Rini pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan era pemerintahan Megawati. Tak heran jika dirinya menjadi orang terdekat putri mantan Presiden Soekarno itu.
Mengutip Wikipedia, Sabtu (18/10/2014), Rini merupakan sarjana ekonomi lulusan 1981 dari Wellesley College, Massachusetts, Amerika Serikat (AS). Rini lahir di Maryland, AS pada 9 Juni 1958. Kala menjadi menteri, Rini menjadi seseorang yang berasal dari kalangan profesional.
Hasto menyebut, Rini Soemarno adalah anggota pertama kabinet yang dikonfirmasi oleh tim transisi yang dipimpin Joko Widodo. Dia dinilai memiliki banyak pengalaman dalam mengelola perusahaan.
"Di bawah kepemimpinannya di BUMN, pemerintah akan memiliki 'kekuatan khusus' untuk mempercepat pembangunan ekonomi, seperti program infrastruktur dan konsolidasi BUMN," kata Hasto kepada Reuters.
Rini diketahui pernah menjabat sebagai presiden direktur Astra International pada periode 1998-2000 setelah sebelumnya didaulat menjadi direktur keuangan pada 1990-1998.
Pengalamannya dalam mengelola perusahaan pun tak bisa dianggap remeh. Dia pernah menjadi pejabat tinggi berbagai perusahaan besar di bawah bendera Astra Group.
Sebut saja menjadi komisaris di Astra Agro Lestari, wakil presiden di United Tractors, serta general manager finance division Astra Internasional. Rini juga pernah memegang jabatan sebagai komisaris di Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia).
Sementara di kalangan pemerintahan, Rini pernah menjadi staf ahli Departemen Keuangan pada 1998. Di mana setelah itu dia ditunjuk menjadi menteri perindustrian dan perdagangan era kabinet gotong royong pada 2001-2004.
Nama Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Megawati Soekarnoputri, Rini Mariani Soemarno menjadi sorotan lantaran terpilih untuk memimpin Kantor Transisi Jokowi-JK.
Lalu, siapakah sosok wanita yang akrab disapa Rini Soemarno itu?
Rini Soemarno, lahir di Maryland, Amerika Serikat, 9 Juni 1958. Ia berasal dari keluarga yang sederhana. Sang ayah, Soemarno, merupakan orang yang sangat menginspirasi perjalanan hidup Rini.
Sejak kecil, Rini memang terbiasa berada di luar negeri lantaran mengikuti sang ayah yang bertugas di sana.
Rini selalu mengenang figur ayahnya memiliki dasar-dasar kuat dalam hidupnya. Sederhana dan tidak pernah melupakan akarnya.
Dalam sebuah wawancara dengan media massa, Rini sempat bercerita bagaimana sang ayah harus berjalan 14 kilometer setiap harinya untuk pulang pergi ke sekolah.
Tumbuh dengan inspirasi sang Ayah yang pekerja keras dan sederhana, Rini pun akhirnya menjadi wanita yang terbilang sukses dalam karir. Tidak tanggung-tanggung, berbagai jabatan bergengsi pernah dipangku ibu tiga orang anak itu.
Tercatat, Ia pernah menduduki kursi Vice President yang menangani Divisi Coorporate Banking, Marketing, and Trainning di Bank Citibank. Tidak hanya itu, Rini juga sukses menjabat sebagai Direktur Keuangan salah satu perusahaan otomotif, Astra Internasional.
Rini juga memiliki pengalaman yang mumpuni sebagai birokrat. Pada tahun 1998, dia dipilih oleh Menteri Keuangan, Fuad Bawazier, untuk membantunya menjadi asisten bidang Hubungan Ekonomi Keuangan Internasional.
Tidak lama, Rini dipilih oleh Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri untuk menjabat sebagai menteri. Ia dipercayai untuk menduduki kursi Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Gotong Royong.
Sekarang, Rini mendapatkan kepercayaan dari Presiden Indonesia terpilih, Joko widodo, untuk memimpin Kantor Transisi Jokowi-JK. Bukan karena pernah menjabat di era Megawati, kemudian Jokowi memilih Rini. Tapi segudang pengalaman yang dimiliki, baik di pemerintahan maupun sebagai seorang pengusaha.
Rini Soemarno, seorang birokrat dan pengusaha sukses yang terinspirasi sang Ayah. (Berbagai Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar