Kamis, 05 Januari 2012

Bupati Karanganyar Rina Iriani Juga Coba Mobil Kiat Esemka



Jurnalis Independen-Karanganyar: Bupati Karanganyar Rina Iriani (kiri) mencoba mobil Kiat Esemka bersama pemilik Kiat Motor Klaten, Sukiyat, di Alun-alun Karanganyar, Kamis (5/1/2012). Dalam kesempatan ini Rina juga memberikan sejumlah masukan terkait mobil yang dirakit oleh para siswa SMK di Solo bekerja sama dengan Kiat Motor tersebut.
 Setelah mencoba mengendarai sendiri dan mengetahui beberapa fasilitas pada mobil yang dibuat oleh para siswa SMK itu, ia berencana membeli beberapa unit mobil tersebut.


“Kalau tidak membeli mobil ini, rugi. Karena mobil ini buatan anak bangsa dan fasilitasnya sudah lumayan,” ujar Rina usai mengendarai Kiat Esemka, Kamis pagi. Ia mengaku sejak tahun 80-an sudah mengendarai mobil. Karena itu, ia bisa merasakan sendiri mobil itu baik atau tidak.

Menurut Rina, kopling mobil tersebut agak keras sehingga perlu lebih dilenturkan. Selain itu fasilitas pengubah posisi duduk pada kursi juga perlu diempukkan lagi. Rina menyatakan rencana membeli 10 unit mobil. Namun bila di tengah jalan mobil tersebut rewel, ia akan memberitahukan ke pihak produsen agar memperbaikinya. “Siapa tahu nanti bisa untuk masukan,” ujarnya.

Bukan tidak mungkin, kata dia, Indonesia bisa seperti Korea Selatan dan Singapura yang warganya memakai mobil produksi dalam negeri. Rencananya mobil tersebut untuk kepentingan dinas. Ia juga akan membeli untuk urusan pribadi. Ia berharap mobil itu bisa semakin merajai. Untuk pertama mungkin secara nasional dulu dan selanjutnya secara internasional.

“Saya kalau beli mobil dengarkan dulu dari suara mesin, gas dan perpindahan kopling, ini sangat terasa sekali. Kalau saya gas kenceng, biasanya mobil yang buruk gerung-gerung, tapi ini tidak,” ungkapnya.
Sementara itu, produsen mobil Kiat Esemka, Sukiyat, mengatakan perkara nanti mobil yang dikerjakan oleh para siswa itu bisa diproduksi lebih banyak atau tidak, itu tak masalah.

Yang penting, kata dia, bagi anak SMK setelah lulus bisa bekerja dan telah siap untuk kerja di industri. “Di tempat kami sudah ada 12 unit yang diproduksi dan dua unit belum jadi. Kemarin kita kerjakan untuk mobilnya Pak Jokowi itu sebulan dapat dua unit,” ujar Sukiyat.

Pihaknya juga sudah mematenkan mobil Kiat Esemka ke Direktorat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kemenkum HAM. Menurut Sukiyat, bodi dan sasis mobil itu dibuat bersama anak-anak SMK. Para siswa juga menyiapkan mesinnya. Saat ini pihaknya telah bekerjasama dalam produksi mobil bersama dengan 15 SMK lain di Jatim dan Jabar.

Menurutnya, mobil tersebut adalah mobil pembelajaran, karena dibuat oleh anak SMK dari nol dan bukan sekadar mobil pura-pura. “Selain belajar membuat dan merakit, siswa juga kami ajak untuk menjual mobil itu,” katanya.(sol/mnt)

Tidak ada komentar: