Jurnalis Independen: Bismillahhirrahmanirrahim..Assalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh..- kisah mati suri yang merasakan siksa kubur
..Kesaksian Warga Bengkalis yang Mati Suri dalam Temu Alumni ESQ' Menyaksikan
Orang Disiksa dan Ingin Kembali ke Dunia'.
Pengalaman mati suri seperti yang
dialami Aslina, telah pula dirasakan banyak orang. Seorang peneliti dan meraih
gelar doktor filsafat dari Universitas Virginia Dr Raymond A Moody pernah
meneliti fenomena ini.Hasilnya orang mati suri rata-rata memiliki pengalaman
yang hampir sama. Masuk lorong waktu dan ingin dikembalikan ke dunia.Catatan
ini dilengkapi pula dengan penjelasan instruktur ESQ Legisan Sugimin yang
mengutip Al-Quran yang menjelaskan orang yang mati itu ingin dikembalikan ke
dunia, serta penelusuran melalui internet tentang Dr Raymond. Bagi sahabat
pembaca yang ingin mengetahui perihal Dr Raymond dapat membuka
situswww.lifeafterlife.com dan hasil penelitian Raymond tentang mati suri dapat
dibaca di buku Life After Life
Aslina adalah warga Bengkalis
yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis yang saat kejadian berusia sekitar
25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan
ruhnya saat mati suri.Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi
memberikan penjelasan pembuka.
Aslina berasal dari keluarga
sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada
umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali
operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama
tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid). Gondok tersebut
menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok
itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di
Rumah Sakit Mahkota Medical Center (MMC) Malaka Malaysia.
Hasil pemeriksaan menyatakan
penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.''Kalau dioperasi
maka akan terjadi pendarahan? jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi
obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan
terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke Mahkota sekitar pukul 12 malam itu.
Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantung dan napasnya
sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan.
''Aslina seperti orang terombang-
ambing ombak. Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu
dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir,''ungkapnya.
Usai Rustam memberi pengantar,
lalu Aslina memberikan kesaksiaanya.''Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon
mayat, calon penghuni kubur ,''begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta
seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru
tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga
menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati
datang.
''Saya telah merasakan
mati,''ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh,
lanjutya, proses kematian itu ternyata sangat menyakitkan. Diceritakan, rasa
sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging
yang dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi.''Terasa malaikat mencabut nyawa dari
kaki kanan saya,''tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya
kalimat thoyibah.''Saat di ujung napas, saya berzikir,''ujarnya. ''Sungguh
sakitnya, Pak, Bu,''ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru.
Diungkapkan, ketika ruhnya telah
tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan
ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba
putih mengucapkan Assalaimualaikum kepada ruh Aslina.''Malaikat itu besar,
kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,''ujar Aslina menceritakan
pengalaman matinya.
Lalu malaikat itu
bertanya:''siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama
orangtuamu."Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu
ia dibawa ke alam barzah.''Tak ada teman kecuali amal,''tambah Aslina yang pada
Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan
seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan
seorang muballighah.
Di alam barzah ia melihat
seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis, badan berbulu dan
mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang
tersebut. Aslina melanjutkan.
''Bapak, Ibu, ingatlah
mati,''sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal
menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin
oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu
ia memanggil malaikat itu dengan''Ayah''.''Wahai ayah bisakah saya bertemu
dengan ayah saya,''tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal
sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia
65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya.
Ruh Aslina mengucapkan salam ke
ayahnya dan berkata:''Wahai ayah, janji saya telah sampai.''Mendengar itu ayah
saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina.''Pulanglah ke rumah, kasihan
adik-adikmu.''ruh Aslina pun menjawab.''Saya tak bisa pulang, karena janji
telah sampai''.Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada
hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada.
''Alam barzah, akhirat, surga dan
neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,''ujarnya bak seorang pendakwah. Setelah
dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua
malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh
yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawakan sebuah kursi yang
empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan
yang menutup aurat, wajahnya cantik.
Ruh Aslina bertanya kepada
perempuan itu.''Siapa kamu? ''Lalu perempuan itu menjawab.''Akulah (amal)
kamu.''Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan
menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia
melihat seorang laki-laki yang memikul besi seberat 500 ton, tangannya dirantai
ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya
kepada amalnya.''Siapa manusia ini?''Amal Aslina menjawab, orang tersebut
ketika hidupnya suka membunuh orang. Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan
dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut.
Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat.
Selanjutnya tampak pula oleh ruh
Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah
manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika
hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain. Dilihatkan juga oleh ruh
Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80
matapisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah. Orang tersebut
menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan
dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang
dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan
tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia.
Perjalanan menelusuri lorong
waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan
sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak.
Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subnallah, Alhamdulillah dan Allahu
Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu
ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir.
Perjalanan berlanjut. Ia nampak
tapak tembaga dalam bahasa kita disebit nampan yang sisi-sisinya mengeluarkan
cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar Ka’bah. Di dalam tapak terdapat
batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang nampan itu. Amalnya
menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. Husnul khatimah secara literlek
berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam
keadaan berbuat.
Selanjutnya ruh Aslina
mendengarkan azan seperti azan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada
amalnya.''Saya mau shalat.''Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan
tangan ruh Aslina. ''Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di
dunia shalat,''ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat
Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad
SAW. Dimakam tersebut batangan-batangan emas di dalam tepak ''husnul khatimah''
itu mengeluarkan cahaya terang.
Berikutnya ia melihat cahaya
seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh
Aslina.''Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan
Allah.''Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad
berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar
lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata.''Cepatlah
kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.'' Manusia-manusia itu juga
memohon.''Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.''Begitulah di antara
cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri.
Dalam kesaksiaannya ia senantiasa
mengajak hadirin yang datang padapertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan
beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. Setelah kesaksian Aslina,
instruktur Pelatihan ESQ Legisan Sugimin yang telah mendapat lisensi dari Ary
Ginanjar dalam bidang pengarang buku sekaligus penemu metode Pelatihan ESQ, menjelaskan
bahwa fenomena mati suri dan apa yang disaksikan oleh orang yang mati suri
pernah diteliti ilmuan Barat.
Legisan mengemukakan pula,
mungkin diantara alumni ESQ yang hadir pada Ahad (24/9) malam itu ada yang
tidak percaya atau ragu terhadap kesaksian Aslina. Tapi yang jelas, lanjutnya,
rata-rata orang yang mati suri merasakan dan melihat hal yang hampir sama.
''Apa yang disampaikan Aslina,
mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua,''ujarnya.
Legisan menjelaskan penelitian
oleh Dr Raymond A Moody Jr tentang mati suri. Raymond mengemukakan orang mati
suri itu dibawa masuk ke lorong waktu, di sana ia melihat rekaman seluruh apa
yang telah ia lakukan selama hidupnya. Dan diakhir pengakuan orang mati suri
itu berkata:''Dan aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan
semuanya.''Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orangberteriak ingin
dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang
menyebutkan''aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan
semuanya,''Legisan mengutip ayat Al-Quran SuratAl-Mu'muninun (23) ayat 99-100:
Hingga
apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:''Ya, Tuhanku
kembalikanlah aku (ke dunia).''(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap
yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan
yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka
dibangkitkan. (100).
Sebagai penguat dalil agar
manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran
Surat Az-Zumar ayat 39:''Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah
dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat
ditolong (lagi).''
Usai pertemuan alumni itu, Aslina
meminta nasehat dari Legisan. Intruktur ESQ itu menyarankan agar Aslina senantiasa
berdakwah dan menyampaikan kesaksiaannya saat mati suri kepada masyarakat agar
mereka bertaubat dan senantiasa mentaati perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Setelah acara, banyak di antara alumni yang bersimpati dan ingin
membantu pengobatan sakit gondoknya. Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran
dari kesaksiaan tersebut.@ Istana Pelangi 7 Bidadari
1 komentar:
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
Posting Komentar