Jurnalis Independen: Beginilah akibat pelecehan, penghinaan yang berlebihan kepada musuh. Akibat penayangan video terkait pengencingan jasad Mujahidin Taliban, seoarang warga sipil Afghanistan balas bunuh 2 tentara AS. Seorang pria Afghanistan, yang marah atas video terbaru yang
menunjukkan Marinir Amerika mengencingi tubuh gerilyawan Taliban, telah
menewaskan dua tentara AS di barat daya Afghanistan.
Pria itu menyerang tentara AS dengan pisau pada saat mereka berjalan di sebuah pasar di Sangin, sebuah kota di provinsi Helmand, Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis kemarin (26/1).
Serangan oleh warga Afghanistan terhadap pasukan asing yang menduduki negara mereka telah meningkat akhir-akhir ini.
Pekan lalu, seorang tentara Afghanistan menembak mati empat tentara Perancis di distrik Tagab dari provinsi Kapisa, yang terletak sekitar 800 kilometer timur laut ibukota Kabul. Dia kemudian mengaku bahwa dirinya sangat termotivasi untuk membunuh orang asing setelah menonton sebuah video yang menunjukkan marinir AS membuat lelucon cabul, saat mengencingi mayat pejuang Taliban Afghanistan.
Penodaan mayat pejuang Taliban telah menimbulkan kemarahan Muslim di Amerika Serikat. Sebuah kelompok hak-hak sipil Islam berbasis di AS mengutuk keras insiden keji tersebut dalam sebuah surat kepada Menteri Pertahanan AS Leon Panetta.
"Setiap pihak yang bersalah harus dihukum oleh Uniform Code dari Peradilan Militer dan undang-undang Amerika yang relevan," tulis Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) dalam pernyataan mereka terkait video itu.(emi/mnt)
Pria itu menyerang tentara AS dengan pisau pada saat mereka berjalan di sebuah pasar di Sangin, sebuah kota di provinsi Helmand, Taliban mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis kemarin (26/1).
Serangan oleh warga Afghanistan terhadap pasukan asing yang menduduki negara mereka telah meningkat akhir-akhir ini.
Pekan lalu, seorang tentara Afghanistan menembak mati empat tentara Perancis di distrik Tagab dari provinsi Kapisa, yang terletak sekitar 800 kilometer timur laut ibukota Kabul. Dia kemudian mengaku bahwa dirinya sangat termotivasi untuk membunuh orang asing setelah menonton sebuah video yang menunjukkan marinir AS membuat lelucon cabul, saat mengencingi mayat pejuang Taliban Afghanistan.
Penodaan mayat pejuang Taliban telah menimbulkan kemarahan Muslim di Amerika Serikat. Sebuah kelompok hak-hak sipil Islam berbasis di AS mengutuk keras insiden keji tersebut dalam sebuah surat kepada Menteri Pertahanan AS Leon Panetta.
"Setiap pihak yang bersalah harus dihukum oleh Uniform Code dari Peradilan Militer dan undang-undang Amerika yang relevan," tulis Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) dalam pernyataan mereka terkait video itu.(emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar