Jurnalis Independen: Inilah nasib kelompok pejuang islam! Front Pembela Islam (FPI) menjadi bulan-bulanan kelompok yang menaruh dendam terhadap ketegasan garis dakwah dan perjuangannya. Bahkan bukan saja kelompok, tetapi juga individu yang pernah terzholimi FPI kini berusaha membalas sakit hatinya seperti Erwin Arnada mantan Pimred Majalah Porno Playboy Indonesia.
Seolah memperoleh moment tepat guna memukul balik dan membalas sakit hati yang pernah dirasakan, Erwin Arnada mantan Pimred Majalah Playboy kini mengumbar dendamnya kepada salah satu anggota FPI lewat sebuah akun twitter. Dalam akun twitternya, Erwin mengaku pernah diperas oleh anggota FPI pada kasus terbitnya majalah porno yang dipimpinnya.
Terkait kasus ini, pihak FPI membantah keras bahwa salah seorang anggotanya telah memeras Erwin Arnada, mantan Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Indonesia.
Staf Hukum bidang Dakwah FPI Hasbi Ibrahim usai diskusi Polemik RUU Ormas di Cikini, Jakarta, Sabtu (18/2/2012), tentu saja menolak tuduhan dan mengatakan bahwa yang disampaikan Erwin mantan pimred majalah porno menyebarkan fitnah.
“Lagi-lagi pimred Majalah Playboy si Erwin itu fitnah,” ujar
Bahkan, dia menginginkan agar FPI dipertemukan dengan mantan pimred majalah porno play boy Erwin Arnada, untuk mengklarifikasi soal kabar yang beredar via jejaring sosial tersebut.
“Lagi-lagi pemred Majalah Playboy si Erwin itu fitnah. Kalau mau mari kita duduk bersama di warung kopi seperti ini dan berdialog,” ungkapnya.
Sebelumnya pada Minggu 12 Februari lalu, Erwin Arnada melalui Twitter bercerita bahwa April 2007 lalu, lima panglima ormas mendatanginya setelah dimenangkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kelima orang tersebut berjanji tak akan mengajukan banding dengan syarat dibiayai naik haji dan diundang ke Bali.
Hasbi membantah tuduhan tersebut. “Jangan menyebar fitnah, Anda bisa masuk penjara lagi,” ancam Hasbi.(mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar