Jurnalis Independen: Kerjamaa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Singtel untuk menggarap e-government menimbulkan masalah karena pusat datanya berada di Singapura.
“Boleh kerjasama, kalau pusat datanya berada di Singapura itu sama saja memberikan data ke Singapura dong,” kata pengamat politik Ahmad Yazid, Selasa (16/6).
Menurut Yazid, kerjasama Telkom dengan Singtel dengan menempatkan pusat di Singapura tidak lepas dari peran Menteri BUMN Rini Soemarno. “Rini Soemarno telah menjual negara. Harusnya Jokowi memecat Rini Soemarno,” jelas Yazid.
Selain itu, Yazid menduga tidak beraninya Jokowi memecat Rini Soemarno karena ada peran Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Kemungkinan Rini Soemarno ini kasih setoran ke Mega. Selama memerintah Megawati juga pro asing juga,” jelas Yazid.
Ia mengatakan, kerjasama Telkom dengan Singtel tentunya atas sepengetahuan Presiden Jokowi. “Jokowi pasti tahu kerjasama tersebut. Ini sangat berbahaya bagi kedaulatan NKRI,” pungkas Yazid.
Menteri Rini Soemarno dan petinggi PT Telkom baru-baru ini meresmikan Data Center Telin-3 yang berada di Jurong, Singapura itu.
Hal ini Menteri BUMN, Rini Soemarno menabrak peraturan yang ada yakni Undang-undang 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar