Senin, 19 Desember 2011

Perusahaan Keamanan Barat Mulai Mencari Harta Gaddafi di Gurun Libya


Jurnalis Independen: Sebuah laporan berita mengatakan bahwa perusahaan keamanan AS dan Barat mulai melakukan pencarian untuk berton-ton emas batangan dan perhiasan langka serta dana bernilai ratusan juta euro dan dolar, yang diyakini milik Kolonel Muammar Gaddafi, yang terkubur di gurun setelah jatuhnya Tripoli di tangan Dewan Transisi Nasional.


Surat kabar, "Al-Akhbar" Aljazair pada edisi Senin kemarin (19/12), mengutip satu sumber keamanan yang menyatakan bahwa pihak berwenang Niger telah menangkap dua warga Libya yang melakukan kerjasama dengan perusahaan keamanan AS yang berusaha mencari harta dan dana Gaddafi yang dicurigai terkubur di Sahara Barat Libya.

Surat kabar itu menunjukkan bahwa warga Libya, ditugaskan oleh perusahaan keamanan AS untuk menarik salah satu pemimpin intelijen Muammar Gaddafi, yang diyakini melarikan diri ke Niger selama beberapa minggu yang lalu, yang ia diyakini dekat dengan Gaddafi dan mengetahui keberadaan harta karun Gaddafi.

Laporan mencatat bahwa setidaknya 4 ton emas, dan uang kas senilai 200 hingga 500 juta dolar, yang dikendalikan oleh Kolonel Gaddafi dan sebagian besar hasil penarikan dari bank Libya - masih belum ditemukan.

Laporan juga mengungkapkan bahwa pesawat mata-mata Barat yang dilengkapi dengan detektor logam dan GPS satelit terbang di wilayah padang pasir Libya di dekat perbatasan dengan Tunisia dan Aljazair dalam upaya mwnemukan batangan emas milik Gaddafi yang disembunyikan.(emi/mnt)

Tidak ada komentar: