Jurnalis Independen-Jerosalem: The Palestinian Center for Human Rights mengeluarkan data yang mencengangkan soal korban rakyat Palestina atas kebrutalan Israel. Menurut mereka, lebih dari 800 warga Palestina, mayoritas warga sipil, tewas dalam kurun waktu lima tahun terakhir di Gaza.
Lembaga ini mencatat ada 825 warga Gaza yang tewas dalam periode Juni 2006-Oktober2011. Ironisnya, kebanyakan warga tewas itu karena salah sasaran atau korban tak semestinya dari aksi Israel.
Deputi Direktur The Palestinian Center for Human Rights, Hamdi Shaqura, mengatakan, "Bagi kami, mendengar suara pesawat tanpa awak saja sudah berarti kematia. Kalau Anda mendengar suara pesawat tanpa awak itu, Anda mendengar malaikat kematian turun," katanya.
Israel menggunakan teknologi pesawat pengintai tanpa awak ini untuk mendetsi target-target mereka. Setelah mendapat koordinat posisi, barulah pesawat tempur Israel menyerang dengan misil-misilnya. Namun kerap Israel salah sasaran dan mengorbankan warga sipil Gaza.
Teknologi pengintaian tanpa awak ini merupakan bawaan dari Amerika Serikat. Negara sekutu Israel ini menggelontorkan dana sebesa 3 miliar dolar AS per tahun untuk membiayai mesinperang Israel.
Sewaktu perang 2008-2009 Tel Aviv membunuh lebih dari 1.400 warga Gaza.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar