Minggu, 04 Desember 2011

Menlu Turki Tolak Sebutan "Teroris Islam" Mendagri Jerman Hans Peter Friedrich


Jurnalis Independen: Inilah sosok menteri yang cinta kepada agamanya, dan berani menolak satu kata salah dari seorang menteri yang dikunjunginya.


Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, yang saat ini di Jerman dalam kunjungan lima harinya, mengkritik Menteri Dalam Negeri Federal Jerman Hans Peter Friedrich yang menggunakan istilah "teroris Islam" dalam pertemuan pada Jumat malam pekan lalu, ketika menteri Jerman itu mengatakan pemerintahnya akan melawan setiap jenis teroris, termasuk rasis dan teroris Islam.

Davutoglu menyela pidato menteri ketika ia menyebutkan "teroris Islam," dan mengatakan: "Satu menit, saya tidak pernah menggunakan istilah 'Kristen teroris' meskipun neo-Nazi pembunuh [yang dituduh membunuh delapan orang Turki dan satu Yunani] adalah Kristen. Anda tidak bisa mengatakan teroris Islam. Apakah kami telah menggunakan "rasis Jerman", setelah insiden pembunuhan imigran?" dan menambahkan bahwa ia dapat mendefinisikan pembunuhan sebagai pembunuhan rasis dan tindakan yang dilakukan oleh organisasi neo-Nazi, namun tidak menyebut para pembunuh sebagai teroris Kristen.

Ketika menteri Jerman mengatakan mereka bisa menggunakan frase terorisme Islam untuk merujuk kepada kelompok-kelompok seperti al-Qaidah, Davutoglu menjawab, "Ya, kita dapat memanggil al-Qaidah atau organisasi geng Baader-Meinhof teroris, tapi kita tidak dapat menggunakan istilah, teroris Islam atau Kristen."

Sebelum bertemu dengan Friedrich pada hari Jumat lalu di Berlin, Davutoglu bertemu dengan keluarga dari beberapa warga Turki yang dibunuh oleh geng neo-Nazi, dan selama pertemuannya dengan menteri dalam negeri, Davutoglu menegaskan dukungan Turki terhadap para keluarga korban.(emi/mnt)

Tidak ada komentar: