Jurnalis independen: Budayawan
Betawi Ridwan Saidi menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang biasa di
sapa Jokowi tak pantas dan bahkan tidak
bisa menjadi presiden. Jangankan presiden, menurut Ridwan, Jokowi tak pantas
menjadi Gubernur, karena kinerja Jokowi selama ini membuat kota Jakarta justru
acak-acakan lebih buruk dari pendahulunya yaitu Fauzi Bowo.
“Jokowi jangan berharap jadi
presiden, jadi Gubernur pun tak pantas,” kata Ridwan kepada wartawan di Hotel
Aryaduta, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Pandangan Ridwan, kinerja Jokowi
dan Ahok tak ada yang positif, belum ada setahun memimpin Jakarta semakin
berantakan menurutnya Tanah Abang dan Waduk Pluit sedangkan Mass Rapid
Transport (MRT) dianggapnya juga bakal acak-acakan.
“Tidak ada perbaikan dari dia,
makin hancur Jakarta. Waduk Pluit acak-acakan, dia ribut sama kontraktor,”
ungkap Ridwan.
Berdasarkan penilaian Ridwan,
pemerintahan Jokowi tidak akan sampai dua tahun umur nya, pemerintahan Jokowi
akan jatuh karena kinerjanya lebih buruk dari pendahulunya Fauzi Bowo. Ridwan
pun tidak mengakui dukungan dari banyak pihak supaya Jokowi maju menjadi
presiden 2014 pasalnya adanya penggusuran pedagang kaki lima dan kritikan
masalah penetapan upah minimum provinsi untuk buruh.
Sebelumnya budayawan betawi ini
beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pendukung Jokowi yang melakukan serangan
online adalah PKI malam, karena kritikan tokoh nasional mulai dari politisi
sampai aktivis buruh langsung mendapatkan serangan online dari fansnya Jokowi.
Sementara Elektabilitas Jokowi
yang kian meroket, membuat dirinya selalu menduduki peringkat teratas dalam
survei calon presiden. Baru-baru ini, Cyrus Network telah merilis hasil survei
mereka yang melibatkan 1.020 responden. Dan ia sempat menmdapat julukan “Manusia
Setengah Dewa.”
Dalam hal tersebut, keluar hasil
apabila Jokowi diusung sebagai capres oleh PDI Perjuangan, maka suara PDI
Perjuangan dapat mencapai titik tertinggi yaitu 60 persen. Sementara jika ia
bergabung dengan Partai Golkar, maka titik potensial tertinggi yang dapat
diraih mencapai 53 persen. Adapun ketika ia bergabung dengan Partai Gerindra,
maka partai tersebut diprediksi dapat meraih suara hingga 48 persen.
Karena menjulangnya perolehan
suara suatu partai bila disandingkan dengan Jokowi dalam pemilihan capres
mendatang, membuat keluarnya pernyataan bahwa Jokowi sebagai Capres 'setengah
dewa' dari survei Cyrus Network.
Menanggapi hasil survei Cyrus
Network yang menyebut Jokowi sebagai calon presiden 'setengah dewa' lantaran
bisa mendongkrak suara dari partai manapun apabila mengusungnya sebagai
presiden, hal tersebut malah membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
justru merasa risih karena disebut setengah dewa.
"Kalau dewa ndak makan nasi
dong. Wong saya masih makan nasi," tandasnya sambil terkekeh.@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar