Minggu, 05 Februari 2012

Perubahan Gaya SBY Tak Akan Efektif

Jurnalis Independen: Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, meragukan perubahan gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam tiga tahun ke depan, akan efektif membawa negeri ini ke arah lebih baik.
Bambang justru menilai hal itu lebih sebagai permainan kata-kata, agar terlihat gagah dan konseptual.

"Tuntutan rakyat kepada Presiden SBY dan Boediono sangat sederhana, memberi bukti, bukan janji, bahwa pemerintahan mereka pro rakyat. Bagi rakyat, gaya memerintah dan target perubahan bukan persoalan yang urgen," kata Bambang Jumat (30/9/2011) di Jakarta.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya mencanangkan akan melakukan akselerasi kinerja pemerintahan, untuk mempercepat perbaikan-perbaikan di sektor politik, ekonomi, penegakan hukum, dan sektor lainnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Presiden akan mengubah gaya kepemimpinan. Ke depan Presiden akan memerintah lebih tanggap, lebih tuntas, dan lebih interventif kepada para bawahannya. Untuk mendukung perubahan, Presiden juga akan merombak kabinet dengan mengganti sejumlah menteri yang kinerjanya kurang bagus.

"Gaya memerintah adalah persoalan SBY sendiri yang mestinya tak perlu dibawa atau diwacanakan di ruang publik. Kalau SBY ingin menerapkan gaya baru dalam pemerintahannya, berarti ada masalah dengan gaya pemerintahannya saat ini," ujar Bambang.

Menurut Bambang, sejauh ini, publik hanya paham bahwa pemerintahan sekarang lamban dalam merespons berbagai persoalan. Beberapa kementerian bahkan terbelit skandal korupsi.

"Pertanyaannya, perubahan apa yang ingin segera diwujudkan sepanjang sisa waktu tiga tahun pemerintahan SBY-Boediono? Menegakan kembali etika penegakan hukum yang sudah demikian karut marutnya? Atau, merevitalisasi potensi ekonomi nasional yang sudah hancur, karena kebijakan mengadopsi liberalisasi pasar tanpa kearifan menjaga dan melindungi kepentingan nasional?" ucap Bambang.

"Semuanya tidak bisa diselesaikan dengan reshuffle kabinet, sekalipun reshuffle itu benar akan melahirkan gaya baru memerintah," tambah Bambang.



Tidak ada komentar: