Minggu, 22 Desember 2013

Raja Media Yahudi Zionis Rupert Murdoch Sasar Media Irlandia

Jurnalis Independen: Kini Raja Media Rupert Murdoch giliran mengakuisisi Kantor Berita Media Sosial Irlandia demi memenuhi selain keuntungan yang ia dapat dari kepiawaiannya mengelola perusahaan media yang ia warisi dari ayahnya, tentu propaganda demi pengaruh dan keuntungan komunitas zionisnya.

Perusahaan media milik taipan Rupert Murdoch, News Corp, melakukan akuisisi atas sebuah kantor berita media sosial Irlandia, Storyful. News Corp atas nama Rupert Murdoch mengakuisisi perusahaan yang berbasis di Dublin senilai USD 25 juta atau sekitar Rp 300 miliar.

Storyful mengkhususkan diri dalam lisensi dan pendistribusian konten media sosial untuk organisasi berita besar seperti Wall Street Journal dan BBC . "Kami percaya bahwa jurnalisme di era media sosial harus terbuka, inovatif dan kolaboratif, " kata pendiri  Storyful, Mark Little.

Laman BBC menyebutkan, Mark  mendirikan perusahaan itu pada 2010. Dia sebelumnya pernah menjadi presenter di jaringan TV Irlandia, RTE.

Bisnis Storyful selama ini seperti memverifikasi keaslian video online dan lisensi hak penggunaan kepada lembaga penyiaran untuk video viral populer. Paska-diakuisisi, Storyful akan tetap bertahan di Dublin dan bertindak sebagai perusahaan mandiri.

Robert Thomson, kepala eksekutif News Corp menambahkan, Storyful telah menjadi pusat data video yang berharga. Sebab, Storyful dikenal menggunakan kepekaan jurnalistik, integritas dan kreativitas untuk menemukan, melakukan otentifikasi dan mengkomersialkan konten-konten lainnya.

Rupert Murdoch Raja Media Yahudi
Ini adalah sedikit sejarah tentang Rupert Murdoch Raja Media Yahudi yang juga menguasai media di Negara Indonesia yang kita cintai ini.

Banyak orang membenci Rupert Murdoch. Walaupun News Corp. miliknya hanya salah satu dari sekian banyak perusahaan medianya yang mencaplok media lainnya, namun nama Murdoch telah menjadi lekat dengan kekuasaan media.

Howard Stinger, mantan eksekutif CBS menjulukinya sebagai “Pemimpin Era Komunikasi Napoleonik baru”. Para pengkritiknya mengatakan bahwa penekanan Rupert Murdoch pada profit korporat telah mengubah landasan media, dan pesaingnya harus berjuang keras menghadapinya.

Rupert Murdoch yang keturunan Yahudi Raja Media ini, selalu mengkombinasikan perusahaan pembuat konten media dengan perusahaan distribusi global.

Ada banyak bukti bahwa ideologi Rupert Murdoch adalah profit dan pertumbuhan finansial. Banyak cerita tentang bagaimana Murdoch menolak suatu isi berita atau mendukung Isi berita demi keuntungannya sendiri.

Suatu ketika dalam sebuah pidato ia mengatakan bahwa teknologi komunikasi yang maju akan mengancam rezim totalitarian (pernyataan ini kurang lebih terbukti dengan revolusi Mesir 2011 yang dimulai di facebook), dia kaget ketika pernyataannya tersebut membuat pemerintah Cina berang, padahal dia tidak bermaksud menyinggung Cina. Cina lalu mengancam akan memutuskan transmisi StarTV ke Cina.

Agar profit StarTV tak anjlok, Murdoch segera memerintahkan perusahaan penerbitnya untuk menerbitkan buku karangan  putri Deng Xiaoping. Dia juga membatalkan penerbitan buku yang dianggap akan menyinggung pemerintah Cina.

Setelah mengetahui bahwa pemerintah Cina tidak senang dengan berita independen yang dilaporkan melalui BBC World Service, Murdoch segera menghilangkan BBC dari acara StarTV untuk Cina. Hasilnya? Beberapa franchise media Murdoch di Cina berhasil diselamatkan!

Keluarga Murdoch menguasai 30 persen saham News Corp senilai $12 miliar pada 2003. Dinasti Murdoch dimulai dengan koran Australia yang didirikan oleh ayah Murdoch yang mewariskan bisnisnya kepada putranya pada tahun 1925. Murdoch mulai mengakuisisi beberapa koran Inggris dan kemudian beberapa koran Amerika. Dia membeli perusahaan penerbit Harper & Row, yang kemudian disesuaikan dengan kepentingan penerbitannya di Inggris.

Agar bisa memiliki stasiun TV di AS, dia menjadi warganegara AS. Pada tahun 1980-an, Murdoch mendirikan Fox sebagai jaringan televisi AS yang keempat. Dia lalu menguasai studio film dan televisi 20th Century Fox.

Dia membeli perusahaan induk TV Guide. Dia juga mendirikan televisi satelit Sky dan StarTV di Inggris dan Asia. Saat ini lebih dari 3 miliar orang menonton siaran StarTV yang menampilkan program acara yang dibuat atau dibeli oleh perusahaan Murdoch. Pada 2003 dia menguasai DirectTV, televisi satelit utama di AS.

Sejak lama dia telah membeli saham-saham ANTV sejak 2005 lalu. Murdoch juga seorang keturunan yahudi, bahkan dibilang dia ini juga seorang Zionist. Berbagai perusahaan Rupert Murdoch di bawah bendera News Corp. Perhatikan ada juga logo AN Teve di sana, jadi apa menurut anda tentang Yahudi dan media di nusantara ini?@VOA



Tidak ada komentar: