, dana otonomi khusus Papua sudah dikucurkan ke propinsi paling timur tersebut hingga Rp 28 triliun. "Kalau kita liat dari APBD-nya dana Otsus Rp 28 triliun, kok tidak bisa sih mensejahterakan rakyat Papua. Kok mereka masih saja miskin. Ini yang harus diperiksa secara koprehensif," katanya lagi.

Mengenai kongres Papua III, tambahnya, Komisi I memang sudah pernah mendapatkan informasi dari BIN.

Semangat Kongres tersebut tidak akan berhenti oleh tindakan insidental TNI maupun Polri, namun harus dilakukan pendekatan secara komprehensif antara pendekatan keamanan dan kesejahteraan. "Perlu ditekankan kembali pendekatan kesejahteraan, sebagaimana Otsus Papua ini digulirkan untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyat Papua, dan mendepak Freeport dari bumi Papua merupakan satu paket penyelesaian" tutupnya. (JI/Soeminto)

Ada Apa Mantan Direktur CIA, Leon Panetta Hadir Dalam Pertemuan Bali? Pasti Bawa Sial Bagi Ummat dan Bangsa Indonesia


JI-AS: Awas hati-hati leon Panetta akan datang ke Indonesia. Biasanya bila mantan direktur CIA datang ke Indonesia selalu membawa petaka bangi bangsa dan negara ini, khususnya ummat islam. Oleh karenanya, ummat harus hati-hati! Tindakan yang tepat, harusnya menolak kedatangan kaum imperialis yang kapitalis itu, mengusirnya jauh-jauh dari negeri ini.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat dijadualkan akan berkunjung ke Indonesia. Leon Panetta sedianya akan bertemu dengan para menteri pertahanan pertahanan negara-negara ASEAN di Pulau Bali, Minggu besok (23/10).

Kunjungan pertama Panetta ke wilayah Asia ini bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan tersebut. Selain membicarakan masalah kerjasama militer dengan negara sekutunya, Panetta juga akan menanyakan secara khusus kepada Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro mengenai lanjutan reformasi di tubuh TNI. "Hubungan seperti itu penting, agar kami dapat bekerjasama dengan baik," kata Mantan direktur CIA tersebut sebagaimana dilansir BBC (Sabtu, 22/10).

Kunjungan Menteri Pertahanan AS ini diduga oleh banyak pihak untuk menindaklanjuti kebijakan luar negeri AS yang akan dikerahkan ke Asia. Ini mengingat bahwa peran ekonomi dan militer China di wilayah Asia yang semakin dominan.

Meski demikian, Leon Panetta menyangkal anggapan tersebut dengan mengatakan salah satu tujuan kunjungannya adalah ingin menunjukan bahwa AS menginginkan adanya hubungan baik dengan China. Percaya? Jurnalis Independen tidak pernah percaya kepada omongan mereka, seperti Soekarno yang tidak pernah mempercayai dan tunduk terhadap bangsa dan antek kapitalis-imperialis. Soeminto

KAPAL Green Spirit dari Jawa Timur untuk Indonesia Bersih, Hijau dan Biru.


JI Surabaya: Ketika waktu menunjukkan pukul 10.42, bertempat di RM Nusantara Jl. Gubernur Suryo diadakan jumpa pers. Jumpa pers mulai digelar oleh KAPAL (Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan) Jatim, dengan mengusung sebuah tema Green Spirit dari Jawa Timur untuk Indonesia Bersih, Hijau dan Biru.

Dengan menampilkan beberapa pembicara yang menjadi penggagas KAPAL diantaranya Prof.Dr Prasetijo Rijadi, yang mengatakan bahwa keberadaanKAPAL yang bersih memiliki filosofi agar pemerintahan negeri ini bersih secara lahiriya h maupun batiniyah. Negeri nan Hijau lebih cocok untuk disandang oleh Indonesia yang memiliki luas hutan terbesar dan layak menjadi poros kegiatan dunia, sayangnya hutan di negeri ini kini menyusut dengan drastis. Sedangkan Biru, merupakan harapan KAPAL yang mendambakan udara yang bersih.

Rencananya KAPAL akan di deklarasikan pada 25 Oktober nanti dan mendapatkan support dari pemerintah. Nantinya, KAPAL akan memberikan diklat kepada masyarakat pecinta lingkungan serta mengadakan sensus serangga air di sepanjang sungai Surabaya, juga membangun kawasan lingkungan percontohan.

Ketakutan masyarakat akan Stunami, sebenarnya bisa diredam dengan tetap melestarikan Hutan Mangrove. Sebab tumbuhan mangrove yang bisa mencapai ketinggian puluhan meter dapat menahan aliran air yang deras. Selain itu, manusia membutuhkan udara bersih yang telah tersaring oleh sejumlah tiga pohon, hal itu disampaikan oleh Satrijo Wiweko salah seorang penggagas KAPAL.

Ir. Amien Widodo, tak ketinggalan juga menyampaikan besarnya volume udara atau angin yang juga disebut sebagai Rob yang kini sering melanda beberapa kawasan di negeri ini merupakan akibat berkurangnya secara drastis area hutan yang ada. Gundulnya beberapa kawasan hutanlah yang menyebabkan angin tak ada yang menahannya hingga langsung menyerbu kawasan hunian.

"Program pemerintah tentang lingkungan yang tidak membumi, seorangan wae dan tidak terapresiasinya abdi lingkungan menyebabkan penangganan lingkungan khususnya di Jatim tidak tepat guna", begitu kata Prigi Arisandi aktivis lingkungan ketika mendapatkan kesempatan berbicara di depan para wartawan.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah harus menggandeng LSM lingkungan untuk menanggulangi problem lingkungan yang kini telah memasuki taraf menyedihkan.

Wawan Some bahkan menjelaskan bahwa masyarakat pecinta lingkungan termasuk KAPAL didalamnya, telah mengajukan kepada pemerintah untuk membuat dan mengaplikasikan undang-undang tentang lingkungan. Soeminto

Setelah Bunuh Khadafi dan Rampok Libya. AS, NATO & Yahudi, "Tuding" Iran dan Ahmadinejad, Media, Demokrat dan HAM Jadi Corong Provokator Imperialis


Jurnalis Independent: Tewasnya Muammar Khadafi mengakhiri pemerintahan Libya yang anti Amerika Serikat dan negara-negara barat. Krisis Timur Tengah diperkirakan masih akan berlanjut. AS dan negara-negara barat lain diperkirakan mengincar Iran yang juga anti Amerika.

"Secara umum dinamika Timur Tengah mengalami perubahan besar dengan tumbangnya satu per satu rezim minyak. Saat ini masih terbatas di Timur Tengah yang di bagian utara Afrika, seperti Libya, Mesir dan Tunisia. Selanjutnya menyebar ke wilayah yang disebut bulan sabit subur seperti Iran dan Syria. Baru selanjutnya ke Semenanjung Arab," ujar Pengamat Timur Tengah dari UI, Yon Mahmudi, Sabtu (22/10/2011).

Diperkirakan pihak barat tidak akan mengerahkan pasukan sevulgar di Irak dan Libya untuk menjatuhkan Ahmadinejad di Iran. AS dan sekutunya akan mencoba menggoyang negeri itu dari dalam.

"Mereka akan coba memperkuat oposisi, aktivis wanita, dan media. Media akan terus mengkritisi HAM dan demokratisasi," tambahnya.

Namun, Yon menilai posisi Ahmadinejad saat ini masih belum bisa digoyang. Memang oposisi mulai tumbuh, tetapi Ahmadinejad masih didukung sebagian besar warga Iran. Terutama dukungan dari pemimpin revolusi Iran, Ayatullah Khomaeni membuat posisi Ajmadinejad masih kuat.
Tetapi tidak menutup kemungkinan imperialis - kapitalis AS dan sekutunya Yahudi akan menghancurkan Iran dan Ahmadinejad yang masih "keturunan" Sultan Salahudin Al Ayyubi itu. (soeminto)

Jumat, 21 Oktober 2011

Pesan Terakhir Khadafi Pada Eva Politisi PDIP Untuk Indonesia Raya


Jurnalis Independent: Kematian Pemimpin Libya Muamar Kahdafi harusnya semakin membuka mata Rakyat Indonesia terutama mereka yang mengaku pemimpin negara untuk tidak bergandengan tangan dengan penipu dan penindas paling halus dan kejam dalam sejarah peradaban manusia hingga detik ini.

"Makmurkan rakyat dan protect HAM mereka, jangan memberi peluang polisi dunia 'Barat' merebut kedaulatan negara," ujar Politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari kepada wartawan dalam pesan singkatnya, Jumat (21/10/2011).

"Jangan demi melanggengkan kekuasaan, menjadi golden boy atau anak emas polisi dunia 'Barat' dengan menjual rakyat dan konstitusi", tambah Eva.

"Sumber daya alam kita legally dirampok sehingga tidak memakmurkan rakyat (lihat pasal 33 UUD 1945). Kepemimpinan yang cerdik dan bermartabat adalah kunci kedaulatan rakyat," pungkasnya.

Politisi PDI Perjuangan itusangat berduka atas terbunuhnya pemimpin Libya, Moammar Khadafi. Tewasnya Khadafi menurut Eva merupakan bagian dari praktik polisi dunia yang dilakukan AS dan negara-negara imperialis lainnya.

"Tentu saya berduka, bukan saja karena tewasnya Khadafi tetapi praktik polisi dunia oleh AS dan gang negara-negara maju".

"Khadafi hanya contoh kesekian setelah pertama kali diterapkannya kepada pemerintahan Indonesia semasa pemerintahan Presiden Soekarno, saat Soekarno mengatakan tidak pada demokrasi ala Nixon. Setelah itu baru pemerintahan Saddam Husein, pemimpin negara berdaulat di negara-negara kaya yang dihabisi karena say 'NO' to dikte dan hegemoni barat. Tapi tindakan double standar bisa dilihat di Zimbabwe, rakyatnya dibuat bulan-bulanan oleh Mukabe, Barat diam saja," ujar Eva kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Jumat(21/10/2011).

Bukan hanya di tindakan militer, menurut Eva pada kebijakan ekonomi Blok Barat juga menerapkan sistem double standar. Krisis perbankan di Eropa, yang kejadian dan naturenya persis sama krisis perbankan Indonesia tahun 1998, tidak disuruh tutup tetapi justru disuruh bail out habis-habisan.

"Intinya, memang (negara) Barat mikir rakyat negara-negara yang pemimpinnya dihabisi? Enggaklah, mereka lebih concern ke sumber daya alam terutama minyak. Kita lihat bagaimana nasib Rakyat Papua paskapenggulingan Bung Karno, Rakyat Irak paskapenggantungan Saddam. Tidak lebih baik!. Politik luar negeri (negara barat) adalah full enemy, bukan zero enemy," pungkasnya.(soeminto)