Kamis, 02 Oktober 2014

Ingat Lima Rahasia Ani Yudhoyono?

Jurnalis Independen: Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono disadap oleh Australia. Kini media Australia menulis tentang peran Ibu Negara Ani Yudhoyono.


The Australia menuliskan bahwa Ani telah menjadi sorotan setelah 2007 Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta mengirim telegram kepada para diplomat Amerika di Canberra dan CIA.

Dalam telegram rahasia tentang pengaruh Ani kepada suaminya, Presiden SBY. Kemudian telegram itu dibagikan kepada intelijen Australia Defence Signals Directorate (DSD). Karena penasaran pada 2009, intelijen Australia melakukan penyadapan.

Berikut lima rahasia Ani Yudhoyono, menurut The Australia, Sabtu (14/12):

1. Ani intervesi SBY

Peran Ibu Ani Yudhoyono selama ini ternyata sangat sentral. Menurut The Australian yang mendapat bocoran dari Wikileaks, Ibu Ani selama ini kerap mempengaruhi Presiden SBY dalam mengambil kebijakan.

Para intelijen yakin, Ibu Ani menjadi penasihat penting bagi SBY. Bahkan wakil presiden dan menteri dalam kabinet SBY pun kalah.

"Keberadaan Kristiani Herawati telah mengorbankan penasihat kunci lainnya. Ibu Negara diduga telah memanfaatkan akses kepada presiden untuk membantu teman-temannya dan menjatuhkan lawannya, termasuk Wakil Presiden (Jusuf) Kalla," demikian isi kabel diplomatik yang bocor seperti dikutip dari The Australian.

Soal informasi tentang adanya intervensi ini, Juru Bicara Presiden Julian Adrin Pasha menegaskan tudingan dalam dokumen diplomatik berstempel 'rahasia' itu tidak mendasar. "Isu tersebut menurut kami tidak mendasar. Tidak ada dasarnya. Tidak berdasarkan sesuatu yang sifat formal atau secara hukum bisa dipertanggungjawabkan. Dari mana mereka dapatkan itu," kata Julian saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (15/12).

2. Sudi Silalahi frustasi hadapi Ani

Sudi Silalahi kabarnya pernah dibuat frustasi oleh Ibu Ani Yudhoyono. Perannya kala itu sebagai sekretaris kabinet tidak mempan untuk memberi masukan pada SBY.

Seperti pada Pemilu 2009, Sudi yang dikenal dekat dengan SBY ini masih kalah dengan Ibu Ani. Kondisi itu membuat peran Sudi semakin terpinggirkan.

Sudi mengaku tidak memiliki power untuk memberikan masukan pada SBY. "Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, hampir mundur pada bulan Januari akibat frustrasi dengan dinamika baru di Istana," ungkap Wikileaks yang dikutip The Australian.

Sementara Sudi pun langsung membantah info dari Wikileaks tersebut. Sudi memastikan kabar itu bohong. Dia menegaskan, masih punya kuasa di kabinet dan tidak merasa tersingkirkan oleh peran Ani Yudhoyono yang dominan.

"Tak benar, Bu Ani tak pernah mencampuri urusan kabinet. Maaf ya, saya menyetir sendiri. Beliau kalau bicara kabinet tak pernah ikut," tegas Sudi.

3. Ani berkerudung demi rangkul pemilih

Para intelijen Australia pernah memantau pergerakan Presiden SBY pada musim kampanye Pemilu 2009. Ketika itu, SBY tengah berjuang untuk dapat kembali menjabat sebagai presiden.

Kala itu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mencoba menyebarkan rumor dengan menyebut Ani Yudhoyono beragama Kristen karena jarang menggunakan kerudung. Isu tersebut membuat Ani mulai menggunakan busana muslim dalam berbagai kesempatan maupun acara-acara resmi.

Di saat bersamaan, intelijen Australia mulai memperhatikan hubungan antara SBY dengan kelompok Islam untuk mengamankan suara kaum religius. Meskipun di pemilihan legislatif April 2009, suara dari partai berlatar belakang agama mengalami penurunan dari 38 persen pada 2004 menjadi 28 persen.

Kelompok Islam masih memiliki peranan penting bagi SBY. Terutama dalam menghadapi serangan yang dilancarkan dari kubu JK.

"Yudhoyono tahu pentingnya Islam di Indonesia. Dia (SBY) berupaya meyakinkannya dengan beribadah sebagaimana umat muslim dan telah melaksanakan ibadah haji. Namun, dia melupakan hubungannya dengan partai berazaskan Islam yang bergabung dengan koalisinya, seperti PKS. Di saat bersamaan, dia berada di belakang demi mendukung isu yang terjadi di kalangan umat muslim, termasuk soal Timur Tengah atau mendukung undang-undang antipornografi," tulis kawat diplomatik yang dikirimkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.

4. Ani siapkan Agus jadi capres

The Australian juga membeberkan mengenai rencana Ibu Ani yang akan membangun dinasti keluarga. Salah satunya akan mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai capres.

Sebelum mencalonkan anaknya, Ibu Ani disebut-sebut akan maju sebagai capres pada 2014 setelah Presiden SBY lengser. Periode berikutnya, baru Ibu Ani menyiapkan Agus Harimurti.

"Ibu Ani adalah satu-satunya orang yang Presiden benar-benar bisa percaya pada setiap masalah dan sebagai presiden jalan untuk menuju paruh kedua masa jabatannya, ia semakin bergerak di berbaris dengan istrinya," ungkap Wikileaks.

Harian The Australian juga menyebutkan, Ani sangat berambisi untuk menempatkan Agus Harimurti pada periode berikutnya. Jabatan itu dilakukan sampai putranya mencapai usia cukup hingga dapat dipilih menjadi presiden pada Pemilu 2019.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden SBY menepis isu Ibu Ani maju sebagai capres 2014. Presiden menegaskan, ia dan keluarganya tidak akan mencalonkan pada Pilpres 2014.

5. Kedekatan Ani dan Ical

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie (Ical) pernah melakukan pendekatan intensif kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono pada tahun 2005 lalu. Langkah ini dia lakukan setelah di-reshuffle dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Dalam laporan yang dibocorkan Wikileaks, Minggu (15/12), Ical dilaporkan langsung tebar pesona untuk mendapatkan kembali perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono . Bahkan, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini semakin tekun melakukan pendekatan dengan Ani dan keluarganya.

"Entah bagaimana (Bakrie) berhasil membalikkan isu bencana aliran lumpur Jawa Timur yang diprakarsai perusahaannya Lapindo Bras Corporation, dia juga terus meningkat profilnya dalam administrasi kenegaraan," ungkap Wikileaks yang dikutip The Australian.

Dalam kawat diplomatik berstempel 'rahasia' tersebut, mengindikasikan kedekatan Ical dengan Ibu Negara sempat membuat hubungan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan Ani berada di ujung tanduk. Bahkan, Ani sempat marah saat JK berseloroh soal agama yang dianut istri SBY ketika bertarung pada Pilpres 2009. (syf/jktnews/muslimina)/JI

Tidak ada komentar: