Senin, 22 Juni 2015

Haposa Sihombing: Keterangan Agus Final, Margriet Pembunuh Angeline

Jurnalis Independen: Pengacaranya tersangka pembunuh Angeline, Agus, Haposa Sihombing menegaskan bahwa kliennya bukan pelaku tunggal dalam kasus ini. Dalam sejumlah pemeriksaan di kepolisian, Agus mengaku tak membunuh, melainkan menyebut ibu angkat Angeline, Margriet sebagai pelakunya.


"Semalam, saya diminta mendampingi kembali Agus. Jadi dia (Agus) diperiksa dua kali, siang dan malam," kata Haposan, Minggu (21/6) dihubungi lewat telepon.

Kata dia, Minggu hari ini tidak ada pemeriksaan. Penyidik melakukan gelar perkara terkait kasus pembunuhan Angeline dan kasus penelantaran anak oleh Margriet.

Lanjutnya, khusus kliennya yang punya nama lengkap Agustinus Tai Adamai (25), Sabtu kemarin diperiksa dua kali. Pagi sampai sore dan malamnya kembali diperiksa hanya 2 jam. Ada 31 pertanyaan yang ditujukan kepada Agus pada malam hari.

"Malam hari ditanya 31 pertanyaan. Pertanyaan mengerucut soal ketegasan dari yang ditanyakan siang harinya, terutama soal kebenaran Margriet pelakunya," ucap Haposan.

Dipertegas Haposan, keterangan Agus semalam diyakinkan sudah final. Itu karena keterangannya tetap, tidak lagi berubah-ubah. "Apa yang diucapkan Agus, sudah bisa dikatakan final," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto belum mau menyebut jika keterangan Agus terbaru merupakan pengakuan final.

"Boleh-boleh saja tersangka berkata demikian. Tapi kita tetap berpegangan pada bukti-bukti otentik untuk mengaitkan keterangan tersebut," kata Hery saat dihubungi, Minggu (21/6).

Meski telah banyak mengumpulkan barang bukti, namun Hery menyebut jika sejauh ini belum memiliki keterkaitan dengan adanya keterlibatan Margriet dalam aksi pembunuhan Angeline seperti dituturkan Agus.

"Sejauh ini barang bukti yang kita kumpulkan dari keterangan saksi belum ada yang mengarahkan pada adanya keterlibatan Margriet," jelasnya.

Untuk diketahui, saat Jenazah Angeline ditemukan Rabu 10 Juni lalu, Agus memberikan keterangan dirinya melakukan pecehan seksual sebanyak 2 kali (sebelum dan sesudah Angeline mati). Selanjutnya, setelah rekonstruksi tanggal 12 Juni, Agus menyebut dirinya terancam dan menyebut dirinya dibayar Rp 2 Miliar untuk membunuh, dan berselang beberapa jam dibantah bahwa hanya dijanjikan Rp 200 juta kalau mau menceritakan sesuai dengan arahan Margriet.

Pada, Sabtu 13 Juni, ia mengakui merasa dihantui dan merasa bersalah. Ia meminta penyidik mendatangkan Pendeta untuk pengampunan dosa dan mohon doa agar punya keberanian bicara jujur. Pada, Senin 15 Juni dirinya menyebut bahwa tidak pernah melakukan tindakan pembunuhan dan Perkosaan.

Saat itu ia menyebut ada keterlibatan AA. Hingga akhirnya, pernyataan baru dibeberkan Agus bahwa dirinya sesungguhnya sudah melihat Angeline tak berdaya terlentang di lantai kamar Margriet. Saat itu dirinya meyakinkan Margrietlah pelakunya.

Hingga diperiksa akhir Sabtu malam 20 Juni, Agus tetap kukuh memastikan kalau Angeline dibunuh oleh ibu angkatnya Margriet Megawe.

Tidak ada komentar: