Jurnalis Independen: Penjiplakan tuduhan teroris pada
Ikhwanul Muslimin (IM) yang diterapkan Jenderal Sisi dari pendahulunya Gamal
Abdel Nasser, Anwar Sadat dan Husni Mubarak akan gagal total pada akhirnya.
Pengamat Politik Timur Tengah
Asal Inggris, Robert Fisk, mengatakan dalam sebuah artikel yang ditulisnya
“ketika Ikhwanul muslimin dituduh sebagai organisasi teroris dan menempatkan
tali gantung di leher para anggotanya, maka militer akan gagal.”
Sebuah artikel ditulis Fisk di
surat kabar Independent Inggris, selain sebagai pengamat politik Timur Tengah,
Fisk juga seorang penulis di negaranya itu, menyatakan bahwa apa yang terjadi
di Mesir menyerupai langkah Gamal Abdel Nasser terhadap Ikhwanul Muslim yang
dituding melakukan upaya pembunuhan yang gagal kepada dirinya pada tahun 1954.
Fisk menambahkan bahwa Sisi akan
gagal dalam usahanya untuk menghabisi Ikhwanul Muslimin seperti ketiga orang
pendahulunya Gamal Abdel Nasser, Anwar Sadat dan Husni Mubarak.
Fisk percaya bahwa para pemimpin
organisasi Ikhwan yang disingkirkan Sisi merupakan segelintir orang dalam tubuh
Ikhwan, seperti mereka yang berdemonstrasi di Tahrir terhadap Mubarak yang
membayar arti Revolusi 25 Januari dengan nyawa dan darah dalam protes anti
pemerintah.
Fisk memprediksi bahwa di masa
depan jenderal Sisi akan membunuh seluruh pendukung Ikhwanul yang dianggap
sebagai penghalang dirinya, ini adalah gaya lama yang diterapkan Abdel Nasser
dalam menghadapi musuh-musuhnya para kelompok Islamis dan kemudian dijiplak
oleh Anwar Sadat.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar