Jurnalis Independen: Walikota Surabaya
Tri Rismaharini setelah Rabu lalu, (18/12/2013), menerima penghargaan Anugerah Parahita
Ekapraya (APE) 2013 dari Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Pagi tadi
menghadiri dialog “Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa” di auditorium Harun
Nasution di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat,
Jakarta Selatan.
Dalam dialog kebangsaan itu, di narasumberi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kehadiran
Risma menyiratkan keinginan walikota Surabaya itu akan kesejahteraan dalam
bidang pangan di wilayahnya.
Padahal, Surabaya telah
menerapkan bermacam kebijakan yang inovasif dan pro perempuan, diantaranya penyedia
smoking area, ruang menyusui di tempat publik dan taman kota, serta Griya
Werdha Kota Surabaya.
Selain itu, Juga ada permakanan
untuk Lansia, Posyandu remaja, tim rusa negosiator perempuan, Surabaya Gender
Award, kecamatan Ramah Anak Award, dan kelompok perempuan berbasis kerajinan.
Tak ketinggalan, Pemkot Surabaya juga
melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan seperti pelatihan-pelatihan
keterampilan untuk perempuan, pelatihan
UKM untuk perempuan melalui program pahlawan ekonomi, pembentukan
koperasi perempuan, menyiapkan sarana dan prasana untuk perempuan.
Sementara untuk kebijakan yang
terkait dengan anak, Pemkot Surabaya bersama DPRD Surabaya telah mengeluarkan
produk hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Anak, Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Perda Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan.
Juga terdapat Perda Nomor 23
Tahun 2012 tentang kepariwisataan dan Nomor 4 Tahun 2013 tentang penanggulangan
HIV dan AIDS sehingga tidak mengherankan apabila Kota Surabaya juga meraih
predikat sebagai Kota Layak Anak kategori Nindya yang telah diserahkan pada
pertengahan tahun 2013 kemarin.
Hadirnya Tri Rismaharini dalam
dialog kebangsaan bertajuk "Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa" seakan
ingin menggenapi sukses jabatannya sebagai Srikandi Surabaya. Diacara dialog
itu, tak sedikit peserta yang hadir mengelu-elukannya sebagai sosok tokoh pro
rakyat seperti julukan yang didapat kedua nara sumber dialog itu yaitu Ketua
Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dan Joko
Widodo Gubernur DKI Jakarta.@JI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar