Seraya menyinggung upaya AS untuk mempengaruhi opini publik di dunia maya, Heidarpour menegaskan bahwa Washington akan menyadari kerugiannya akibat ulahnya tersebut.
Pejabat Iran itu menambahkan, bangsa Iran tidak akan mengizinkan AS dan media Barat menebarkan pengaruhnya.
Selain itu, Heidarpour menegaskan pula bahwa Iran sepenuhnya siap menanggapi ancaman asing dan memiliki kemampuan memadai untuk membela diri terhadap ancaman Cyber dan bahkan melancarkan serangan Cyber kepada musuh.
Pada awal Oktober 2010, Iran mengumumkan telah mendeteksi dan menggagalkan serangan Cyber oleh virus Stuxnet. Menurut sejumlah laporan, virus tersebut dirancang untuk menginfeksi sistem komputer industri dan nuklir Iran.
Virus Stuxnet pertama kali diidentifikasi oleh Iran pada bulan Juni 2010, virus ini dirancang untuk menginfeksi komputer dengan menggunakan Siemens Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA). SCADA adalah suatu sistem kontrol yang biasa dipakai industri untuk mengontrol pasokan air, minyak dan pembangkit listrik.
Para Ahli Iran mengatakan bahwa virus tersebut kemungkinan diciptakan oleh sebuah organisasi yang disponsori Amerika Serikat atau Israel dengan tujuan mentargetkan kontrol perangkat lunak yang digunakan dalam sektor industri Iran, termasuk yang digunakan di pabrik Bushehr. (rep/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar