Kamis, 01 Desember 2011

WNI Jadi Korban Serangan Militan Syiah di Yaman

Jurnalis Independen: Ribuan Islamis Sunni berunjuk rasa Rabu kemarin (30/11) di ibukota Yaman memprotes aksi pengepungan terhadap sebuah sekolah agama yang diduga dilakukan oleh pemberontak Syiah di wilayah utara negara itu.


Para pemberontak Syiah Houthi menyerang sekolah Darul Hadits Salafi, kelompok perlawanan Sunni mengatakan, menambahkan bahwa ratusan siswa, termasuk siswa Barat, dan keluarga mereka tertangkap di dalamnya.

Sebuah sumber mengatakan hari Minggu lalu bahwa 20 orang tewas dan 70 lainnya mengalami luka-luka dalam serangan terhadap lembaga tersebut di desa Dammaj.

Menurut Muhammad al-Ammari, juru bicara demonstran, setidaknya tujuh ribu orang, termasuk perempuan dan anak-anak, berada di bawah pengepungan di Dammaj.

"Mereka menghadapi pemboman setiap hari oleh syiah Houthi dan mengalami kekurangan makanan dan obat-obatan," kata Ammari.

Dia mengatakan sedikitnya 26 orang tewas sejak awal blokade termasuk sedikitnya dua warga Amerika, seorang warga Prancis, Rusia dan sejumlah orang Indonesia dan Malaysia yang sedang menuntut ilmu di sekolah tempat dulu mengajar Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi'i seorang ulama salafi terkemuka.

Dia menuduh para pemberontak Syiah ingin membangun negara Syiah di utara Yaman.

Kepala lembaga Darul Hadits, Syaikh Yahya al-Hajuri, mendorong para pengikutnya dalam sebuah pernyataan tertulis yang didistribusikan pada aksi demonstrasi tersebut untuk memulai jihad terhadap Rafidhah Houthi.(emi/mnt)

Tidak ada komentar: