Jurnalis Independen: Seharusnya pekerja media memiliki kewajiban moral tentangsebuah berita yang diangkatnya, tidak selayaknya sebuah berita justru dibesar-besarkan tanpa melihat kapasitas sebenarnya, sehingga justru kejadian sepele, kecil berbalik menjadi berita besar dan sarat dengan kepalsuan dan kepentingan.
Jika seseorang menyebutkan terorisme di Eropa, maka kemungkinan besar di kepala kita selalu terbayang siapa yang bertanggung jawab. Media selama ini menyetir bahwa Muslim-lah yang selalu melakukan tindakan teroris. Atau jika sedikit berhati-hati, maka menggantinya dengan sebutan “Muslim radikal”, atau "Islamis."
Pada 11 Desember, seorang naturalisasi Swedia berusia 28 tahun—awalnya dari Irak –melukai dua orang ketika ia meledakkan dirinya dalam perjalanan ke sebuah distrik perbelanjaan. Dan pada 29 Desember, polisi Denmark mengatakan mereka menggagalkan lima orang Muslim yang akan menyerang sebuah kantor surat kabar Denmark dan berencana membunuh orang sebanyak mungkin.
Jadi bahaya itu semakin besar dan berkembang, dan Islam adalah sumbernya. Benar begitu?
Salah, sebenarnya.
European Union’s Terrorism Situation and Trend Report 2010 menyatakan bahwa pada tahun 2009 ada “294 serangan yang gagal dan atau digagalkan " di enam negara Eropa. Ini adalah jumlah sepertiga dari dari jumlah total pada tahun 2008 dan turun hampir setengah dari total tahun 2007. Garis tren terorisme di Eropa terus menurun. Sehingga bisa dikatakan sebagian besar di Eropa, tidak ada terorisme.
Adapun siapa yang bertanggung jawab? Coretlah Islamis dari daftar! 237 dari 294 serangan faktanya dilakukan oleh kelompok separatis, seperti Basque ETA. 40 serangan teroris lainnya dilakukan golongan kiri dan atau anarkis. Sementara 10 serangan lainnya tidak jelas.
Islamis? Pada tahun 2009, mereka hanya berada di belakang total satu serangan saja. Ya, satu. Dari 294 serangan. Itu untuk populasi setengah miliar orang. Dengan perspektif tersebut, jumlah ini sama dengan serangan yang dilakukan oleh Comité d'Action Viticole, sebuah kelompok dari Prancis yang ingin menghentikan impor anggur asing.
Tahun ini hanya ada empat serangan terorisme yang dilakukan kaum Islam radikal di Eropa. Hanya empat serangan Islam. Empat. Dari total 583.
Tahun berikutnya ada nol. Pada tahun 2009, sebagaimana telah kita lihat, hanya ada satu. Jadi siapa yang sebenarnya teroris? (emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar