Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan
Doyo Budi Wibowo mengatakan, berdirinya museum yang diprakasai oleh
Paguyuban Kendali Ranga Pekalongan ini diharapkan bisa menarik
masyarakat untuk berkunjungn melihat 3.000 koleksi keris bernilai
sejarah budaya itu.
"Museum Keris Graha Tosan Aji ini akan dibuka setiap Sabtu untuk melayani pengunjung yang ingin melihat koleksi keris dan berkonsultasi mengenai keris," katanya, Jumat (20/1).
Ia mengatakan, selain memfasilitasi tempat pameran keris, pemerintah kota juga akan memberikan perangkat teknologi agar koleksi keris di Museum Keris Graha Tosan Aji dapat mendunia melalui akses internet.
"Pencinta keris bisa melihat koleksi keris dengan cukup mengakses internet. Pemkot berjanji akan memberikan fasilitas itu pada Museum Keris Graha Tosan Aji," katanya.
Sebelumnya Ketua Sekretaris Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Erman Suparno menyambut baik kerja sama masyarakat dengan Pemkot Pekalongan dalam upaya pelestarian budaya.
"Keris selain mempunyai nilai sejarah budaya juga bisa dijadikan sebagai cinderamata sehingga barang itu tidak hanya sekedar untuk kegiatan ritual pernikahan adat," katanya.(rep/mnt)
"Museum Keris Graha Tosan Aji ini akan dibuka setiap Sabtu untuk melayani pengunjung yang ingin melihat koleksi keris dan berkonsultasi mengenai keris," katanya, Jumat (20/1).
Ia mengatakan, selain memfasilitasi tempat pameran keris, pemerintah kota juga akan memberikan perangkat teknologi agar koleksi keris di Museum Keris Graha Tosan Aji dapat mendunia melalui akses internet.
"Pencinta keris bisa melihat koleksi keris dengan cukup mengakses internet. Pemkot berjanji akan memberikan fasilitas itu pada Museum Keris Graha Tosan Aji," katanya.
Sebelumnya Ketua Sekretaris Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) Erman Suparno menyambut baik kerja sama masyarakat dengan Pemkot Pekalongan dalam upaya pelestarian budaya.
"Keris selain mempunyai nilai sejarah budaya juga bisa dijadikan sebagai cinderamata sehingga barang itu tidak hanya sekedar untuk kegiatan ritual pernikahan adat," katanya.(rep/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar