Jumat, 27 Januari 2012

Lantaran Film "The Third Jihad" Akibatkan 2 Kelompok Muslim AS Tuntut Kepala Polisi NY Mundur



Jurnalis Independen: Dua kelompok kebebasan sipil muslim AS menyerukan Komisaris Polisi New York Ray Kelly untuk mengundurkan diri pada hari Kamis kemarin (26/1) karena partisipasinya dalam sebuah film yang mereka katakan memvonis semua Muslim sebagai teroris.

"Keterlibatan Kelly dalam film "the Third Jihad" mengirimkan pesan yang jelas bahwa transaksi NYPD dengan masyarakat yang beragam New York khususnya Islam didasarkan pada prasangka dan kecurigaan," kata kelompok American-Arab Anti-Discrimination Committee (ADC) dalam siaran persnya.

Aktivis Muslim mengatakan "The Third Jihad," sebuah film dokumenter tentang Islam 'radikal', menghina komunitas Muslim Amerika dan mengajarkan petugas polisi mencurigai umat Islam sebagai teroris.

Aktivis Muslim juga meminta Wakil Komisaris Polisi Paul Browne untuk mengundurkan diri, mengatakan bahwa dia yang pertama kali menolak dan beberapa waktu kemudian mengakui bahwa Kelly diwawancarai untuk film tersebut.

"Mereka tidak mengatakan kebenaran tentang keterlibatan mereka dalam film propaganda melawan Muslim," ujar Nihad Awad, direktur eksekutif Council on American-Islamic Relations (CAIR).

Produser film tersebut, Ralphael Shore, merilis sebuah pernyataan tertulis membela film yang menyatakan bahwa film tersebut secara akurat menggambarkan Islam radikal:

"Mereka yang telah mengecam film ini mencoba untuk melumpuhkan sebuah perdebatan penting tentang keadaan internal dari komunitas Muslim di Amerika, dan politik Islam dan indoktrinasi menimbulkan ancaman keamanan yang nyata," kata Shore dalam pernyataannya.

Menurut dokumen yang diperoleh oleh New York University's Brennan Center for Justice, film itu diputar selama kursus pelatihan terorisme NYPD dan lebih dari 1.000 petugas polisi hadir.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu malam lalu, Kelly mengakui bahwa ia telah diwawancarai untuk film itu lima tahun lalu oleh pembuat film.

Menurut pernyataannya, pemutaran film terpaksa dihentikan setelah seorang petugas yang merasa tersinggung oleh film itu membawa masalah film ke pejabat departemen.

"Saya menawarkan permintaan maaf saya kepada anggota komunitas Muslim, khususnya, " kata Kelly dalam pernyataannya.

Namun Awad dari CAIR mengatakan permintaan maaf komisaris polisi itu belumlah cukup.

"Ini bukan masalah pribadi, tetapi dari sudut pandang kami, kepercayaan kami terhadap kepala polisi telah terkikis," kata pemimpin CAIR tersebut. "Dia harus mengundurkan diri."(emi/mnt)

Tidak ada komentar: