Jurnalis Independen: Kepala komisi pemilihan umum Mesir mengatakan terdapat 62 persen
pemilih yang memberikan suaranya dalam putaran pertama pemilihan
parlemen, menjadikan jumlah pemilih tertinggi dalam sejarah Mesir.Kepala komisi pemilu Mesir Abdul Moez Ibrahim mengumumkan informasi ini pada hari Jumat kemarin (2/12) dengan menyebut jumlah pemilih Mesir "tertinggi sejak zaman firaun."
Pemilihan parlemen yang diadakan pada November 28-29 lalu adalah yang pertama sejak Presiden Hosni Mubarak digulingkan dalam sebuah revolusi rakyat pada bulan Februari.
Sayap politik Ikhwanul Muslim Partai Kebebasan dan Keadilan diharapkan akan mengambil bagian terbesar dari suara, diikuti oleh sebuah partai Islam lainnya dan koalisi partai-partai liberal yang disebut Blok Mesir.
Lebih dari 13 juta pemilih pergi ke TPS dalam pemungutan suara, yang pertama dari tiga putaran untuk majelis rendah.
Tiga putaran lainnya berlangsung sampai Maret tahun depan yang akan memilih majelis tinggi.
Hasil ini datang pada saat sebagian warga Mesir melanjutkan aksi demonstrasi massal mereka menentang pemerintahaan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF).
Pada hari Jumat kemarin, para demonstran sekali lagi menyerukan jatuhnya SCAF, menuduh SCAF melawan revolusi rakyat dengan menggunakan kekerasan terhadap warga sipil.(emi/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar