Jurnalis Independen: Kini Raja Media
Rupert Murdoch giliran mengakuisisi Kantor Berita Media Sosial Irlandia demi
memenuhi selain keuntungan yang ia dapat dari kepiawaiannya mengelola
perusahaan media yang ia warisi dari ayahnya, tentu propaganda demi pengaruh
dan keuntungan komunitas zionisnya.
Perusahaan media milik taipan
Rupert Murdoch, News Corp, melakukan akuisisi atas sebuah kantor berita media
sosial Irlandia, Storyful. News Corp atas nama Rupert Murdoch mengakuisisi
perusahaan yang berbasis di Dublin senilai USD 25 juta atau sekitar Rp 300
miliar.
Storyful mengkhususkan diri dalam
lisensi dan pendistribusian konten media sosial untuk organisasi berita besar
seperti Wall Street Journal dan BBC . "Kami percaya bahwa jurnalisme di
era media sosial harus terbuka, inovatif dan kolaboratif, " kata pendiri Storyful, Mark Little.
Laman BBC menyebutkan, Mark mendirikan perusahaan itu pada 2010. Dia
sebelumnya pernah menjadi presenter di jaringan TV Irlandia, RTE.
Bisnis Storyful selama ini
seperti memverifikasi keaslian video online dan lisensi hak penggunaan kepada
lembaga penyiaran untuk video viral populer. Paska-diakuisisi, Storyful akan
tetap bertahan di Dublin dan bertindak sebagai perusahaan mandiri.
Robert Thomson, kepala eksekutif
News Corp menambahkan, Storyful telah menjadi pusat data video yang berharga.
Sebab, Storyful dikenal menggunakan kepekaan jurnalistik, integritas dan
kreativitas untuk menemukan, melakukan otentifikasi dan mengkomersialkan
konten-konten lainnya.
Rupert Murdoch Raja Media Yahudi
Ini adalah sedikit sejarah
tentang Rupert Murdoch Raja Media Yahudi yang juga menguasai media di Negara Indonesia
yang kita cintai ini.
Banyak orang membenci Rupert
Murdoch. Walaupun News Corp. miliknya hanya salah satu dari sekian banyak
perusahaan medianya yang mencaplok media lainnya, namun nama Murdoch telah
menjadi lekat dengan kekuasaan media.
Howard Stinger, mantan eksekutif
CBS menjulukinya sebagai “Pemimpin Era Komunikasi Napoleonik baru”. Para
pengkritiknya mengatakan bahwa penekanan Rupert Murdoch pada profit korporat
telah mengubah landasan media, dan pesaingnya harus berjuang keras
menghadapinya.
Rupert Murdoch yang keturunan Yahudi
Raja Media ini, selalu mengkombinasikan perusahaan pembuat konten media dengan
perusahaan distribusi global.
Ada banyak bukti bahwa ideologi
Rupert Murdoch adalah profit dan pertumbuhan finansial. Banyak cerita tentang
bagaimana Murdoch menolak suatu isi berita atau mendukung Isi berita demi keuntungannya
sendiri.
Suatu ketika dalam sebuah pidato
ia mengatakan bahwa teknologi komunikasi yang maju akan mengancam rezim
totalitarian (pernyataan ini kurang lebih terbukti dengan revolusi Mesir 2011
yang dimulai di facebook), dia kaget ketika pernyataannya tersebut membuat
pemerintah Cina berang, padahal dia tidak bermaksud menyinggung Cina. Cina lalu
mengancam akan memutuskan transmisi StarTV ke Cina.
Agar profit StarTV tak anjlok,
Murdoch segera memerintahkan perusahaan penerbitnya untuk menerbitkan buku
karangan putri Deng Xiaoping. Dia juga
membatalkan penerbitan buku yang dianggap akan menyinggung pemerintah Cina.
Setelah mengetahui bahwa
pemerintah Cina tidak senang dengan berita independen yang dilaporkan melalui
BBC World Service, Murdoch segera menghilangkan BBC dari acara StarTV untuk
Cina. Hasilnya? Beberapa franchise media Murdoch di Cina berhasil diselamatkan!
Keluarga Murdoch menguasai 30
persen saham News Corp senilai $12 miliar pada 2003. Dinasti Murdoch dimulai
dengan koran Australia yang didirikan oleh ayah Murdoch yang mewariskan
bisnisnya kepada putranya pada tahun 1925. Murdoch mulai mengakuisisi beberapa
koran Inggris dan kemudian beberapa koran Amerika. Dia membeli perusahaan
penerbit Harper & Row, yang kemudian disesuaikan dengan kepentingan
penerbitannya di Inggris.
Agar bisa memiliki stasiun TV di
AS, dia menjadi warganegara AS. Pada tahun 1980-an, Murdoch mendirikan Fox
sebagai jaringan televisi AS yang keempat. Dia lalu menguasai studio film dan
televisi 20th Century Fox.
Dia membeli perusahaan induk TV
Guide. Dia juga mendirikan televisi satelit Sky dan StarTV di Inggris dan Asia.
Saat ini lebih dari 3 miliar orang menonton siaran StarTV yang menampilkan
program acara yang dibuat atau dibeli oleh perusahaan Murdoch. Pada 2003 dia
menguasai DirectTV, televisi satelit utama di AS.
Sejak lama dia telah membeli
saham-saham ANTV sejak 2005 lalu. Murdoch juga seorang keturunan yahudi, bahkan
dibilang dia ini juga seorang Zionist. Berbagai perusahaan Rupert Murdoch di
bawah bendera News Corp. Perhatikan ada juga logo AN Teve di sana, jadi apa
menurut anda tentang Yahudi dan media di nusantara ini?@VOA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar