Senin, 09 Januari 2012

KPK Berjanji Bongkar Rekening Gendut Polisi


Jurnalis Independen-Jakarta: Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru berjanji berperang menghadapi penegak hukum korup akan benar-benar dilakukan. KPK segera menggelar ekspos kasus rekening tak wajar (gendut) milik petinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Selama ini, penanganan kasus itu macet di Polri, meski mereka telah mendapatkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPTAK). KPK malah menjadikan kasus rekening tak wajar milik petinggi Polri sebagai salah satu prioritas yang harus dituntaskan.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, di Jakarta Minggu (8/1), mengatakan KPK tak tinggal diam dalam menangani kasus rekening tak wajar (gendut) milik petinggi Polri. Apalagi, KPK mengantongi data dari PPATK terkait transaksi mencurigakan kepunyaan sejumlah petinggi Polri.

"Dalam satu dua hari ini, kami akan ekspos. Kasus itu ditindaklanjuti terus. Pimpinan KPK meminta ekspos. Setelah ekspos ada arahan dari pimpinan KPK untuk melakukan ini dan itu", ujar Bambang Widjojanto.

Menurut Bambang KPK telah meminta data tentang rekening dari petinggi Polri yang diduga jumlahnya tak wajar. Dalam kasus ini, kata Bambang KPK tak hanya pasif menerima laporan PPATK, tetapi juga aktif mempertanyakan data rekening yang dianggap tidak wajar itu.

Pakar hukum, Todung Mulya Lubis, mengatakan, KPK tak bisa menutup mata terhadap praktik korupsi di lembaga penegak hukum lain. Apalagi publik yakin tak ada institusi di luar KPK yang dipercaya mampu memberantas korupsi secara efektif. (kom/emi/mnt)

Tidak ada komentar: