Jurnalis Independen: Gubernur DKI Joko Widodo bersama Mahapatih KGPH Panembahan Agung
Tedjowulan Kamis Kemarin melakukan pembukaan Festival Pagelaran Agung Keraton
Sedunia (World Royal Heritage Festival) di Jakarta. Festival kerajaan tersebut digelar
dan akan berlangsung sejak tanggal 5 – 8 Desember di kawasan Monumen Nasional
(Monas).
Dalam festifal itu, mengundang
156 Raja-raja di Nusantara dan 11 Kerajaan sahabat yaitu dari Jepang, Norwegia,
Denmark, Swedia, Inggris, Portugal, Afrika Selatan, Brunei, Singapura,
Filipina, dan Malaysia.
Kereta kencanapun dipersiapkan,
nantinya akan dijadikan sebagai kendaraan para tamu, raja-raja mancanegara dan
menjadi kendaraan saat kirab berlangsung. Kini sejumlah Kereta Kencana menjadi
obyek pameran bagi pengunjung. Para pengunjung bisa berfoto dengan kereta
kencana yang dipamerkan dalam Festival Agung Keraton Sedunia atau The World
Royal Heritage Festival di Monumen Nasional (Monas).
Puncak penyelenggaraan Festival
Agung Keraton Sedunia atau World Heritage Festival 2013 ditandai dengan
dilaksanakannya kirab budaya pada hari Minggu (8/12) mendatang. Sejumlah ruas
jalan di kawasan Monas akan ditutup dan dialihkan selama acara berlangsung.
Kepala Dinas Perhubungan DKI
Jakarta Udar Pristono menjelaskan, kirab budaya akan berlangsung pada Minggu,
(8/12/2013) mulai pukul 15.00-18.00 WIB.
"Rute pawai kirab budaya
melintasi gerbang Monas Timur Laut-Medan Merdeka Utara -Medan Merdeka
Barat-Medan Merdeka Selatan dan finish di gerbang Monas Tenggara," kata
Pristono di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (6/12).
Sementara itu, penutupan jalan
saat rombongan kirab melintas bersifat situasional buka tutup. Adapun beberapa
ruas jalan yang akan ditutup antara lain Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan
Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan
Majapahit, dan Jalan Budi Kemuliaan yang menuju bundaran air mancur.
Penutupan jalan akan dilakukan
pada ruas Jalan Medan Merdeka Utara mulai pukul 14.00 WIB untuk mensterilkan
lokasi dari kendaraan bermotor dan persiapan acara.
"Penutupan diperkirakan akan
berakhir pada pukul 18.00 WIB," ungkap Pristono.
Dengan adanya kegiatan tersebut,
kendaraan bermotor dilarang melintas pada jalur itu. Untuk pengalihan lalu
lintas akibat penutupan jalan itu, dibagi menjadi empat alternatif pengalihan.
Pengalihan pertama, yaitu pengalihan utara-selatan.
Kendaraan dari arah Harmoni atau
Jalan Hayam Wuruk yang akan menuju Bunderan Hotel Indonesia atau Jalan MH
Thamrin, dialihkan melalui Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan
Lapangan Banteng-Jalan Pejambon-dan seterusnya. Pengalihan kedua, yaitu
pengalihan selatan-utara.
Kendaraan dari arah Bunderan
Hotel Indonesia atau Jalan MH Thamrin yang akan menuju Harmoni atau Jalan Hayam
Wuruk, dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan
Majapahit-dan seterusnya. Sementara Jalan Budi Kemuliaan akan diberlakukan satu
arah mulai dari timur ke barat. Alternatif ketiga, pengalihan barat-timur.
Selanjutnya kendaraan dari arah
Jatibaru yang akan menuju Tugu Tani, dialihkan melalui Jalan Kebon Sirih dan
seterusnya. Untuk pengalihan timur-barat, kendaraan dari arah Tugu Tani yang
akan menuju Jatibaru, akan dialihkan melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan
Perwira-Jalan Lapangan Banteng-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-dan seterusnya.
"Diimbau kepada para
pengguna jalan agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan
dan mematuhi rambu lalu lintas," kata Pristono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar