Jurnalis Independen: Gaung terciptanya mobil Kiat Esemka tentu tak lepas dari telinga produksen mobil internasional, termasuk juga produksen mobil sekelas BMW sekalipun. Negara Indonesia yang berpenduduk ke lima terbesar dunia merupakan pasar empuk segala jenis produk internasional, termasuk otomotif. Terciptanya "calon mobil nasional" Kiat Esemka oleh anak bangsa membuat "bergetar" produksen otomotif dunia, termasuk BMW yang telah mengirim Duta besar Jerman melihat secara langsung pembuatan Kiat Esemka dan menjajagi untuk bekerja sama. Apakah ini suatu Berkah, Musibah atau Jebakan bagi Kiat Esemka oleh Kapitalis? Lebih baik negara membiayai Kiat Esemka dari pada "membiarkan Kiat Esemka" di makan oleh imperialis-kapitalis industri seperti BMW atau siapapun. Waspadalah...Waspadalah!
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin, Jerman, berjanji memfasilitasi penjajakan kerja sama antara perusahaan mobil Esemka dengan industri mobil besar, seperti BMW, VW, dan Mercedes Benz di Jerman.
"Kami mengundang Wali Kota Surakarta Joko Widodo beserta para instruktur pembuat mobil Esemka pada Maret 2012 datang ke Jerman," kata Wakil Kepala Perwakilan KBRI di Berlin Diah WM Rubianto usai bertemu dengan Wali Kota Surakarta Joko Widodo di Solo, Senin (30/1).
Ia menyanggupi akan memfasilitasi pertemuan antara pihak Esemka dengan pengelola idnustri mobil ternama seperti BMW, Mercedes, dan VW.
Ia mengatakan kerja sama pembuatan mobil antara Esemka dengan perusahaan mobil di Jerman itu bisa dilakukan dalam bentuk apa pun, tetapi yang terpenting dalam edukasi.
"Kerja sama dalam program pendidikan ini sangat penting karena dalam pembuatan mobil itu juga banyak melibatkan pelajar di sini (Solo)," katanya.
Dalam program edukasi ini, katanya, Solo bisa mengirimkan para instruktur untuk belajar di perusahaan-peruisahaan mobil di Jerman atau sebaliknya tenaga ahli dari Jerman dikirim ke Solo untuk melatih tenaga-tenaga yang ada.
"Kedutaan Besar Indonesia di Berlin sangat mengapresiasi semangat para pelajar SMK di Solo dalam merakit mobil Esemka. Untuk itu kami juga berharap dalam hal ini jangan hanya di kertas, tetapi juga harus diaplikasikan sehingga bisa menjadi kebanggaan bangsa dan negara. Kami akan bukakan pintu untuk melakukan kerja sama dalam pembuatan mobil ini," kata Diah.
Diah dalam kunjungan tersebut juga melihat secara langsung mobil Esemka yang dirakit oleh para pelajar Esemka yang dipamerkan di halaman Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Surakarta. Dia bahkan juga sempat naik mobil tersebut.
"Mobil rakitan anak-anak kita juga bagus dan tampaknya sangat kuat. Sangat disayangkan kalau proyek ini berhenti di tengah jalan. Semestinya program ini harus didukung kita semua agar cepat jalan dan menjadi kebanggaan kita juga," katanya.
KBRI di Berlin Dekati Mercedes, BMW dan VW untuk Bantu Esemka.(rep/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar