Banyak sekali pertanyaan yang tak terjawab tentang hal ini. Karena itu saya memutuskan untuk menanyakan sebagian kontradiksi dan pertanyaan itu. Semoga akan ada kesempatan untuk menjawab masalah tersebut.
Bagaimana mungkin, pengikut Nabi Isa AS yang mengaku berpegang teguh kepada Hak-hak asasi manusia (HAM), menjadikan Liberalisme sebagai model peradaban, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap perluasan senjata nuklir dan pembunuhan massal, menjadikan peperangan melawan terorisme sebagai slogannya dan berusaha membentuk masyarakat yang satu dan universal—masyarakat yang akan diperintah oleh Nabi Isa AS dan orang-orang yang saleh di muka bumi.
Namun pada saat yang sama, berbagai
negara diserang. Jiwa, kehormatan dan keberadaan insan dihancurkan.
Sebagai contoh, hanya karena diduga pelaku kriminal berada di sebuah
desa, kota atau dalam sebuah kafilah, seluruh desa, kota atau kafilah
itu dihancurkan dan dibabat habis. Atau karena diduga sebuah negara
memiliki senjata pemusnah massal,
lalu negeri itu dikuasai. Ratusan ribu masyarakat negara itu tewas,
sumber-sumber air, pertanian dan industri rusak dan sekitar 180.000
pasukan militer ditempatkan di sana.
Kehormatan rumah-rumah penduduk telah
dihancurkan. Mungkin negara itu menjadi terbelakang hingga 50 tahun
lebih. Dengan anggaran belanja berapa? Dengan menghabiskan miliaran
dolar dari harta kekayaan sebuah negara dan beberapa negara lainnya.
Dengan mengirimkan puluhan ribu pemuda sebagai pasukan penyerang,
menempatkan mereka di arena pembunuhan, menjauhkan mereka dari
keluarganya dan mengotori tangan mereka dengan darah orang lain. Tekanan
demikian berat menimpa jiwa mereka sehingga setiap hari, sebagian
mereka melakukan tindakan bunuh diri. Ketika mereka kembali ke
negaranya, mereka tersiksa, tertekan dan bahkan menderita berbagai
penyakit. Sebagian mereka terbunuh dan jenazah mereka dikembalikan
kepada keluarga mereka.
Dengan alasan keberadaan senjata pemusnah massal, telah terjadi sebuah tragedi besar untuk negara dan penduduk yang diinvasi. Kemudian baru terungkap bahwa senjata pemusnah massal yang dimaksudkan tidak pernah ada.
Memang Saddam Hussein adalah seorang diktator dan pembunuh. Namun tujuan perang yang dilakukan bukan untuk menumbangkannya tapi untuk menemukan senjata pemusnah massal yang sudah diumumkan sebelumnya. Saddam akhirnya tumbang dan masyarakat merasa senang akan hal ini. Saya tambahkan pula bahwa dalam peperangan dengan Iran, Saddam telah dibantu dan dibela oleh Barat.
Tuan Presiden,
Mungkin Anda tahu bahwa saya adalah seorang dosen. Mahasiswa saya sering menanyakan bagaimana menyesuaikan aksi-aksi ini dengan nilai-nilai yang telah saya sebut di awal surat tentang komitmen terhadap ajaran Nabi Isa AS, Nabi penyeru perdamaian dan kasih sayang?
Mungkin Anda tahu bahwa saya adalah seorang dosen. Mahasiswa saya sering menanyakan bagaimana menyesuaikan aksi-aksi ini dengan nilai-nilai yang telah saya sebut di awal surat tentang komitmen terhadap ajaran Nabi Isa AS, Nabi penyeru perdamaian dan kasih sayang?
Para tertuduh dipenjarakan di Guantanamo tanpa proses peradilan, mereka tidak bisa memiliki pengacara, keluarga tidak bisa menjenguk, mereka diisolir di negeri yang jauh dari negaranya dan sama sekali tidak ada pengawasan internasional untuk mereka. Tidak jelas apakah mereka adalah tahanan, tawanan perang, tertuduh ataukah orang-orang yang telah dijatuhi hukuman.
Para pengawas Uni Eropa mengakui adanya penjara-penjara misterius di Eropa.
Saya tidak dapat menyelaraskan penculikan dan penahanan orang-orang
dalam penjara-penjara misterius itu dengan satu pun sistem peradilan
yang berlaku di dunia (terkecuali penjara Yahudi yang terjadi di masa penyerangan Cordoba). Dan saya tidak pernah mengerti bagaimana
aksi-aksi yang telah dilakukan sesuai dengan nilai-nilai yang telah saya
sebutkan di atas, misalnya dengan ajaran-ajaran Nabi Isa AS ataukah hak-hak asasi manusia ataukah dengan nilai-nilai Liberalisme?
Para pemuda, mahasiswa dan masyarakat banyak mempertanyakan tentang fenomena bernama Israel.
Pasti sebagian dari pertanyaan-pertanyaan itu telah Anda dengar. Dalam
sejarah tercatat banyak negara yang telah dijajah. Namun salah satu
fenomena kontemporer masa kita adalah pembentukan sebuah negara baru
dengan masyarakat yang baru pula.
Para mahasiswa berkata, 60 tahun yang
lalu tidak ada negara dengan nama ini (Israel-red). Mereka menunjukkan
dokumen-dokumen dan peta geografi dunia kuno sambil berkata, kami telah
berusaha sedemikian rupa mencarinya namun kami tidak menemukan sebuah
negara yang bernama Israel.
Sekali waktu seorang mahasiswa berkata, pada perang dunia kedua,
puluhan juta manusia tewas. Berita-berita perang dengan cepat
disebarkan oleh kedua belah pihak yang berperang.
Masing-masing
memberitakan kemenangannya dan kekalahan lawan. Setelah perang dunia kedua selesai diklaim bahwa enam juta orang Yahudi telah tewas. Enam juta orang yang sedikitnya berasal dari dua juta keluarga.
Kita andaikan saja bahwa berita ini benar. Apakah kesimpulan logisnya adalah pembentukan sebuah negara Israel di kawasan Timur Tengah dan atau membela mereka habis-habisan?
Anda pasti telah mengetahui bagaimana Israel terbentuk dan akibat yang ditimbulkannya:
- Dengan terbantainya ribuan jiwa.
- Dengan mengungsikan jutaan jiwa penduduk asli kawasan.
- Dengan penghancuran ratusan ribu hektar sawah, kebun zaitun dan penghancuran kota-kota dan tanah-tanah subur.
- Tragedi ini tidak hanya terbatas pada masa pembentukan saja.
Sangat disayangkan selama enam puluh tahun hal ini terus berlanjut.
Rezim yang dibentuk ini bahkan tidak
memiliki rasa belas kasihan terhadap anak-anak. Rumah-rumah, tempat ibadah dihancurkan,
rencana teror tokoh-tokoh Palestina diumumkan dan ribuan orang-orang Palestina
dipenjarakan. Fenomena ini pada abad-abad terakhir bila tidak dikatakan
sulit dicari tandingannya maka tentunya tidak ada bandingannya.
Apakah pembelaan terhadap rezim ini sesuai dengan ajaran Nabi Isa AS atau Nabi Musa AS atau nilai-nilai Liberalisme?
Apakah memberikan hak untuk menentukan nasib sendiri di tanah Palestina kepada pemilik asli baik mereka yang tinggal di Palestina maupun di luar, baik mereka itu Islam, Yahudi dan atau Kristen, bertentangan dengan demokrasi, hak-hak asasi manusia dan ajaran-ajaran para Nabi?
Bila tidak bertentangan, mengapa usulan referendum tidak pernah disetujui?
Akhir-akhir ini, dengan pilihan rakyat Palestina, telah terbentuk sebuah pemerintahan. Semua pengawas yang netral telah mengukuhkan bahwa pemerintah tersebut dipilih oleh rakyat. Dengan rasa tidak percaya, pemerintahan terpilih ditekan sedemikian rupa agar mengakui sebuah negara bernama Israel dan tidak lagi meneruskan perjuangan serta melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.
Akhir-akhir ini, dengan pilihan rakyat Palestina, telah terbentuk sebuah pemerintahan. Semua pengawas yang netral telah mengukuhkan bahwa pemerintah tersebut dipilih oleh rakyat. Dengan rasa tidak percaya, pemerintahan terpilih ditekan sedemikian rupa agar mengakui sebuah negara bernama Israel dan tidak lagi meneruskan perjuangan serta melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.
Seandainya pemerintahan terpilih ini
sejak awal mengumumkan kebijakannya seperti yang diinginkan penekan,
apakah masyarakat Palestina akan memilih mereka? Apakah sikap semacam
ini di hadapan pemerintahan Palestina sesuai dengan nilai-nilai di atas?
Demikian pula, masyarakat selalu bertanya-tanya mengapa resolusi PBB yang telah diputuskan di dewan keamanan PBB terhadap Israel selalu diveto?
Anda mengetahui bahwa saya hidup bersama
rakyat dan selalu berhubungan dengan mereka. Banyak masyarakat Timur
Tengah yang menghubungi saya dengan berbagai cara. Mereka melihat
kebijakan ganda ini tidak sesuai dengan logika apapun.
Bukti-bukti menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat di kawasan Timur Tengah, dari hari ke hari semakin marah dengan kebijakan yang telah dilakukan.
Saya tidak bermaksud untuk menyampaikan banyak pertanyaan, namun saya ingin menunjukkan beberapa poin lain.Bukti-bukti menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat di kawasan Timur Tengah, dari hari ke hari semakin marah dengan kebijakan yang telah dilakukan.
Mengapa setiap kemajuan ilmu dan teknologi di kawasan Timur Tengah selalu dianggap dan dipropagandakan sebagai ancaman terhadap rezim Israel?
Apakah usaha ilmiah dan penelitian bukan merupakan hak-hak dasar masyarakat?
Anda mungkin memiliki pengetahuan tentang
sejarah. Selain abad pertengahan pada bagian mana dari sejarah dan
dimanakah, kemajuan ilmu dan teknologi dianggap sebagai sebuah
kejahatan? Apakah dengan mengandaikan kemungkinan dipakainya ilmu dan
teknologi untuk maksud-maksud militer dapat menjadi alasan untuk
menentang ilmu dan teknologi? Bila kesimpulan yang demikian adalah
benar, maka seluruh ilmu harus ditentang bahkan fisika, kimia,
matematika, kedokteran, arsitektur dan lain-lain.
Dalam masalah Irak
telah terjadi kebohongan. Hasilnya apa? Saya tidak ragu bahwa semua
manusia meyakini bahwa kebohongan adalah hal yang tidak terpuji. Anda
sendiri tidak akan senang bila orang lain berdusta terhadap Anda.
Tuan Presiden,
Apakah masyarakat di Amerika Latin memiliki hak untuk mempertanyakan mengapa selalu ada usaha untuk tidak menyetujui pemerintahan terpilih dari rakyat dan pada saat yang sama adanya pembelaan bagi mereka yang ingin melakukan kudeta terhadap pemerintahan terpilih. Mengapa ancaman selalu diarahkan kepada mereka?Masyarakat Afrika adalah masyarakat yang punya etos kerja, kreatif dan memiliki potensi. Mereka dapat berperan penting dalam menjamin kebutuhan dan kemajuan materi dan maknawi masyarakat dunia. Namun, kemiskinan dan kepapaan di sebagian besar Afrika menjadi kendala terbesar untuk dapat memainkan peran penting tersebut.
Apakah mereka berhak untuk mempertanyakan, mengapa kekayaan luar biasa dan barang tambang mereka dijarah padahal mereka lebih membutuhkan dari orang lain? Apakah aksi-aksi semacam ini sesuai dengan ajaran Nabi Isa AS dan hak-hak asasi manusia?
Masyarakat Iran yang berani dan beriman juga memiliki banyak pertanyaan. Salah satunya adalah Kudeta 28 Murdad tahun 1953 terhadap pemerintahan waktu itu, menentang revolusi Islam pada 52 tahun yang lalu, menjadikan kedutaan Amerika menjadi markas penentang Republik Islam, memiliki ribuan dokumen rahasia, melindungi Saddam Hussein dalam perang terhadap Iran, penembakan pesawat penumpang Iran, menyandera harta masyarakat Iran, ancaman-ancaman yang semakin meningkat dengan menunjukkan ketidaksetujuan serta kemarahan atas kemajuan ilmu dan teknologi serta nuklir masyarakat Iran. Padahal semua orang Iran gembira dengan kemajuan negara mereka dan mengadakan pesta untuk keberhasilan mereka. Masih banyak lagi pertanyaan semacam ini yang di surat ini tidak saya cantumkan.
Tuan Presiden
Peristiwa 11 September
benar-benar merupakan peristiwa yang mengerikan. Pembunuhan terhadap
orang-orang tak berdosa di bagian mana saja dari dunia ini selalu
menyakitkan dan sangat disayangkan. Pemerintah kami pada waktu itu
mengumumkan rasa kebencian terhadap pelaku kejadian dan sekaligus
mengucapkan belasungkawa kepada mereka yang ditinggalkan. Semua negara
memiliki kewajiban untuk melindungi jiwa, harta dan kehormatan
rakyatnya.
Seperti yang disebut-sebut, negara Anda
memiliki sistem keamanan, penjagaan dan informasi yang luas dan canggih.
Bahkan para penentang yang berada di luar negeri pun diburu. Operasi 11
September bukan operasi yang mudah.
Apakah konsep dan pelaksanaan operasi tersebut dapat terwujud tanpa kerja sama dengan sistem informasi, keamanan atau adanya pengaruh yang kuat?
Tentunya ini adalah sebuah pengandaian yang logis. Mengapa sisi-sisi lain dari kejadian ini tetap misterius? Mengapa tidak ada penjelasan resmi tentang siapa yang bertanggung jawab atas kelalaian ini? Dan mengapa para pelaku dan mereka yang lalai tidak diumumkan dan dihukum?
Apakah konsep dan pelaksanaan operasi tersebut dapat terwujud tanpa kerja sama dengan sistem informasi, keamanan atau adanya pengaruh yang kuat?
Tentunya ini adalah sebuah pengandaian yang logis. Mengapa sisi-sisi lain dari kejadian ini tetap misterius? Mengapa tidak ada penjelasan resmi tentang siapa yang bertanggung jawab atas kelalaian ini? Dan mengapa para pelaku dan mereka yang lalai tidak diumumkan dan dihukum?
Tuan Presiden,
Salah satu kewajiban pemerintah adalah
mewujudkan keamanan dan ketenangan bagi rakyatnya. Masyarakat negara
Anda dan negara-negara yang bertetangga dengan poros krisis dunia tidak
lagi merasakan keamanan dan ketenangan selama bertahun-tahun.
Setelah peristiwa 11 September,
bukannya meredam jiwa dan menenangkan masyarakat Amerika yang sangat
menderita akibat peristiwa tersebut tapi sebagian media massa Barat
malah membesar-besarkan kondisi tidak aman dan senantiasa mengabarkan
adanya kemungkinan serangan teroris serta senantiasa sengaja menjaga
agar masyarakat dalam kondisi takut dan khawatir. Apakah ini yang
disebut melayani rakyat Amerika? Apakah kerugian yang berasal dari
ketakutan dan kekhawatiran dapat dihitung?
Coba anda bayangkan, rakyat Amerika
merasa bakal ada serangan. Mereka merasa tidak aman ketika berada di
jalanan, tempat kerja dan di rumah. Siapa yang dapat menerima kondisi
seperti ini? Mengapa media bukannya memberitakan hal-hal yang dapat
menenangkan dan memberikan keamanan sebaliknya malah mengabarkan
ketidakamanan?
Sebagian berkeyakinan bahwa propaganda besar-besaran ini dijadikan fondasi dan alasan untuk menyerang Afghanistan. Bila sudah begini kiranya baik bila saya berikan sedikit petunjuk terkait dengan media.
Dalam prinsip dasar media, penyampaian
informasi yang benar dan menjaga amanat dalam menyebarkan berita adalah
prinsip dasar yang manusiawi dan telah diakui. Saya merasa perlu untuk
mengucapkan dan mengumumkan rasa penyesalan yang dalam atas ketiadaan
rasa tanggung jawab sebagian media Barat berkaitan dengan komitmen ini.
Alasan utama agresi ke Irak adalah adanya senjata pemusnah massal. Tema ini diulang-ulang sedemikian rupa sehingga masyarakat percaya dan akhirnya basis penyerangan Irak pun tercipta.Apakah kebenaran tidak akan hilang dalam atmosfer yang direkayasa dan berisi kebohongan?
Apakah hilangnya sebuah kebenaran sesuai dengan tolok ukur yang telah saya jelaskan sebelumnya?
Apakah kebenaran juga akan hilang di sisi Tuhan?
Bagian Kedelapan
Tuan Presiden,
Di semua negara masyarakatlah yang
menanggung anggaran belanja negaranya sehingga pemerintah dapat melayani
mereka. Pertanyaannya di sini adalah, dengan anggaran tahunan ratusan
miliar dolar untuk pengiriman pasukan ke Irak apa yang didapat oleh
masyarakat?
Anda sendiri mengetahui bahwa di sebagian
negara bagian Amerika masyarakat hidup dalam kemiskinan. Ribuan orang
tidak memiliki rumah. Pengangguran adalah masalah besar dan masalah ini
kurang lebih juga terjadi di negara-negara lain. Apakah dalam kondisi
yang seperti ini pengiriman sejumlah besar pasukan dan itu pun dengan
anggaran luar biasa dari masyarakat dapat dibenarkan dan sesuai dengan
dasar-dasar yang telah disebutkan sebelumnya?
Tuan Presiden,
Apa yang sudah disebutkan adalah sebagian dari penderitaan masyarakat dunia, masyarakat kawasan kami dan masyarakat Anda. Namun maksud asli saya yang sedikitnya pasti akan Anda benarkan adalah sebagai berikut:
Para penguasa memiliki masa tertentu dan tidak selamanya berkuasa. Namun nama mereka akan diingat dan tertulis dalam sejarah. Dan di masa depan, dekat atau jauh, ia akan senantiasa dinilai. Masyarakat akan berkata: dalam periode kita ini apa yang telah terjadi.
Apakah untuk masyarakat kita menyiapkan keamanan dan kesejahteraan atau malah ketidakamanan dan pengangguran?
Apakah kita memang hendak mewujudkan keadilan atau hanya membela kelompok istimewa dengan imbalan harga kemiskinan dan kepapaan sebagian besar masyarakat dunia? Apakah kita memberikan kekayaan dan pangkat pada sekelompok orang dan lebih memilih kerelaan mereka ketimbang kerelaan masyarakat dan Tuhan?
Apakah kita membela hak-hak masyarakat dan kaum miskin atau kita tidak memandang mereka sedikit pun?
Apakah kita membela hak-hak manusia di seluruh dunia atau malah memaksakan perang dan ikut campur secara ilegal dalam urusan negara lain atau membangun sel-sel rahasia dan memenjarakan sebagian orang di sana?
Apakah kita telah mewujudkan perdamaian dunia atau malah menyebarkan ancaman dan kekerasan di seluruh dunia?
Apakah kita telah berbicara dengan jujur kepada rakyat kita dan masyarakat dunia atau malah menunjukkan kebenaran yang telah diputarbalikkan?
Apakah kita termasuk pembela masyarakat atau pembela para penjajah dan penzalim?
Apakah dalam pemerintahan kita yang lebih dipentingkan adalah logika, akal, moral, perdamaian, mengamalkan perjanjian, menyebarkan keadilan, melayani masyarakat, kesejahteraan dan kemajuan, menjaga kehormatan manusia ataukah kekuatan persenjataan, ancaman, ketidakamanan, tidak memperdulikan masyarakat, menahan kemajuan masyarakat dunia dan menginjak hak-hak manusia?
Dan pada akhirnya mereka akan berkata, apakah kita setia dengan sumpah yang kita ucapkan dalam rangka melayani masyarakat yang merupakan tugas asli kita dan apakah kita mengamalkan ajaran-ajaran para Nabi ataukah tidak?
Tuan Presiden,
Sampai kapan dunia akan menanggung beban berat ini? Dengan proses semacam ini, kemanakah dunia akan melangkah? Sampai kapan masyarakat dunia harus menanggung beban keputusan-keputusan salah dari para penguasa? Sampai kapan cakrawala ketakutan harus terbentang di hadapan masyarakat dunia akibat ditimbunnya senjata pemusnah massal? Sampai kapan darah anak-anak, para wanita dan laki-laki harus mengalir di atas batu-batu jalanan dan rumah-rumah mereka harus dihancurkan?
Apakah Anda rela dengan kondisi dunia sekarang ini? Apakah Anda berpikir bahwa kebijakan yang telah ada ini dapat terus berlangsung?
Andai ratusan miliar dolar yang dipakai untuk membiayai keamanan, pertahanan, pengiriman pasukan dialokasikan sebagai modal dan bantuan bagi negara-negara miskin, pengembangan kebersihan, perang melawan berbagai macam penyakit, pendidikan, peningkatan kemampuan berfikir dan jasmani, menolong korban bencana alam, menciptakan lapangan pekerjaan, penghijauan dan pengentasan kemiskinan, menggalang perdamaian, menghilangkan perselisihan antar negara-negara, menghilangkan peperangan kabilah dan ras dan lain-lain… Dapatkah dibayangkan keadaan dunia akan seperti apa? Dan apakah pemerintahan dan rakyat Anda tidak merasa bangga dengan ini?
Apakah posisi politik dan ekonomi pemerintahan dan rakyat Anda tidak akan semakin kokoh? Dengan mengucapkan rasa penyesalan penuh, saya harus mengucapkan apakah masyarakat dunia semakin membenci pemerintah Amerika?
Tuan Presiden,
Saya tidak bermaksud untuk melukai perasaan seorang pun.
Bila Nabi Ibrahim, Ishaq, Ya’qub, Ismail, Yusuf dan atau Nabi Isa AS hadir di dunia hari ini dan melihat perilaku semacam ini, apakah yang akan dikatakan mereka? Apakah dalam dunia yang dijanjikan, dunia yang diliputi oleh keadilan dan Nabi Isa AS akan hadir, kita akan diberi sebuah peran? Apakah mereka akan menerima kita?
Pertanyaan kunci saya adalah: apakah tidak ada lagi jalan yang lebih baik dalam pergaulan dengan masyarakat dunia?
Saat ini di dunia ada ratusan juta orang Kristen, ratusan juta orang Islam dan jutaan lagi orang pengikut Nabi Musa AS. Semua agama Ilahi memiliki persamaan dalam satu kalimat yaitu kalimat tauhid, keyakinan akan Tuhan Yang Esa dan tidak ada tuhan selain Dia di dunia ini.
Al-Quran al-Karim menegaskan persamaan ini dan menyeru semua pengikut agama ilahi dengan sabdanya:
“Katakanlah : “Hai
Ahli Kitab, marilah berpegang pada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak
ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali
Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula)
sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain dari
pada Allah.” (Ali Imran: 64)
Tuan Presiden,
Berdasarkan firman ilahi kita semua diajak untuk menyembah Allah Yang Esa dan mengikuti utusan-utusan ilahi.“Penyembahan kepada Tuhan Yang Esa yang Maha kuasa dan berkuasa atas segala sesuatu.”
“Allah Yang Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak, masa lalu dan yang akan datang. Dan Ia mengetahui apa yang terlintas di benak hamba-Nya dan mencatat amalan mereka.”
“Tuhan sang pemilik langit dan bumi dan semua alam di bawah kekuasaan-Nya”,
“Pengaturan seluruh alam di tangan-Nya dan Ia memberikan janji untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.”
“Ia adalah penolong mereka yang terzalimi dan musuh mereka yang menzalimi.”
“Dia Maha Pengasih dan Penyayang.”
“Ia adalah penolong kaum mukminin dan Ia menuntun mereka dari kegelapan kepada keterangbenderangan.”
“Ia mengawasi perbuatan hamba-hamba-Nya.”
“Ia menyerukan hamba-Nya untuk beriman dan berbuat baik dan menginginkan agar mereka berbuat berdasarkan kebenaran dan untuk tetap istiqamah dalam kebenaran.”
“Allah menyerukan agar hamba-hamba-Nya untuk menaati utusan-Nya dan Ia sebagai saksi dan pengawas perbuatan hamba-hamba-Nya”, “Puncak keburukan terkait dengan orang-orang yang menginginkan kehidupan yang terbatas di dunia ini dan tidak mengikuti perintah-Nya dan menzalimi hamba-hamba Allah”,
“Puncak kebaikan dan surga yang kekal hanya akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa di hadapan keagungan ilahi dan tidak mengikuti hawa nafsunya”.
Kami yakin bahwa kembali kepada ajaran para Nabi adalah satu-satunya jalur kebahagiaan dan kesuksesan. Saya mendengar bahwa Anda adalah seorang penganut Kristen dan percaya akan janji Ilahi akan adanya pemerintahan orang-orang shaleh di muka bumi.
Kami juga percaya bahwa Nabi Isa AS adalah salah satu Nabi besar ilahi. Dalam al-Quran Nabi Isa AS mendapat penghormatan yang luar biasa dan ini adalah ucapan Nabi Isa AS yang dinukil oleh al-Quran:
“Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.” (Maryam: 36)
Penghambaan dan ketaatan kepada Allah adalah seruan semua para Nabi.
Tuhan seluruh masyarakat di Eropa, Afrika, Amerika, dan negara-negara
kepulauan, seluruh dunia hanya satu dan Ia adalah Tuhan menginginkan
kemuliaan bagi semua hamba-Nya dan memberikan kehormatan kepada umat
manusia.Dan dalam firman Allah:
“Allah Yang Maha
Berkuasa dan Tinggi mengutus para Nabi yang memiliki mukjizat dan
tanda-tanda yang jelas untuk memberi petunjuk kepada manusia akan
tanda-tanda kebesaran Tuhan serta menjauhkan manusia dari dosa. Allah
mengirimkan kitab dan mizan agar manusia dapat menegakkan keadilan dan
tidak berbuat zalim”.
Semua ayat-ayat ini terdapat dalam kitab suci.Para Nabi dan utusan ilahi memberikan janji bahwa pada suatu hari nanti semua manusia akan dibangkitkan di hadapan Allah untuk diperhitungkan amal perbuatannya. Mereka yang berbuat baik akan diantarkan ke surga dan mereka yang berbuat buruk akan mengalami siksaan ilahi.
Saya pikir kita berdua sama-sama meyakini akan hari itu.
Tetapi perhitungan para penguasa tidak akan ringan. Karena kita harus memberikan jawaban kepada masyarakat dan semua orang disebabkan perbuatan kita yang memiliki dampak dalam kehidupan mereka.
Para Nabi menginginkan perdamaian dan ketenangan yang berdasarkan prinsip-prinsip penyembahan kepada Allah, keadilan, menjaga harkat dan martabat manusia.
Bila kita semua meyakini tauhid dan penyembahan kepada Tuhan, keadilan, menjaga harkat dan martabat manusia, hari akhir, apakah kita tidak bisa memainkan peranan yang lebih penting dan indah dalam menyelesaikan problem dunia saat ini yang muncul akibat ketidaktaatan kepada Allah dan ajaran-ajaran para Nabi?
Apakah keyakinan akan prinsip-prinsip ini tidak akan memperluas dan menjamin perdamaian, persaudaraan dan keadilan?
Apakah prinsip-prinsip itu bukan merupakan ajaran tertulis atau tidak tertulis mayoritas masyarakat dunia?
Apakah Anda tidak ingin mengabulkan seruan ini?
Kembali secara hakiki pada ajaran para Nabi, tauhid dan keadilan, pada penjagaan terhadap harkat dan martabat manusia serta ketaatan kepada Tuhan dan utusan-utusan-Nya
Tuan Presiden,
Sejarah menunjukkan bahwa pemerintahan yang berada dalam jalur kezaliman
tidak akan pernah bertahan lama. Tuhan tidak membiarkan dunia dan
manusia begitu saja. Bukankah sudah banyak kejadian yang bertolak
belakang dengan rencana-rencana para penguasa. Fakta sejarah menunjukkan
bahwa ada kekuatan yang lebih di atas segalanya yang mengatur semua
hal.
Tuan Presiden,
Apakah indikasi perubahan di dunia pada masa ini dapat diingkari? Apakah
keadaan dunia sekarang dengan sepuluh tahun yang lalu dapat
dibandingkan. Perubahan terjadi begitu cepat terjadi dan mencakup
dimensi yang sangat luas. Masyarakat dunia tidak rela dengan kondisi
dunia saat ini. Mereka tidak percaya dengan janji-janji sebagian
penguasa yang berpengaruh di dunia.Sebagian besar masyarakat dunia merasa tidak aman. Mereka tidak setuju dengan berkembangnya kondisi ini begitu juga dengan perang. Masyarakat dunia protes akan adanya jurang pemisah yang dalam antara mereka yang kaya dan miskin, antara negara yang sejahtera dan miskin. Masyarakat semakin membenci kebejatan moral yang semakin meningkat.
Mayoritas masyarakat di negara-negara merasa sedih karena basis budaya mereka terancam, institusi keluarga berantakan dan kasih sayang seta cinta kasih yang semakin luntur.
Masyarakat dunia mulai pesimis memandang organisai-organisai internasional karena hak-hak mereka tidak dipertahankan oleh organisasi tersebut.
Liberalisme dan Demokrasi Barat tidak mampu mendekatkan manusia kepada idealisme mereka. Liberalisme dan Demokrasi adalah pecundang. Para pemikir dan cendekiawan dunia dengan jelas mendengar suara runtuhnya pemikiran dan sistem Liberal-Demokrasi. Hari ini perhatian masyarakat dunia semakin meningkat kepada sebuah fokus. Dan fokus itu adalah Tuhan Yang Esa. Dan tentunya masyarakat akan sukses mengatasi masalah mereka dengan tauhid dan berpegang teguh dengan ajaran-ajaran para Nabi.
Pertanyaan penting dan serius saya di sini adalah: Apakah Anda tidak ingin menyertai mereka?
Tuan Presiden,
Mau tidak mau, dunia sedang mengarah pada penyembahan Allah dan keadilan. Kehendak Allah akan mengalahkan segala-galanya.Keselamatan untuk mereka yang mengikuti petunjuk
Mahmud Ahmadinejad
Presiden Republik Islam Iran
Teheran, 17-02-1384
7 Mei 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar