Selasa, 17 Desember 2013

India Kecam AS Sebagai Negara Biadab

Jurnalis Independen: Tak penuhi kode etik diplomatik, Kepolisian Pemerintah Amerika Serikat (AS) di New York tangkap dan penjarakan diplomat India Devyani Khobragade . Wanita yang menjadi Wakil Konsul Jenderal India di New York ini di masukkan penjara satu sel dengan tahanan narkoba, lantaran itulah AS dicap sebagai Pemerintahan Bangsa Biadab.

Pemerintah India meluapkan kemarahannya, setelah diplomatnya di New York, Devyani Khobragade, ditangkap dan ditahan. Pemerintah India marah, karena diplomat perempuannya itu diborgol dan dijebloskan ke penjara bersama para tahanan narkoba.

Devyani Khobragade, ditangkap di luar halaman sekolah anaknya, di Mahattan.Dia dituduh memalsukan visa untuk pembantu rumah tangganya, dan membayar pembantunya itu dengan upah rendah, di bawah batas upah minimum di AS .

Devyani Khobragade, adalah wakil konsul jenderal India di New York. Di ditahan Kamis lalu. ”Khobragade ditempatkan di sel yang tersedia dan tepat,” bunyi pernyataan Layanan Penjara AS, seperti dikutip Reuters, Rabu (18/12/2013).

Penasihat Keamanan Nasional India, Shivshankar Menon, mengutuk tindakan Pemerintah AS terhadap diplomat India. ”(Tindakan AS) ini tercela dan biadab,” kata Menon.

Tidak hanya mengutuk penahanan diplomatnya, para pejabat dan politisi India menolak kunjungan delegasi Kongres AS di New Delhi. Pemerintah India mengatakan, mereka kaget karena diplomatnya dipermalukan di AS.

Menteri Luar Negeri India, Sujata Singh, langsung memanggil Duta Besar AS di India, Nancy Powell untuk menyampaikan protes keras.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf, menyadari penahanan diplomat itu menjadi isu sensitif. Tapi, dia memastikan, bahwa Khobragade, tidak memiliki kekebalan diplomatik penuh sehingga ditahan. ”Sebagai Wakil Konsul Jenderal India, Khobragade tidak memiliki kekebalan diplomatik penuh, melainkan kekebalan konsuler dari yurisdiksi pengadilan AS,” ujar Harf.

Sebelumnya, Pemerintah India juga telah melakukan aksi balasan atas penahanan Khobragade. Pemerintah India dilaporkan memerintahkan berbagai langkah, termasuk menarik kembali kartu identitas bagi para pejabat konsuler AS. Kartu identitas itu sedianya bisa mempercepat perjalanan ke dan melalui India.

”Kami telah memerintahkan penarikan semua kartu identitas yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri kepada pejabat di konsulat AS di seluruh India,” kata seorang sumber senior di Kementerian Luar Negeri India kepada AFP.

”Pemerintah India juga akan menghentikan semua izin impor untuk Kedutaan Besar AS, termasuk minuman keras,” lanjut sumber tersebut. Selain itu, pasukan keamanan India akan ditarik keluar dari  barikade di luar Kedutaan Besar AS di New Delhi.@


Tidak ada komentar: