Jurnalis Independen: Sekelompok pengusaha Muslim hari Kamis kemarin (1/12) di Turki
mengumumkan rencana untuk segera meluncurkan situs jejaring sosial
bergaya Facebook dengan "nilai-nilai sehat" untuk audiens anak muda
Islam.
"SalamWorld.com, yang akan membuat debut internet tahun depan, akan berusaha untuk menyatukan anak muda dalam visi dan nilai-nilai Islam yang sehat serta mencoba untuk tidak menyebarkan informasi apapun yang tidak sehat," kata Akhmed Azimov, wakil presiden kelompok yang akan meluncurkan SalamWorld.com.
Berbasis di Istanbul, dengan kantor di Moskow dan Kairo serta memiliki koordinator di 30 negara, situs ini diharapkan mampu menarik 50 juta pengguna dalam waktu tiga tahun, Azimov mengatakan kepada sekitar 150 wartawan dari negara-negara Muslim di kantor mewah perusahaannya di Istambul.
"Inti dari proyek ini adalah untuk membuat jejaring sosial tanpa konten yang dilarang oleh agama," kata Azimov, penduduk asli Dagestan. "Untuk mencapai ini, kami akan memiliki tim besar dan moderator yang bertugas melakukan filter.
"Kami juga mengandalkan pengguna untuk memoderasi diri mereka sendiri serta untuk menyaring isi yang mereka postingkan."
Azimov menolak untuk membahas rincian pendanaan situs ini tetapi mengatakan "tidak ada masalah dengan itu," menambahkan investor adalah sekelompok pengusaha dari dunia Muslim.
Selain user-generated content, situs ini akan menawarkan layanan seperti konsultasi keagamaan dan panduan kota yang mendaftar lokasi masjid dan toko makanan halal.
"Kami akan mencoba untuk menciptakan sebuah ensiklopedia online, semacam Wikipedia Islam," kata Azimov.
Sebelumnya rencana peluncuran situs jejaring sosial muslim SalamWord.com telah dilakukan di Indonesia beberapa waktu yang lalu.(emi/mnt)
"SalamWorld.com, yang akan membuat debut internet tahun depan, akan berusaha untuk menyatukan anak muda dalam visi dan nilai-nilai Islam yang sehat serta mencoba untuk tidak menyebarkan informasi apapun yang tidak sehat," kata Akhmed Azimov, wakil presiden kelompok yang akan meluncurkan SalamWorld.com.
Berbasis di Istanbul, dengan kantor di Moskow dan Kairo serta memiliki koordinator di 30 negara, situs ini diharapkan mampu menarik 50 juta pengguna dalam waktu tiga tahun, Azimov mengatakan kepada sekitar 150 wartawan dari negara-negara Muslim di kantor mewah perusahaannya di Istambul.
"Inti dari proyek ini adalah untuk membuat jejaring sosial tanpa konten yang dilarang oleh agama," kata Azimov, penduduk asli Dagestan. "Untuk mencapai ini, kami akan memiliki tim besar dan moderator yang bertugas melakukan filter.
"Kami juga mengandalkan pengguna untuk memoderasi diri mereka sendiri serta untuk menyaring isi yang mereka postingkan."
Azimov menolak untuk membahas rincian pendanaan situs ini tetapi mengatakan "tidak ada masalah dengan itu," menambahkan investor adalah sekelompok pengusaha dari dunia Muslim.
Selain user-generated content, situs ini akan menawarkan layanan seperti konsultasi keagamaan dan panduan kota yang mendaftar lokasi masjid dan toko makanan halal.
"Kami akan mencoba untuk menciptakan sebuah ensiklopedia online, semacam Wikipedia Islam," kata Azimov.
Sebelumnya rencana peluncuran situs jejaring sosial muslim SalamWord.com telah dilakukan di Indonesia beberapa waktu yang lalu.(emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar