Jurnalis Independen: Ribuan jamaah menghadiri ceramah
Amien Rais dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1433 H di
Majelis Taklim Habib Alwi Assegaf, di Bandung, Jawa Barat, Kamis
(16/2/2012) malam.
Jamaah sudah memenuhi majelis yang berada di
Jalan Kembar IV Bandung itu sejak pukul 19.00 WIB. Massa datang dari
berbagai tempat di Indonesia menggunakan bus, mobil, dan kendaraan roda
dua.
Mereka yang hadir diantaranya dari Kota/Kabupaten Bandung,
dan dari Majalaya, Pangalengan, Garut, Tasikmalaya, Majalengka, Cirebon,
Cianjur, Sukabumi, Sumedang, Subang, yang sebagian besar memang dari
Jawa Barat. Bahkan ada juga yang datang dari Yogyakarta, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung dan Jakarta.
Dalam ceramahnya, Amien mengajak umat Islam untuk meneladani sifat Rasulullah SAW yang merupakan uswatun hasanah. Nabi Muhammad SAW telah berhasil melakukan revolusi mengubah Bangsa Arab yang jahiliyah hanya dalam kurun waktu 23 tahun. Bahkan menurutnya, dengan Islam Muhammad berhasil menerangi jiwa manusia hingga Afrika, Asia bahkan Eropa dan dunia.
"Maka tidaklah mengherankan jika dalam sebuah buku yang ditulis ilmuwan Barat, Nabi Muhammad
SAW ditempatkan pada urutan teratas dari 100 tokoh dunia," kata Amien.
Tokoh
reformasi ini juga menambahkan, sangat disayangkan saat ini banyak
pemimpin negeri-negeri yang penduduknya mayoritas muslim telah
meninggalkan ajaran Nabi. Dirinya telah mengunjungi Irak dan Mesir,
merasa sedih dan marah karena banyak rakyat yang ditindas oleh
pemimpinnya. Keadaan seperti itu ternyata juga menimpa negeri Pancasila ini.
"Saddam Husein tewas mengenaskan, begitu juga
Mubarok yang tadinya menyiksa kini disiksa. Islam sangat ideal
menakjubkan dari segi ajaran tapi prakteknya jauh panggang dari api.
Yaman, Suria, Tunisia, Libya, terus gonjang-ganjing," urainya.
Politisi
PAN yang juga tokoh Muhammadiyah itu bertanya-tanya kenapa Islam yang
memiliki Nabi seperti Muhammad namun saat ini banyak negerinya yang
terpuruk. Hal itu disebabkan, banyak penguasa di negeri-negeri muslim
yang sudah jauh melupakan Nabi sebagai uswatun hasanah.
Sementara
itu, pada kesempatan yang sama, ketua panitia acara, Gagan
Prawirasubarjah mengatakan, Maulid Nabi merupakan peringatan lahirnya
Nabi Muhammad SAW yang sakral dimana di Indonesia biasa diperingati pada
12 Rabiul Awal tahun Hijriyah.
Peringatan maulid tersebut rutin
tiap tahun diadakan Majelis Habib Alwi Assegaf. Tahun ini bertema
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Meneruskan Kepemimpinan Bangsa
sebagai Amanat Nasional.
Ribuan jamaah memadati majelis tersebut
mulai di bagian dalam, halaman majelis hingga hampir sepanjang Jalan
Kembar VI menjadi tempat duduk jemaah. Mereka rela berdesakan di jalan
becek setelah diguyur hujan sebelum gelar maulid dimulai.(oki/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar