Jurnalis Independen: Miras palsu dan oplosan
telah terbukti merampas banyak nyawa. Anehnya masih banyak warga yang bertindak asal dapat uang, hingga tetap berani melakukan hal itu, mungkin karena hukamnya ringan?
Salah satu produsen miras palsu itu
digerebek anggota Unit Tindak Pidana Ekonomi (Pidek) Satreskrim Polrestabes
Surabaya.Dari pabrik rumahan di Jalan Dukuh Kupang tersebut, petugas menyita
ratusan botol dan bahan pembuat miras oplosan. Petugas juga menangkap dua
pembuat miras palsu pada Sabtu (21/12) itu. Mereka adalah Margiono, 28, warga
Jalan Dukuh Kupang; dan Selamet, 45, warga dari Asemrowo.
Mereka memalsu miras merek
Hennessy, Chivas, Jack Daniels dan Guinness. Total ada satu krat bir dan 401
botol miras merek-merek tersebut. Termasuk, 25 botol kosong yang ditemukan pada
saat penangkapan.Kapolrestabes Surabaya Kombespol Setija Junianta menjelaskan,
pengungkapan kasus itu merupakan pra Operasi Lilin Semeru 2013 untuk pengamanan
Natal dan tahun baru. Sasaran utama memang miras. Bukan hanya satreskrim yang
diminta untuk mencari miras. Satsabhara juga berperan menyita ratusan botol
miras. "Jadi, saat operasi lilin berlangsung, kondisi jadi lebih
kondusif," ujarnya di Mapolrestabes Surabaya (22/12).
Setija mengungkapkan, home
industry miras oplosan itu sudah berlangsung enam bulan terakhir. Para
pembuatnya memasok miras ke sejumlah kafe hiburan malam dan warung-warung
pinggir jalan. Peredarannya di sekitar lokalisasi Dolly dan sejumlah daerah di
Gresik dan Sidoarjo."Modusnya, mereka menggunakan botol minuman asli, tapi
isinya oplosan. Jadi, tidak terlalu kentara," katanya.
Bahan-bahan campuran itu, antara
lain, alkohol 96 persen, cola, soda, dan pewarna. Seluruh bahan-bahan tersebut
diramu dengan komposisi tertentu sehingga rasanya mirip dengan miras asli.
Pencampuran bahan-bahan itu menggunakan stoples plastik berukuran 30 liter.
Hasil racikan lantas dikemas dalam botol-botol miras.Memang, botol-botol itu
asli. Sebab, para pembuat miras oplosan tersebut membelinya langsung dari
kafe-kafe yang biasa menyediakan miras. Mereka secara khusus mencari botol yang
masih bagus, terutama stiker merek dan bagian tutup botol yang masih tertinggal
segelnya. Tujuannya, konsumen tidak curiga.Kasatreskrim Polrestabes Surabaya
AKBP Farman menambahkan, untuk lebih meyakinkan konsumen, pembuat miras oplosan
itu juga membuat segel palsu. Caranya sederhana. Cukup menggunakan plastik yang
warnanya mirip dengan segel asli.@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar