Selasa, 03 Januari 2012

Perang 'Bacot' Iran vs AS-Israel Genjot Harga Minyak jadi $ 101


Jurnalis Independen: Harga minyak melonjak $ 101 dollar per barel di Asia di tengah kekhawatiran bahwa meningkatnya ketegangan antara kekuatan Barat dan Iran dapat menyebabkan gangguan pasokan minyak mentah, Selasa.

Benchmark minyak mentah pengiriman Februari naik $ 1,71 dollar menjadi $ 100,54 dollar per barel pada siang ini di Singapura dalam perdagangan Mercantile Exchange di New York. Kontrak turun 82 sen untuk menjadi $ 98,83 di New York, Jumat.

Di London, minyak mentah Brent naik $ 1,00 dollar pada nilai $ 108,38 dollar per barel di bursa ICE Futures. Iran menguji-tembak rudal jelajah permukaan-ke-permukaan, bagian manuver angkatan laut Iran dijadwalkan berakhir Selasa.

Kepala Angkatan Laut Iran Laksamana Habibullah Sayyari mengatakan dengan uji coba rudal jelajah itu, menunjukkan jalan Selat Hormuz minyak utama adalah "benar-benar di bawah kendali kami."

Iran telah mengancam akan menutup selat Hormuz, sebagai pembalasan sanksi ekonomi baru AS atas program nuklir Iran. "Tindakan melakukan sanksi akan beresiko terhadap situasi geopolitik, dan dampaknya terhadap pasar minyak global", kata konsultan energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah laporan.

Investor juga akan mengamati dengan seksama hasil dampak ekonomi terbaru di AS minggu ini, yang dirilis Jumat ini.

Dalam perdagangan Nymex lainnya, minyak pemanas naik 3,6 sen menjadi $ 2,95 per galon dan bensin naik 2,9 sen menjadi $ 2,69 per galon. Gas alam turun 1,3 sen menjadi $ 2,98 per 1.000 kaki kubik.

Jika benar-benar perang situasi regional bakal mengalami kontraksi yang sangat hebat. Mungkin Barack Obama akan mengambil langkah penyerbuan militer terhadap Iran, dan bertujuan menaikkan pamornya di mata publik AS, terutama kalangan lobbi Yahudi. Obama sangat membutuhkan dukungan dari kalangan lobbi Yahudi saat sekarang ini, guna memenangkan pemilu presiden 2012. (emi/mnt)

Tidak ada komentar: