Jurnalis Independen: Jika di Indonesia sering terjadi gejolak sosial bahkan mengarah pada kerusuhan ketika salah satu ummat agama tertentu hendak mendirikan tempat ibadah, Asosiasi Budaya Islam di kota Bordeaux Perancis utara dengan cara Fear, mengadakan transaksi jual beli lahan sekaligus tempat ibadah yang tidak digunakan. Asosiasi Budaya Islam Bordeaux Perancis utara menyatakan
bahwa mereka telah membeli sebidang tanah untuk membangun sebuah masjid
baru.
Beberapa pengamat melihat bahwa kesepakatan itu sangat unik, terutama
karena komunitas umat Islam di Bordeaux membeli tanah untuk membangun
masjid tersebut dari Gereja Katolik.
Penyelesaian kesepakatan pembelian tanah untuk pembangunan masjid
dilakukan setelah berbulan-bulan perundingan yang dilakukan oleh
pimpinan Asosiasi Budaya Islam, Muhammad Boer dengan pihak gereja, di
mana kesepakatan ini telah menyebabkan kontroversi ketika beberapa
anggota partai sayap kanan yang berkuasa dan anti-Islam di kota itu
menentang adanya kesepakatan tersebut.
Dilaporkan bahwa komunitas muslim harus membayar untuk tanah ini,
diperkirakan sekitar 240 ribu euro, yang didapat melalui sumbangan dari
umat Islam yang ada di kota, dan sejauh ini dana yang terkumpul telah
mencapai 60 ribu euro.
Walikota dari Bordeaux sendiri menegaskan bahwa dirinya mendukung
pembelian tanah untuk pembangunan masjid itu dan menyatakan dirinya
tidak bisa meninggalkan dukungan untuk apa yang ia sebut sebagai "dialog
antar agama."(emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar