Jurnalis Independen: Berbeda sekali dengan konsep keimanan seorang Kristen yang
meyakini jika Nabi Isa a.s. atau Yesus Kristus meninggal karena disalib untuk
menebus dosa umat manusia, maka kitab suci Al-Qur’an yang dijaga Allah SWT
kemurnian dan kesuciannya sampai dengan hari akhir menyatakan jika yang disalib
bukanlah Nabi Isa a.s., melainkan seseorang yang wajahnya diserupai Isa a.s.
Sedangkan Isa a.s. sendiri diselamatkan Allah SWT dengan diangkatnya ke surga
(QS. An-Nisaa: 157-158).
Nabi Isa a.s. diturunkan ke tengah-tengah Bani Israil, kaumnya
Nabi Musa a.s., untuk mengembalikan mereka ke jalan ketauhidan. Namun kaum
Yahudi yang cenderung kepada kejahatan dan kesesatan, bahkan banyak melakukan
pembunuhan terhadap para nabi Allah—Nabi Zakaria a.s. dibelah badannya, Nabi
Yahya a.s. dipenggal kepalanya. Jejak Berdarah Kaum Yahudi
Sepanjang Masa (Bagian 1)”—malah menganggap Nabi Isa a.s. sebagai orang yang
harus dibunuh karena telah menggoyahkan kedudukan istimewa mereka di tengah
masyarakat yang telah berhasil ditipunya.
Para pendeta Yahudi yang tergabung dalam Dewan Pendeta Sanhendrin
membujuk Raja Herodes untuk melakukan pengejaran terhadap Isa a.s. dan
menangkapnya. Isa a.s. berhasil ditangkap dan hendak disalibkan. Namun Allah
menolong Isa a.s. dan mengangkatnya ke surga. Dari hadist Nabi Muhammad SAW
kita akan mengetahui jika menjelang akhir zaman, Isa a.s. akan kembali turun ke
bumi di Menara Putih sebuah masjid di Damaskus, Syiria. Hal pertama yang
dilakukan Isa a.s. ketika turun kembali ke bumi adalah sholat.
“Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia
benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka
ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang,
berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian
yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun
ia tidak basah”. (HR Abu Dawud).
“Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al-Mannaratul
Baidha’) di Timur Damsyik”. (HR Thabrani dari Aus bin Aus)
“Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam
kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah Isa Ibn
Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi): “ Kemarilah dan imamilah
shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai
pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan
Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (HR Muslim & Ahmad).
“Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah
shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam shalat) wahai ruh
Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia
yang mengimami shalat kamu”. (HR Muslim & Ahmad).
Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit
adalah menuaikan shalat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist di atas.
Nabi Isa akan menjadi makmum dalam shalat yang di imami oleh Imam Mahdi.
Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman,
kesengsaraan dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia.
Setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin,
kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi, setelah
dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Nabi Isa akan diturunkan dari
langit untuk menumpas dajjal.
Turunnya nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia
dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama, ia akan
bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.
Dikisahkan setelah Isa as. selesaikan menunaikan shalat, ia
berkata, “Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk
menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal.” Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia
(Isa) dilihat oleh dajjal si laknat yang baru saja mendakwa kepada manusia,
bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta
bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu ‘Isa dilihat
oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di di air. Kemudian
dajjal kabur, tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestina.
Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam
dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku berhak untuk
menghajar kamu dengan satu pukulan.” Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya,
maka Isa as. memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka
tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi, bahwa dajjal
bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal(dajjal mengaku sebagai
tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi ‘Isa.
Ketika itu Nabi Isa a.s. menyeru kepada umat Kristiani untuk
mengucapkan kalimat tauhid, kembali kepada jalan yang haq seperti apa yang
telah disampaikannya ribuan tahun lalu sebelum agama Nasrani dirusak oleh
tangan Yahudi bernama Paulus dari Tarsus.
Menurut suatu riwayat Nabi Isa, setelah turun dari langit akan
menetap dibumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan memimpin dengan penuh
keadilan, sebagaimana yang diceritakan dalam hadist berikut: “Demi yang diriku
berada ditangannya, sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan turun di tengah-tengah
kamu sebagai pemimpin yang adil, maka ia akan menghancurkan salib, membunuh
babi, menolak upeti, melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau
menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala
isinya” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa’I, Ibn Majah dari Abi Hurairah).
Juga dkisahkan bahwa Nabi Isa akan melaksanakan haji: ”Demi Dzat
yang diriku berada ditanganya, sesungguhnya Ibn Maryam akan mengucapkan tahlil
dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya
dengan serentak”.(HR Ahmad & Muslim dari Abi Hurairah).
Nabi Isa a.s. akan meninggal setelah membunuh dajjal, menjadi
pemimpin yang adil, dan membenarkan risallah yang dibawa Rasulullah Muhammad
SAW di akhir zaman. Hanya saja kita tidak mengetahui kapan dan bilamana ini
semua akan terjadi, karena Yahudi Talmudian terus-menerus bekerja siang-malam
untuk menyesatkan umat manusia dari jalan kebenaran dengan membuat
berita-berita palsu.
Bani Israil terkenal sebagai bangsa kera dan babi dan kedurhakaan serta kejahatan
mereka terhadap para Nabi Allah, hingga peran mereka dalam episode awal Perang
Salib. Di era modern ini, kita masih leluasa mengungkap jejak kejahatan sekaligus menguak rencana jahat yang akan dan sedang mereka lakukan sekarang ini. Kita juga masih bisa mengupas kejahatan-kejahatan,
jejak berdarah Yahudi sepanjang sejarah, dari masa Perang Salib, penguasaan
mereka atas Inggris dan Perancis juga seluruh Eropa, pembentukan gerakan Zionis
Internasional, penghancuran khilafah Islam Turki Utsmani, Perang Dunia I dan
II, aktor di belakang kekejaman Nazi, sejumlah pembantaian terhadap rakyat
Palestina, hingga konspirasi mereka di hari ini. Juga Anda bisa simak keyakinan
Yahudi Talmudian tentang hari akhir dan apa saja syarat-syaratnya sebelum
mereka akan meruntuhkan Masjidil Aqsha dan mendirikan kembali Haikal Sulaiman
ketiga di atas puing-puingnya. walau semua sejarah mereka, telah berusaha ditutupi dengan berbagai macam cara.@JI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar