Jurnalis Independen: Pimpinan Majelis Zikir Rasulullah
Habib Munzir bin Fuad Al Musawa wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,
Jakarta, Minggu (15/9/2013), pukul 15.30 WIB.
Habib Munzir lahir di Cipanas, Cianjur,
Jawa Barat, 23 Februari 1973. Dia merupakan anak keempat dari lima bersaudara
dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al Musawa.
Habib Munzir sempat mengeluh
sakit kepala. Karena terjatuh di kamar mandi, ia dibawa ke rumah sakit. Setelah
dilakukan pengecekan, beliau meninggal.
Habib Munzir dimakamkan di
pemakaman milik Habib Kuncung di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013)
siang.
Ada beberapa hal yang bisa
dikenang dari Habib Munzir. Apa saja itu?
Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW
Sebelum meninggal, Habib Munzir
menulis kisah mengenai mimpi bertemu Rasulullah Nabi Muhammad SAW di blognya
yang beralamat majeliskecil.wordpress.com.
"Saya sangat mencintai
Rasulullah SAW, menangis merindukan Rasulullah SAW, dan sering dikunjungi
Rasululullah SAW dalam mimpi, Rasul selalu menghibur saya jika saya sedih,
suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau dan berkata wahai
Rasulullah SAW aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini
asal bisa jumpa denganMu ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia
ini. Rasulullah SAW menepuk bahu saya dan berkata , "Munzir, tenanglah,
sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa denganku maka saya
terbangun," tulis Habib Munzir di dalam blognya.
Ulama yang Dicintai Allah SWT
Almarhum Habib Munzir disebut
sebagai ulama yang mencintai dan dicintai Allah SWT sehingga
"dipanggil" lebih cepat.
"Orang beriman itu tidak
takut mati, merindukan mati, tetapi tidak mencari mati. Mati merupakan
satu-satunya cara untuk berjumpa dengan Allah SWT," kata pimpinan Majelis
Zikir Az-Zikra Ustaz Muhammad Arifin Ilham.
Habib Munzir juga dianggap
sebagai orang yang selalu ingin mendatangi, bukan didatangi, saat
bersilaturahmi. "Beliau katakan jangan datang. Biar Habib yang datang ke
rumah Arifin," katanya.
Ulama Muda Penuh Panutan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) menganggap Habib Munzir ulama muda yang penuh dengan panutan bagi umat
Islam.
"Saya sering bersama beliau.
Beliau sangat mendambakan Indonesia yang religius, Islami dan rakyatnya
sejahtera," ujarnya saat melayat ke rumah duka di Jalan Pancoran Indah,
Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan.
SBY teringat saat peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW. Habib Munzir dalam tausiahnya memberikan contoh-contoh
teladan Rasulullah SAW yang bisa menjadi anutan seluruh jamaah.
"Semua itu adalah kenangan
indah, kenangan manis yang tidak akan terlupakan dari almarhum," ucapnya.
Mengajak Bertaubat &
Mencintai Rasulullah SAW
Nama "Majelis
Rasulullah" muncul berawal ketika Habib Munzir Almusawa lulus dari
pendidikannya di Darulmustafa pimpinan Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidh
Tarim Hadramaut, Yaman.
Ia kembali ke Jakarta dan memulai
berdakwah pada tahun 1998, dengan fokus pengajaran mengajak orang bertobat dan
mencintai Nabi Muhammad dan sunnahnya, serta menjadikannya sebagai idola.
Habib Munzir mulai berdakwah di
Jakarta. Setelah berjalan kurang lebih enam bulan, Habib Munzir membuka majelis
setiap malam Selasa, mengikuti jejak gurunya Al Habib Umar bin Hafidz yang
membuka majelis mingguan setiap malam Selasa.
Ia sempat memimpin Ma'had
Assa'adah, yang diwakafkan oleh Al Habib Umar bin Hud Alattas di Cipayung.
Setelah setahun, Munzir tidak lagi meneruskan memimpin ma'had tersebut dan
melanjutkan dakwahnya dengan menggalang majelis-majelis di seputar Jakarta.
Ketika pengunjung semakin padat,
ia memindahkan majelis dari musala ke musala, lalu untuk menampung hadirin yang
semakin padat maka Munzir memindahkannya menjadi dari masjid ke masjid secara
bergantian. Mulailah majelis ini diberi nama oleh Habib Munzir sebagai
"Majelis Rasulullah".
Majelis kian memadat, Habib
Munzir mengambil empat masjid besar yang bergantian setiap malam Selasa, yaitu
masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taqwa Pasar
minggu Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taubah Rawa Jati Jakarta Selatan, dan
Ma`had Daarul Ishlah Pimp. KH. Amir Hamzah di Jalan Raya Buncit Kalibata Pulo.
Karena hadirin semakin bertambah,
maka Habib Munzir akhirnya memusatkan majelis malam Selasa ini di Masjid Raya
Almunawar Pancoran Jakarta Selatan.@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar