Jurnalis Independen: Penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Siaga Satu serangan monyet di Sidoarjo terlalu berlebihan.
ROSEK NURSAHID Ketua Pro Fauna Indonesia mengatakan/ kalau kondisi itu ditetapkan akan semakin meresahkan warga.
Pro Fauna menilai kalau rumah sakit atau Pemkab Sidoarjo menetapkan
kondisi KLB maka yang semakin dirugikan masyarakat karena kondisinya
terkesan dibesar-besarkan dan berlebihan.
Serangan monyet itu memang meresahkan tapi belum pada tingkat yang
luar biasa karena jumlah monyet yang lepas juga belum pasti.
Untuk itu Pro Fauna minta pada semua pihak tetap tenang dan tidak berlebihan menyikapi kasus serangan monyet ke warga.
Bahkan mulai hari ini Tim Pro Fauna juga sudah turun dan
berkoordinasi dengan semua institusi di Sidoarjo untuk mencari solusi
yang tepat mengatasi serangan monyet ekor panjang.
Pro Fauna juga sudah menawarkan rehabilitasi untuk monyet yang sudah
ditangkap warga sebelum dikembalikan ke habitat mereka.
Masih menurut Ketua Pro Fauna Indonesia mengatakan meski sudah
meresahkan warga monyet-monyet itu tidak boleh diperlakukan seenaknya
karena akan semakin membuat mereka marah.
Tim Pro Fauna juga sudah menyarankan pada Pemkab Sidoarjo untuk tetap
menggandeng BKSDA Balai Karantina Tim Dokter Hewan dan Polisi untuk
mengatasi serangan monyet.
Menurut ROSEK polisi harus mampu mengusut kasus serangan monyet itu
secara pidana khususnya pada pemilik monyet yang mengakibatkan
keresahan warga.
Dari pantauan Tim Pro Fauna Indonesia yang ada di Sidoarjo monyet
ekor panjang yang meresahkan warga dipastikan masuk satwa yang belum
dilindungi.(tas/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar