Minggu, 04 Desember 2011

Akibat AS Bantai Militer, Pakistan Hentikan Ekspor Bahan Bakar ke Afghanistan


Jurnalis Independen: Pakistan telah menghentikan ekspor bahan bakar ke Afghanistan menyusul adanya serangan mematikan AS di perbatasan Pakistan pekan lalu, laporan Press TV.

"Ini akan sulit bagi kami. Namun, kami ingin persediaan bahan bakar harus dihentikan secara permanen, karena mereka telah menciptakan masalah bagi kami. Kami juga ingin pemerintah tidak bekerja sama dengan pasukan AS dan NATO, karena mereka membunuh saudara-saudara Muslim kami di sini dan di Afghanistan," kata seorang pendukung keputusan tersebut.


Langkah ini menyusul serangan pimpinan AS terhadap sebuah pos pemeriksaan pasukan keamanan di Mohmand Agency barat laut Pakistan pada 26 November lalu, yang menewaskan sedikitnya 24 tentara Pakistan.

Keputusan dari pejabat Pakistan ini datang pada saat Pakistan telah menghentikan truk dan mobil tanker yang membawa pasokan NATO ke Afghanistan melalui perlintasan perbatasan.

Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani sendir mengutuk keras serangan. Islamabad juga menolak klaim bahwa pasukan Pakistan baru-baru ini telah melepaskan tembakan pertama, sehingga mendorong pasukan NATO untuk membalas.

Pakistan sekarang meninjau kerjasama mereka dengan koalisi pimpinan AS.


Sementara itu, seorang aktris Pakistan yang berpose telanjang untuk sebuah majalah India dengan inisial badan intelijen Pakistan (ISI) telah memicu kemarahan di seluruh negara muslim tersebut.

Foto bugis aktris Veena Malik di situs majalah FHM India, sebelum di publikasi di edisi Desember majalah itu, telah membuat heboh situs jejaring sosial sejak awal pekan ini.

Banyak warga Pakistan bereaksi keras terkait foto bugil tersebut, di mana kalangan nasionalis dan Islamis secara teratur melakukan aksi demonstrasi melawan apa pun yang mereka anggap penghinaan terhadap Islam atau kehormatan nasional. India dan Pakistan sendiri telah berperang selama tiga kali, dan Inter-Services Intelligence Pakistan atau ISI telah dituduh mensponsori serangan teroris di dalam India.

Malik dianggap telah melanggar tabu agama dan nasional Pakistan di masa lalu. Dia menjadi kemarahan kaum konservatif dan dianggap pahlawan untuk beberapa kaum liberal Pakistan.
Ulama Pakistan Maulana Abdul Qawi pada saluran Aaj TV pada Sabtu kemarin (3/12) menegaskan bahwa tindakan kontroversi terbaru Malik telah "memalukan semua Muslim."

Dalam sebuah wawancara dengan televisi Pakistan Geo yang disiarkan Sabtu, bagaimanapun, Malik mengatakan foto telanjang yang diterbitkan telah melanggar perjanjian dengan FHM India dan dia sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap majalah tersebut.

Malik mengakui bersedia difoto dengan pose menantang tetapi tidak telanjang. Dia mengatakan editor majalah tersebut telah berjanji bahwa ia akan menutupi sebagian besar foto dengan inisial ISI.
Foto itu dimaksudkan untuk mengolok-olok mata-mata Pakistan, katanya, menambahkan "apapun yang terjadi (di India), orang-orang India akan mengatakan ISI di belakang semua itu."

Editor majalah Kabeer Sharma menyatakan bahwa Malik telah memberikan persetujuan penuh untuk difoto dan ditampilkan gambar bugilnya.

"Kami memiliki semua rekamannya," katanya kepada stasiun televisi Pakistan. "Veena sangat bersemangat tentang ide ISI itu."

Zubair Khan, seorang penjaga toko di kota barat laut Peshawar, setuju, mengatakan foto tersebut telah memberikan India kesempatan lain untuk menghina Pakistan.
"Dia (Malik) telah memberikan nama buruk bagi seluruh bangsa Pakistan," katanya menegaskan.(emi/mnt)

Tidak ada komentar: