Minggu, 22 Januari 2012

Kota Minyak Brega Libya di "Kangkangi 12 ribu Perampok AS"



Jurnalis Independen: Penciptaan Negara Israel Raya membutuhkan fasilitas lengkap agar bisa eksis di dunia, karenanya Israel, personafikasi kerajaan Daud itu menyewa lusinan negara perampok yang memiliki nyali, kemampuan, kekejaman, pelanggar HAM dan berperikeiblisan guna merampok apa saja yang dibutuhkan Israel tanpa memperdulikan siapa pemiliknya. Dan kali ini bersamaan dengan perebutan fasilitas-fasilitas lain dibelahan dunia termasuk di wilayah Indonesia yang dibutuhkan Cucu Daud itu, di Libya para perampok sedang mengadakan aksinya dengan kekuatan 12 ribu perampok Dajjal dengan menenteng bendera 50 bintang milik Negara Amerika Serikat (AS).
Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar 12.000 tentara mereka ke Libya, dalam tahap pertama penyebaran pasukan ke negara kaya minyak Afrika Utara tersebut.

Surat kabar Asharq Alawsat yang berbasis di London, melaporkan pasukan mendarat di kota minyak di timur pelabuhan Brega.

Meskipun penyebaran dikatakan ditujukan untuk menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan itu, pasukan diramalkan akan mengambil alih lahan minyak dan pelabuhan strategis yang ada di negara itu.

Brega, kota kilang minyak yang penting, berfungsi sebagai pusat ekspor utama untuk minyak Libya. Kota ini juga salah satu dari lima terminal minyak di bagian timur negara tersebut.

Setelah pemberontakan rakyat Libya, NATO meluncurkan kampanye udara melawan kekuatan rezim sebelumnya pada tanggal 19 Maret 2011 di bawah mandat PBB untuk "melindungi penduduk Libya."
Aliansi militer Barat, bagaimanapun, banyak dikritik karena kegagalan untuk melindungi warga sipil dan mengambil tindakan di luar ketentuan mandat PBB.(emi/mnt)

Tidak ada komentar: