Rabu, 18 Januari 2012

Militer Israel Larang anggotanya Kunjungi Thailand dan Nigeria



Jurnalis Independen: Sumber militer israel mengatakan bahwa pasukan pendudukan tentara Zionis Israel (IDF) memperingatkan prajurit dan perwira mereka untuk tidak bepergian ke Thailand dan Nigeria.


Situs saluran televisi Israel kedua Channel 2 mengutip sumber-sumber militer yang mengatakan: "Pasukan pendudukan mencoba untuk mengambil tindakan pencegahan dalam upaya untuk melindungi tentara dari risiko yang membahayakan hidup mereka dengan mencegah mereka dari bepergian ke Bangkok Thailand."

Sementara itu, kepala Divisi Operasi militer Israel merilis pernyataan yang mengatakan bahwa ia telah memulai sebuah larangan total kepada para perwira dan prajurit untuk bepergian ke Bangkok dengan pengecualian menggunakan pesawat transportasi tanpa pergi meninggalkan sekitar bandara di Thailand.

Selain itu, pernyataan itu menyatakan peringatan perjalanan juga berlaku untuk para perwira dan prajurit ke Nigeria, karena kerusuhan yang mendalam dan berkelanjutan di negara itu dan maraknya permusuhan yang intens terhadap Barat dan Israel.

Untuk bagiannya, polisi di Thailand beberapa waktu telah mengumumkan bahwa anggota kelompok Hizbullah Libanon diduga mencoba untuk merencanakan serangan di Bangkok, setelah menemukan bahan peledak kimia yang di bawa tersangka.

Intelijen Israel Bantu Pemberontak PKK 

Sisi lain, Turki menuduh pejabat intelijen Israel membantu para pemberontak Kurdi PKK, surat kabar Turki Today Zaman melaporkan pada hari Selasa kemarin (17/1). 

Para pejabat intelijen dikutip surat kabar tersebut mengatakan bahwa aktivitas pesawat tak berawak Israel telah terdeteksi di Hatay dan provinsi Adana dalam beberapa bulan terakhir, dan menegaskan pesawat tak berawak itu mengumpulkan informasi intelijen untuk para pemberontak Kurdi.

Pejabat intelijen Turki telah menyusun laporan yang merinci aktivitas pesawat drone Israel, setelah baru-baru ini pesawat itu terdeteksi terbang di atas wilayah Turki.

Menurut laporan itu, basis PKK di utara Suriah, dekat perbatasan Turki, "Menjadikan wilayah itu untuk sasaran militer Turki, setelah mereka memperoleh informasi intelijen yang dikumpulkan oleh pesawat."

Laporan intelijen juga menuduh bahwa Kenan Yıldızbakan, seorang anggota senior PKK yang memerintahkan serangan tahun 2010 terhadap pangkalan Angkatan Laut Turki di Iskenderun, beberapa kali mengunjungi Israel.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa media Israel melaporkan adanya aktivitas dalam mendukung pemberontak Kurdi di Irak utara. Sebuah jaringan TV Iran mengklaim Israel mengerahkan pesawat dan para perwira intelijen di kota-kota Kirkuk dan Mosul.(emi/jui/mnt)

Tidak ada komentar: