Kamis, 22 September 2022

SAMBO, KORBAN "SANTET LANGIT" HRS!?

JURNALIS INDEPENDEN- Perlakuan penguasa kepada Front Pembela Islam (FPI), sekaligus pada Habib Rizieq Shihab (HRS), bagi kalangan tertentu bukan omong kosong belaka.

Jumat, 04 Februari 2022

TUNTUTAN TOTAL KESAMAAN HAK WNI CINA & PERPINDAHAN IBUKOTA NEGARA INDONESIA

JURNALIS INDEPENDEN: Sebelum isu pindah ibukota, peneliti Cina telah mengadakan penelitian tentang populasi warga ketirunan cina. Penelitian di pusatkan di Pulau Kalimantan. Hasilnya, "mengklaim" bahwa penduduk keturunan Cina di Indonesia menempati nomer dua terbesar setelah Suku Jawa. 

MENDEDAH SARIPATI HIDUP BANGSA CHINA REFLEKSI NKRI KEKINIAN

JURNALIS INDEPENDE: Sebelumnya saya mohon maaf memposting tulisan ini di group WA ini. Tidak bermaksud menggurui, tetapi dalam rangka ingat mengingatkan hal yang sangat mendesak dan kasat mata.

KASIHAN EDY MULYADI

JURNALIS INDEPENDEN- Keterpelesetan" kata Edy Mulyadi (EM) hingga terlontar kalimat "tempat jin buang anak" dalam mengkritisi "PEMAKSAAN ELIT INDONESIA" pindah Ibukota Negara (IKN/IBK) ke Penajam, Kalimantan Timur dari Jakarta, dipastikan mengakibatkan di buinya EM.

Selasa, 29 Desember 2020

REZIM JOKOWI, MELALUI MAHFUD MD MENKOPOLHUKAM "BUNUH FPI" SIANG TADI

JURNALIS INDEPENDEN-JAKARTA: FPI dibubarkan. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut secara de jure FPI bubar sejak Juni 2019. Sebab FPI tidak memperpanjang izin organisasi kemasyarakatan.

USAI KASUS SOMASI PTPN VIII LASYKAR SARIAH MEGAMENDUNG, IB HRS DI MARTIR LAGI DENGAN CHAD MESUM

JURNALIS INDEPENDEN-JAKARTA: Di salin dari Detik.com, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman mengaku heran dengan dibukanya kembali praperadilan kasus chat mesum Habib Rizieq Shihab (HRS). Dia mengatakan tidak menemukan proses pendaftaran kasus itu ke PN Jakarta Selatan.

Minggu, 27 Desember 2020

UU CIPTA KERJA SKENARIO PERAMPOKAN TANAH RAKYAT OLEH INVESTOR

JURNALIS INDEPENDEN-JAKARTA: Dikutip dari Kompas.com, tayang 14/11/2020, Guru Besar Hukum Agraria Universitas Gadjah Mada (UGM) Maria Sumardjono menilai ada skenario besar yang menguntungkan investor melalui pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja terkait perubahan sejumlah ketentuan sektor pertanahan atau agraria.