Jurnalis Independen-AS: Issu paling santer dalam pemilihan Presiden AS, adalah pembelaan tak terbatas kepada Israel dan permusuhan kepada islam dan Pelestina. Hal itu selalu terjadi dari pemilu satu kepemilu ke pemilu berikutnya. Kebiasaan ini harusnya menjadi penilaian dan tidak usah menggubris apa dan siapa, membicarakan apa harsunya selalu kita tolak. Sebab pada dasarnya tidak boleh ada sebuah negara manapun yang layak hidup di dunia kecuali hanya Israel dan Amerika saja.Hal itu tercermin dari ucapan Senator AS asal Pennsylvania Rick Santorum, yang menjadi orang kedua di kaukus presiden kubu republik negara bagian AS Iowa, mengatakan bahwa warga Palestina tidak ada dan tidak ada negara seperti Palestina.
"Tidak ada warga Palestina," katanya kepada penanya di sebuah acara kampanye di Iowa.
"Semua orang yang tinggal di Tepi Barat adalah Israel. Ini adalah tanah Israel," tambahnya.
Sebelumnya pada bulan Desember, kandidat Partai Republik yang lain, mantan pembicara DPR AS, Newt Gingrich, menyebut warga Palestina sebagai masyarakat yang "diciptakan" dengan tujuan memenangkan dukungan lobi Israel.
"Tepi Barat adalah bagian dari Israel, yang dimenangkan sebagai bagian dari serangan agresif oleh Yordania dan lainnya pada tahun 1967. Israel tidak harus mengembalikannya lagi, sama seperti Amerika Serikat yang memberikan New Mexico dan Texas ke Meksiko, yang didapat melalui perang," tambah Santorum.(emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar