Senin, 22 Juni 2015

Presiden Jokowi Malam Ini Begadang Baca Laporan 34 Menteri Kabinet Kerja

Jurnalis Independen: Setelah mengintruksikan 34 jajaran Menteri Kabinet Kerjanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan telah menerima laporan kerja yang dimintanya. Malam ini, Presiden mengaku akan "begadang" guna membaca hasil dan rencana kerja 6 bulanan yang dimintanya, untuk memberikan penilaian.


"Sudah saya sampaikan perihal hasil maupun rencana kerja. Semua sudah menyampaikan laporan untuk 6 bulan lalu dan 6 bulan yang akan datang, tetapi saya belum membacanya. Nanti, malam ini, saya berencana akan membaca laporan itu," kata Jokowi disaat acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Presiden Jokowi, menerapkan sistem evaluasi resmi setiap 6 bulan pada setiap menterinya. Hal itu tidak dilakukan oleh para pendahulunya. Untuk pertama kalinya, Pemerintah Jokowi melakukan evaluasi kinerja pada para menteri, secara resmi dilakukan setiap 6 bulan sekali. "Nanti saya sampaikan hasilnya. Sebelumnya, saya sampaikan, saya melakukan evaluasi tiap hari, tiap minggu, tiap bulan," tegas Jokowi.

Saat media melakukan konfirmasi terkait evaluasi kerja menteri kabinet kerja, pada saat yang sama Presiden sedang duduk berdampingan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

‎Dalam buka bersama ini, hadir elite politik dari Koalisi Merah Putih (KMP). Yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo.

Terlihat pula Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, politisi PDIP Pramono Anung, Ketua Fraksi Partai Demokrat Eddy Baskoro Yudhoyono atau Ibas, dan mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari.

Dari jajaran menteri Kabinet Kerja tampak hadir dalam buka bersama di rudin Zulkifli Hasan antara lain, Menteri Perindustrian yang juga kader Partai Hanura Saleh Husin, Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Tidak ada komentar: