Jurnalis Independen: Kondisi bangsa yang memprihatinkan, terlebih melihat masyarakat bawah yang kian hari kian berat beban hidupnya, ditambah beban pajak semakin tahun semakin bertambah mencekik leher. Hal ini disikapi oleh Mummadiyah, lantas apa hasilnya Pak Din?
Untuk yang ketiga kalinya, Muhammadiyah menggelar Silaturahim Tokoh Bangsa. Hadir dalam acara tersebut para tokoh senior, tokoh agama dan petinggi partai. Diantara yang hadir: Wiranto, fahmi Idris, Irman Gusmay, Akbar Tanjung, Jimly Assidiqi, Henry Tanusudibyo, Fuad Bawazier, Jusuf Kalla, Sofyan Wanandi, Hari Tjan Silalahi dan para tokoh agama. Acara ini berlangsung pada Kamis(19/1)di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat.
Banyak pendapat dan kritik yang dilontarkan terhadap kondisi bangsa yang tertuju kepada Pemerintahan SBY-Boediono. Mulai dari pembohongan, ketidakadilan, lemahnya hukum sampai sudah hilangnya kepatuhan sosial. Seolah negeri ini tidak ada pemimpinnya.
Setelah tiga kali pertemuan, sayangnya belum ada aksi nyata yang bisa mengubah kondisi bangsa ini. Hanya retorika dan pidato sambil menyantap suguhan di atas meja.
Rasanya rakyat sudah jenuh dan bosan dengan hal-hal seperti ini. Yang diinginkan rakyat tak lebih sekedar keamanan dan kenyaman hidup dengan harga-harga yang terjangkau.(emi/mnt)
Untuk yang ketiga kalinya, Muhammadiyah menggelar Silaturahim Tokoh Bangsa. Hadir dalam acara tersebut para tokoh senior, tokoh agama dan petinggi partai. Diantara yang hadir: Wiranto, fahmi Idris, Irman Gusmay, Akbar Tanjung, Jimly Assidiqi, Henry Tanusudibyo, Fuad Bawazier, Jusuf Kalla, Sofyan Wanandi, Hari Tjan Silalahi dan para tokoh agama. Acara ini berlangsung pada Kamis(19/1)di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat.
Banyak pendapat dan kritik yang dilontarkan terhadap kondisi bangsa yang tertuju kepada Pemerintahan SBY-Boediono. Mulai dari pembohongan, ketidakadilan, lemahnya hukum sampai sudah hilangnya kepatuhan sosial. Seolah negeri ini tidak ada pemimpinnya.
Setelah tiga kali pertemuan, sayangnya belum ada aksi nyata yang bisa mengubah kondisi bangsa ini. Hanya retorika dan pidato sambil menyantap suguhan di atas meja.
Rasanya rakyat sudah jenuh dan bosan dengan hal-hal seperti ini. Yang diinginkan rakyat tak lebih sekedar keamanan dan kenyaman hidup dengan harga-harga yang terjangkau.(emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar