Jumat, 06 Desember 2013

Festival Agung Keraton Sedunia

Jurnalis Independen: Gubernur DKI Joko Widodo  bersama Mahapatih KGPH Panembahan Agung Tedjowulan Kamis Kemarin melakukan pembukaan Festival Pagelaran Agung Keraton Sedunia (World Royal Heritage Festival) di Jakarta. Festival kerajaan tersebut digelar dan akan berlangsung sejak tanggal 5 – 8 Desember di kawasan Monumen Nasional (Monas).


Dalam festifal itu, mengundang 156 Raja-raja di Nusantara dan 11 Kerajaan sahabat yaitu dari Jepang, Norwegia, Denmark, Swedia, Inggris, Portugal, Afrika Selatan, Brunei, Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Kereta kencanapun dipersiapkan, nantinya akan dijadikan sebagai kendaraan para tamu, raja-raja mancanegara dan menjadi kendaraan saat kirab berlangsung. Kini sejumlah Kereta Kencana menjadi obyek pameran bagi pengunjung. Para pengunjung bisa berfoto dengan kereta kencana yang dipamerkan dalam Festival Agung Keraton Sedunia atau The World Royal Heritage Festival di Monumen Nasional (Monas).


Puncak penyelenggaraan Festival Agung Keraton Sedunia atau World Heritage Festival 2013 ditandai dengan dilaksanakannya kirab budaya pada hari Minggu (8/12) mendatang. Sejumlah ruas jalan di kawasan Monas akan ditutup dan dialihkan selama acara berlangsung.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menjelaskan, kirab budaya akan berlangsung pada Minggu, (8/12/2013) mulai pukul 15.00-18.00 WIB.

"Rute pawai kirab budaya melintasi gerbang Monas Timur Laut-Medan Merdeka Utara -Medan Merdeka Barat-Medan Merdeka Selatan dan finish di gerbang Monas Tenggara," kata Pristono di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (6/12).

Sementara itu, penutupan jalan saat rombongan kirab melintas bersifat situasional buka tutup. Adapun beberapa ruas jalan yang akan ditutup antara lain Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Majapahit, dan Jalan Budi Kemuliaan yang menuju bundaran air mancur.

Penutupan jalan akan dilakukan pada ruas Jalan Medan Merdeka Utara mulai pukul 14.00 WIB untuk mensterilkan lokasi dari kendaraan bermotor dan persiapan acara.

"Penutupan diperkirakan akan berakhir pada pukul 18.00 WIB," ungkap Pristono.

Dengan adanya kegiatan tersebut, kendaraan bermotor dilarang melintas pada jalur itu. Untuk pengalihan lalu lintas akibat penutupan jalan itu, dibagi menjadi empat alternatif pengalihan. Pengalihan pertama, yaitu pengalihan utara-selatan.

Kendaraan dari arah Harmoni atau Jalan Hayam Wuruk yang akan menuju Bunderan Hotel Indonesia atau Jalan MH Thamrin, dialihkan melalui Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng-Jalan Pejambon-dan seterusnya. Pengalihan kedua, yaitu pengalihan selatan-utara.

Kendaraan dari arah Bunderan Hotel Indonesia atau Jalan MH Thamrin yang akan menuju Harmoni atau Jalan Hayam Wuruk, dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-dan seterusnya. Sementara Jalan Budi Kemuliaan akan diberlakukan satu arah mulai dari timur ke barat. Alternatif ketiga, pengalihan barat-timur.

Selanjutnya kendaraan dari arah Jatibaru yang akan menuju Tugu Tani, dialihkan melalui Jalan Kebon Sirih dan seterusnya. Untuk pengalihan timur-barat, kendaraan dari arah Tugu Tani yang akan menuju Jatibaru, akan dialihkan melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng-Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-dan seterusnya.

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan dan mematuhi rambu lalu lintas," kata Pristono.



Tidak ada komentar: