Sabtu, 28 September 2013

Illuminati Mulai Serang Seks Sistemik Muslimah Inggris

Jurnalis Independen: Ditengarai, ada serangan Illuminati dalam bentuk anyar yang ditujukan pada generasi wanita muslim. 


Farhah, seorang gadis Asia Pakistan, berusia 12 tahun, diperkosa dan diperas pacarnya. Saat perkosaan terjadi, pemerkosa telah menyiapkan kamera yang merekam adegan perkosaan itu. Kemudian si pemerkosa dengan foto foto tersebut mulai memeras Farhah dengan memerintahkan Farha menjadi pelacur dan mengkonsumsi alcoholserta narkoba. Jika tidak mau, mengancam foto foto tersebut akan disebarkan kepada seluruh teman-temannya.

Kasus seperti ini, tidak hanya terjadi pada diri muslimah bernama Farhah saja. Tetapi ada banyak Farhah-farhah yang lain di Inggris yang mengalami serangan seksualitas seperti itu. Sehingga dengan tekanan itu, remaja putri muslimah di Inggris saat berusia 13 tahun, sudah secara teratur menggunakan obat-obatan dan alcohol. Dan menjual dirinya untuk mendapatkan uang guna membayar tekanan pemerasan yang dilakukan lelaki para pedofil Inggris.

Ini kasus eksploitasi seksual anak yang cukup mengejutkan di  masyarakat. Kenyataan bahwa para remaja putri seperti Farhah memiliki latar belakang Muslim, Pakistan dan kejahatan ini terjadi di Inggris secara system matis.

Kisahnya dan termasuk cerita  gadis-gadis lain telah diangkat menjadi laporan utama di media media Inggris. Media tersebut adalah media khusus yang mengangkat hal tabu  di antara minoritas Muslim di Inggris. Dan  memperlihatkan bagaimana pihak berwenang Inggris gagal dalam melindungi salah satu sektor yang paling rentan dalam masyarakat Inggris yaitu kejahatan khusus pada gadis Asia dan Muslim.

Laporan kami membuktikan tanpa keraguan bahwa mereka sedang dieksploitasi secara seksual, ujar Shaista Gohir , penulis laporan tersebut.

” Laporan ini menentang stereotip bahwa eksploitasi seksual anak yang selama ini dilaporkan hanya merupakan kejahatan rasial yang  menargetkan gadis putih saja. Sedangkan gadis Asia dan gadis-gadis Muslim tidak dilaporkan sebagai eksploitasi secara seksual, ” kata Shaista Gohir , penulis laporan yang diterbitkan oleh jaringan Wanita Muslim Inggris ( MWNUK ).

Eksploitasi Seksual atas Anak Perempuan Asia  menyebutkan  kejahatan para pedofil terhadap anak perempuan yang berusia rata-rata 13 sampai 14 tahun .

Laporan internal Inggris menemukan bahwa 2.409 anak dan remaja putri dikonfirmasi menjadi korban eksploitasi seksual anak yang dilakukan oleh geng atau kelompok antara Agustus 2010 dan Oktober 2011. Dan laporan itu juga mengatakan bahwa antara April 2010 hingga Maret 2011 terdapat 16.500 anak perempuan di Inggris berada dalam risiko tinggi.

Biasanya alkohol dan obat-obatan juga sering digunakan oleh kelompok-kelompok tersebut untuk memastikan korbannya  tidak ingat apa yang terjadi. Dan karenanya ia akan sulit melaporkan kejahatan pemerkosaan atas dirinya .

Laporan menyebutkan eksploitasi seksual tersebut biasanya diikuti oleh pemerasan. Dimana  pelaku menggunakan ancaman akan rasa malu dan aib untuk mengendalikan korban dalam masyarakat agar tidak melaporkan kejadian tersebut.

Gohir percaya bahwa meningkatkan kesadaran masyarakat, orang tua dan anak-anak itu sendiri  akan menjadi kunci untuk menghadapi masalah ini. Al/Em


Tidak ada komentar: