Selasa, 28 Oktober 2014

Imperialisme Asing Gaya Baru, Penyebab Soekarno Dilengserkan Soeharto

Jurnalis Independen: Usainya penjajahan secara fisik atau militer membawa cakrawala bangsa imperialis Eropa melaksanakan konsep penjajahan secara ekonomi, politik. pendidikan serta melalui jalur kebudayaan.
Dengan menggunakan tangan Mayor Jenderal Soeharto, kaum Imperialis berhasil melengserkan Kepemimpinan Soekarno di Indonesia dan menguasai sumber kekayaan, politik hingga budaya Negara Indonesia.

Imperialis dengan segala wajahnya telah "mengganti" Ideologi Negara, Yaitu Pancasila dengan Ideologi Liberal sedangkan UUD 1945 dilenyapkan secara perlahan dengan Amandemen-amandemen yang bertujuan penyerahan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) secara total secara konstitusi kepada Kapitalisme.  

Surat perintah sebelas Maret (Supersemar) yang menandai akhir kekuasaan Soekarno kepada Soeharto hingga kini masih menjadi tanda tanya. Benarkah Bung Karno memerintahkan agar kekuasaannya saat itu diserahkan kepada Soeharto.

Menurut putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri, ayahandanya dilengserkan oleh Soeharto. Ketum PDIP ini pun mempertanyakan mengapa belum adanya tim khusus yang menginvestigasi penyebab Soekarno dilengserkan Soeharto. Dalam kesempatan itu, Megawati mengungkapkan penyebab Soeharto menjatuhkan Bung Karno.

"Saya heran kenapa tidak ada yang melakukan penelitian kenapa ayah saya dijatuhkan. Itu karena kepentingan asing ingin masuk dan tidak bisa masuk. Pada waktu itu tak ada jalan lain selain Bung Karno harus dilengserkan," ujar Megawati di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5).

Usai Bung Karno lengser, lanjut Megawati, pihak asing pun dengan leluasa masuk dengan kepentingannya. Megawati menyayangkan sikap Soeharto yang menerima pihak asing tanpa memikirkan akibatnya.

"Salah satunya mengapa keadaan negeri jadi begini ketika pak Harto buka pintu bagi pihak asing ke Indonesia tidak dengan dipikirkan yang mana boleh masuk, yang mana yang tidak boleh masuk," jelas Megawati.

Tidak ada komentar: