"Pesawat yang dijuluki Eytan (berarti" kuat "dalam bahasa Ibrani) jatuh karena kecelakaan di lapangan hari ini di Israel selama tes yang dilakukan bersama oleh militer dan Israel Aerospace Industries. Tidak ada korban terluka," kata juru bicara itu kepada AFP.
Stasiun televisi swasta Israel Channel 10 mengatakan pesawat tersebut jatuh, tampaknya karena muatan yang berat, telah menyebabkan kerugian besar yang diperkirakan mencapai 10 juta dolar.
Pesawat drone berukuran besar, yang militer Israel hanya memiliki sedikit, adalah pesawat tak berawak ukuran Boeing 737, dan bisa terbang selama 36 jam non-stop - serta mampu membawa muatan di ketinggian 13.000 meter atau sama dengan 40.000 kaki.(emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar